Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mark Cavendish Juara Dunia 2011

Kompas.com - 26/09/2011, 02:46 WIB

Rudersdal, Denmark, Minggu - Mark Cavendish akhirnya membuktikan diri sebagai pebalap tercepat di dunia. Mengerahkan seluruh energi terakhir untuk mengayuh lebih cepat di beberapa meter terakhir, pebalap asal Inggris Raya itu merebut gelar bergengsi, juara dunia nomor jalan raya 2011.

Rute sejauh 266 kilometer yang dilombakan di hari terakhir Kejuaraan Dunia Balap Sepeda Jalan Raya 2011 Persatuan Balap Sepeda Internasional (UCI), Minggu (25/9), di Kopenhagen, Denmark, ia tuntaskan dalam waktu 5 jam, 40 menit, dan 27 detik.

Cavendish yang juga meraih gelar sebagai raja sprinter di Tour de France 2011 itu bertarung menuju lintasan finis bersama Matthew Harley Goss (Australia) dan Andre Greipel (Jerman).

Namun, secara mengagumkan, Manxman, julukan bagi Cavendish, membuktikan sebagai yang tercepat. Dari foto finis, persaingan ketat ketiganya amat jelas. Roda depan sepeda Cavendish menyentuh lebih dahulu lintasan finis, disusul Goss, baru kemudian Greipel menyusul.

”Saya mempunyai delapan rekan pebalap terbaik di dunia. Sungguh luar biasa. Saya tidak percaya hal ini,” ujar Cavendish seusai membalap.

Kemenangan Cavendish tersebut sudah diprediksi sejak awal balapan. Sejak awal pula, Cavendish juga sudah diperingatkan, ia bakal menemui sejumlah rintangan. Tidak saja dari aspek rute yang membutuhkan teknik dan taktik, tetapi juga para pesaing yang tak lain adalah para pebalap sepeda kelas dunia langganan juara di grand tour.

Sebutlah nama-nama seperti juara bertahan 2010 Thor Hushovd (Norwegia), Peter Sagan (Slowakia), Philippe Gilbert (Belgia), Bradley Wiggins (Inggris), Thomas Voeckler (Perancis)—pemimpin klasemen umum di 10 etape Tour de France 2011, Tony Martin (Jerman), ataupun Sylvain Chavanel (Perancis).

Para pebalap itu masing-masing diperkuat para pebalap hebat lain serta membawa skuad tangguh. Persaingan sengit pun tak terelakkan.

Rute datar yang ditempuh dalam 17 kali putaran dengan masing-masing putaran sejauh 14 kilometer ditambah 28 kilometer memunculkan pemimpin balapan di setiap akhir lapnya. Sebutlah Maxim Iglinskiy (Kazakstan) yang sudah memimpin sejak awal hingga lima lap menjelang finis. Pemimpin balapan lalu berganti lagi ke Yoann Offredo (Perancis) dan terus beralih ke A Roux (Perancis).

Namun, di 19,5 kilometer menjelang finis, tiga besar pebalap memimpin. Mereka adalah Thomas Voeckler, Nicki Sorensen (Denmark), dan Klaas Lodewyck (Belgia). Ketiganya terus memimpin. Namun, di tiga kilometer menjelang finis, Bradley Wiggins, rekan setim Cavendish, membuat serangan. Ia memimpin dan membuka jalan bagi Cavendish.

Hingga di 1,6 kilometer menjelang finis, kekuatan sesungguhnya skuad Union Jack (Inggris) muncul. Dengan penjagaan tim yang solid, Cavendish terus mengerahkan energi dan meningkatkan tempo kayuhan.

Pebalap kelahiran The Isle of Man itu finis pertama. Ia merebut gelar juara dunia 2010 yang diraih Thor Hushovd di Geelong, Melbourne, Australia. (HLN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Piala Thomas 2024: Jonatan Bawa Indonesia Balik Unggul 2-1 atas India

Hasil Piala Thomas 2024: Jonatan Bawa Indonesia Balik Unggul 2-1 atas India

Badminton
Indonesia Vs Irak, Ketika STY Minta AFC Hormati Semua Tim dan Pemain

Indonesia Vs Irak, Ketika STY Minta AFC Hormati Semua Tim dan Pemain

Timnas Indonesia
Evaluasi Febri Hariyadi, Mulai Dapat Kesempatan Lagi di Persib

Evaluasi Febri Hariyadi, Mulai Dapat Kesempatan Lagi di Persib

Liga Indonesia
Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Balas Kekalahan Ginting, Indonesia 1-1 India

Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Balas Kekalahan Ginting, Indonesia 1-1 India

Badminton
Irak Vs Indonesia, Alasan Shin Tae-yong Fokus Fisik dan Mental Garuda

Irak Vs Indonesia, Alasan Shin Tae-yong Fokus Fisik dan Mental Garuda

Timnas Indonesia
Rekap Persib di Regular Series, Top Assist - Menit Bermain Terbanyak 

Rekap Persib di Regular Series, Top Assist - Menit Bermain Terbanyak 

Liga Indonesia
Irak Vs Indonesia, STY Yakin kepada Rafael Struick

Irak Vs Indonesia, STY Yakin kepada Rafael Struick

Liga Indonesia
Irak Vs Indonesia: Saat STY Masih Terbayang Kekalahan di Semifinal…

Irak Vs Indonesia: Saat STY Masih Terbayang Kekalahan di Semifinal…

Timnas Indonesia
Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23 2024

Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Prediksi Skor dan Susunan Pemain Dortmund Vs PSG di Liga Champions

Prediksi Skor dan Susunan Pemain Dortmund Vs PSG di Liga Champions

Liga Champions
Rekap Hasil Uber Cup 2024, Indonesia Jadi Tim Peringkat 2 Terbaik

Rekap Hasil Uber Cup 2024, Indonesia Jadi Tim Peringkat 2 Terbaik

Badminton
Jakarta Running Festival 2024 Diharapkan Jadi Simbol Persatuan

Jakarta Running Festival 2024 Diharapkan Jadi Simbol Persatuan

Liga Indonesia
Hati-hati Timnas U23 Indonesia, Irak 'Mesra' dengan Penalti

Hati-hati Timnas U23 Indonesia, Irak "Mesra" dengan Penalti

Liga Indonesia
Calvin Verdonk dan Jens Raven Jalani Proses Naturalisasi

Calvin Verdonk dan Jens Raven Jalani Proses Naturalisasi

Liga Indonesia
Hasil Uber Cup 2024: Indonesia Kian Tertinggal 1-2 dari Jepang

Hasil Uber Cup 2024: Indonesia Kian Tertinggal 1-2 dari Jepang

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com