Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serba Waswas Menjelang SEA Games

Kompas.com - 05/10/2011, 05:19 WIB

Dengan enam lapangan tenis, dua di antaranya terpisah dengan tribune megah, lapangan tenis di kompleks tenis Jakabaring, Palembang, Sumatera Selatan, yang disiapkan untuk SEA Games sekilas tampak siap digunakan. Karena itu, PP Pelti menyelenggarakan turnamen ”uji coba” di lapangan itu untuk mengukur kesiapan SEA Games.

Apa yang terlihat ketika pengecekan dilakukan lebih serius? Justru rasa waswas yang muncul karena ternyata fasilitas penunjang di arena tenis belum sepenuhnya siap.

Ketua Umum PP Pelti Martina Widjaja dan Sekjen Pelti Soebronto Laras, yang meninjau arena itu, Selasa (4/10), dibuat kaget sekaligus kecewa karena ternyata masih banyak lubang di sana-sini.

”Sejak tiga bulan lalu, kita sudah menyampaikan apa-apa saja yang harus diperbaiki dan diganti, tetapi ternyata masih begini juga,” ujar Soebronto.

Harus diingat, bukan hanya lapangan dan fasilitas penunjangnya, tetapi juga ada standar-standar yang harus dipenuhi untuk menjadi penyelenggara event internasional. Kurang sedikit saja, Indonesia kena denda.

Kloset di kamar mandi ternyata kloset jongkok, dan air pembilasnya pun ditampung di ”ember” kaleng bekas cat. Air yang tidak mengalir, juga tidak adanya air panas, adalah beberapa hal yang tidak sesuai dengan standar internasional. Apalagi kalau berbicara jumlah, fasilitas toilet tersebut terbilang kurang memadai. Begitu juga dengan sarana penerangan yang belum tersedia, dan kalaupun ada masih jauh dari memadai.

Martini dan Soebronto pun langsung mengadakan rapat darurat dengan wakil dari kontraktor dan wakil panitia pelaksana serta beberapa pejabat lain. Intinya, memastikan berbagai standar minimal itu bisa segera dipenuhi.

Kepala Dinas Pembangunan Umum Cipta Karya Provinsi Sumatera Selatan Rizal Abdullah mengatakan, toilet duduk dan pancuran air panas telah diminta dipasang secepatnya.

SDM tidak siap

Sumber daya manusia (SDM) di lapangan pun ternyata belum siap. Para petugas pengambil bola, wasit garis, jumlahnya masih sangat terbatas dan belum dilatih. Akibatnya, para wasit di turnamen Garuda Indonesia Tennis Championship 2011 seri II mengalah dengan terus mengarahkan petugas, seperti pengambil bola harus berdiri dan kapan boleh bergerak.

”Kita sudah tanya, mau pakai petugas dari Jakarta saja atau dari sini. Pengda (Pelti) bilang, sudah dari Palembang saja sekalian buat SEA Games,” papar Direktur Turnamen Garuda Indonesia Tennis Championship 2011 Teddy Tanjung.

Bahkan, beberapa pemain di turnamen itu pun nyaris mogok main gara-gara senar tenis mereka putus, sementara petugas servis senar belum ada. Beberapa pemain juga mengeluh sulitnya mendapatkan air minum, juga makanan, di sekitar arena tenis itu, sementara petugas yang disiapkan khusus melayani para pemain sangat minim.

(OKI/IRE/ADH)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gregoria Akhirnya Menang Atas Intanon, Indonesia 1-0 Thailand

Gregoria Akhirnya Menang Atas Intanon, Indonesia 1-0 Thailand

Badminton
Indonesia vs Irak: Dukungan Ali Jasim untuk Garuda Muda agar Tampil di Olimpiade

Indonesia vs Irak: Dukungan Ali Jasim untuk Garuda Muda agar Tampil di Olimpiade

Timnas Indonesia
Piala Asia U23, Saat Shin Tae-yong Masih Pertanyakan Kinerja Wasit…

Piala Asia U23, Saat Shin Tae-yong Masih Pertanyakan Kinerja Wasit…

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: STY Apresiasi Timnas Indonesia, Sebut Garuda Maju Drastis

Piala Asia U23 2024: STY Apresiasi Timnas Indonesia, Sebut Garuda Maju Drastis

Timnas Indonesia
Hasil Chelsea Vs Tottenham 2-0: The Blues Berjaya, Postecoglou Meradang

Hasil Chelsea Vs Tottenham 2-0: The Blues Berjaya, Postecoglou Meradang

Liga Inggris
Hasil Roma Vs Leverkusen 0-2: Dongeng Alonso Berlanjut, 47 Laga Tanpa Kalah!

Hasil Roma Vs Leverkusen 0-2: Dongeng Alonso Berlanjut, 47 Laga Tanpa Kalah!

Liga Lain
Shin Tae-yong soal Kedalaman Skuad Garuda dan 'Burnout' Pemain Jelang Laga Kontra Guinea

Shin Tae-yong soal Kedalaman Skuad Garuda dan "Burnout" Pemain Jelang Laga Kontra Guinea

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia Vs Guinea, Berjuang untuk Olimpiade

Jadwal Timnas Indonesia Vs Guinea, Berjuang untuk Olimpiade

Timnas Indonesia
Skenario Timnas Indonesia ke Olimpiade, Satu Jalan Terakhir Garuda

Skenario Timnas Indonesia ke Olimpiade, Satu Jalan Terakhir Garuda

Timnas Indonesia
Kata Jonatan soal Hadapi Korea Selatan di Perempat Final Piala Thomas 2024

Kata Jonatan soal Hadapi Korea Selatan di Perempat Final Piala Thomas 2024

Badminton
Hasil Indonesia Vs Irak: Kalah 1-2, Garuda Muda ke Playoff Olimpiade 2024

Hasil Indonesia Vs Irak: Kalah 1-2, Garuda Muda ke Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Live Indonesia Vs Irak: Kebobolan, Garuda Tertinggal di Extra Time

Live Indonesia Vs Irak: Kebobolan, Garuda Tertinggal di Extra Time

Timnas Indonesia
Hasil Indonesia Vs Irak 1-1, Laga Berlanjut ke Extra Time

Hasil Indonesia Vs Irak 1-1, Laga Berlanjut ke Extra Time

Timnas Indonesia
Live Indonesia Vs Irak: Nathan Bikin Penyelamatan Krusial, Skor Masih Imbang

Live Indonesia Vs Irak: Nathan Bikin Penyelamatan Krusial, Skor Masih Imbang

Timnas Indonesia
Live Indonesia Vs Irak 1-1: Marselino Mengancam, Lemparan Arhan Diantisipasi

Live Indonesia Vs Irak 1-1: Marselino Mengancam, Lemparan Arhan Diantisipasi

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com