PALEMBANG, KOMPAS
Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sumatera Selatan (Sumsel) Herlan Aspiudin mengatakan, tamu-tamu tersebut terdiri dari para atlet, ofisial cabang olahraga, wartawan, serta penggembira. ”Sekitar 2.200 atlet nanti akan ditempatkan di wisma atlet di Jakabaring Sport City,” katanya di Palembang, Sumsel, Senin (3/10).
Dengan penempatan sebagian atlet di wisma atlet tersebut, artinya terdapat kekurangan kamar hotel sebanyak sekitar 7.800 kamar. Kekurangan kamar hotel ini diupayakan diatasi dengan penggunaan rumah-rumah penduduk dan rumah kos untuk penginapan sementara.
Menurut Herlan, sosialisasi telah dilakukan kepada penduduk di sekitar Jakabaring Sport City, Palembang. Rumah penduduk yang memenuhi standar diminta untuk disiapkan sebagai permukiman sementara selama SEA Games.
Selain itu, terdapat empat hotel baru yang akan beroperasi menjelang SEA Games. Namun, dari hotel baru dan penginapan di rumah penduduk ataupun rumah kos ini, diperkirakan hanya ada tambahan sekitar 1.000 kamar.
Saat ini terdapat 118 hotel di Palembang, sebanyak 25 di antaranya merupakan hotel berbintang.
Sementara itu, persebaran hotel di 14 kabupaten/kota se-Provinsi Kalimantan Timur tidak merata. Geliat perhotelan baru tampak menonjol di Kota Balikpapan, Samarinda, dan Tarakan dibanding kota-kota lainnya.
Menurut Yulidar Gani, Wakil Ketua PHRI Kaltim, jumlah hotel berbintang di kabupaten-kabupaten hanya 1-2. Yulidar mengatakan, sedikitnya terdapat 120 hotel di Kaltim dan 30-an di antaranya berada di Balikpapan.
Juru bicara Pemkab Kutai Timur, Syahbuddin, mengatakan, di Sanggata, ibu kota Kutai Timur, hanya ada tiga hotel berbintang dan 10 hotel melati. Jumlah ini belum memadai dibanding jumlah kebutuhan.