Jakarta, Kompas -
”Itu sebabnya, untuk bisa menjadi juara umum, dari 17 medali emas yang diperebutkan, perolehan kita harus tujuh medali emas,” tutur Zulkarnaen Purba, manajer tim karate Indonesia untuk SEA Games
Untuk memenuhi ambisi tersebut, tambah Zul, begitu panggilan akrabnya, ”Masih ada sedikit perbaikan yang harus dilakukan ke-22 atlet yang akan tampil pada cabang karate SEA Games yang dimainkan 12-14 November di Tennis Indoor, Senayan, Jakarta.”
Sejauh ini, pembenahan untuk karateka nomor kumite (tarung) hanya soal stamina. Adapun atlet nomor kata (jurus) harus mempertajam kerapian gerakan yang mencerminkan seni karatenya.
Menyinggung tentang uji coba, Zul mengatakan sudah genap. ”Kita sudah mulai dari yang setingkat di bawah kita untuk menimbulkan rasa percaya diri anak-anak. Juga sudah pernah dengan yang sama tingkatnya. Dan, di Turki baru-baru lalu, yang setingkat di atas kita, karateka kita mampu meraih medali emas.”
Selain itu, ”Kita juga tahulah bahwa Eropa memiliki tingkat persaingan terbaik di dunia. Itu sebabnya, kami juga pernah ingin beruji coba ke Luksemburg. Akan tetapi, karena gagal dapat visa, kami ke Ukraina,” tuturnya.
Zul juga menegaskan, PB Forki dan tim SEA Games terbuka untuk perbaikan. Kritik sebaiknya disampaikan secara lisan ataupun tertulis.