Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bona/Ahsan Gagal Juara

Kompas.com - 26/09/2011, 02:44 WIB

Tokyo, Minggu - Ganda putra pelatnas bulu tangkis Cipayung, Bona Septano/Mohammad Ahsan, gagal mewujudkan peluang menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang menjuarai Jepang Terbuka. Dalam final, keduanya dikalahkan juara dunia asal China, Cai Yun/Fu Haifeng, 21-13, 23-21.

Di gim kedua, Bona/Ahsan punya peluang memaksa lawan menentukan pemenang lewat pertarungan tiga gim. Mereka menempel perolehan skor 20-20 dan 21-21. Sayang, pada angka ketat tersebut, Bona yang asal klub Jaya Raya Jakarta dan Ahsan yang jebolan Djarum Kudus bergantian mengukir kesalahan.

Pukulan serobotan yang mereka lancarkan sambil bergerak cepat ke depan hanya mengakibatkan kok membentur jaring.

Saat ini, pasangan yang sama-sama berusia 24 tahun tersebut merupakan ganda terbaik Indonesia. Mereka bercokol di peringkat keenam dunia, satu posisi lebih baik daripada juara dunia 2007 dan juara Olimpiade 2008, Markis Kido/Hendra Setiawan.

Sabtu lalu di semifinal, Bona/Ahsan membuktikan, mereka memang pantas lebih unggul di tangga klasemen dunia dibandingkan kedua seniornya itu. Keduanya menang 15-21, 21-16, 21-18 atas Kido/Hendra, mantan pemuncak ganda putra dunia.

Hanya saja, Bona/Ahsan agaknya masih harus membuktikan ketangguhan mereka di antara duet-duet papan atas lainnya. Hasil di partai puncak Jepang Terbuka menambah deretan kekalahan Bona/Ahsan dari Fu/Cai yang tiga tahun terakhir ini menyandang gelar juara dunia.

Dari tiga pertemuan, Bona/Ahsan belum pernah sekali pun menang. Dua kekalahan sebelumnya mereka derita di All England 2010 dan Thailand Grand Prix 2008.

Bona/Ahsan sejauh ini belum bisa menaklukkan dua tandem andalan Korsel. Keduanya baru sekali bertemu dengan peringkat kedua dunia, Lee Yong-dae/Jung Jae-sung, dan tiga kali menyerah di tangan Ko Sung-hyun/Yoo Yeon-seong (urutan keempat dunia), termasuk di semifinal Kejuaraan Dunia, Agustus.

Sesungguhnya, Bona/Ahsan memiliki tipe permainan yang sama dengan para pemuncak China dan Korsel tersebut. Mereka adalah ganda putra yang menyukai speed and power game, yang mengandalkan smes, drive, dan rotasi posisi cepat.

Hasil tertinggi

Terlepas dari kegagalan menjadi juara, Bona/Ahsan mengukir hasil tertinggi dari rombongan pemain Indonesia di Jepang Terbuka. Dari 11 peserta di sektor ganda putra, putri, dan campuran, serta delapan kontestan di nomor tunggal putra dan putri, hanya Bona/Ahsan yang bisa menembus final.

Selain itu, hanya Kido/Hendra yang mencapai semifinal dan Simon Santoso serta Alvent Yulianto/Hendra Aprida Gunawan yang menembus perempat final atau putaran ketiga. Peserta Indonesia lainnya kandas di putaran pertama dan kedua.

Berbeda dari Indonesia, China untuk kesekian kalinya memborong gelar. Di Jepang Terbuka, mereka merebut gelar tunggal putra (Chen Long), tunggal putri (Wang Yihan), ganda putra, dan ganda putri (Bao Yixin/Zhong Qianxin). Hanya gelar ganda campuran yang lepas dari tangan China dan dimenangi pasangan Taiwan, Chen Hung-Ling/Cheng Wen Hsing.

Bagi Chen Long, ini gelar keduanya tahun ini setelah memenangi China Masters pekan lalu. (AFP/YNS)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com