Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Cabang Olahraga Siap Uji Coba

Kompas.com - 22/09/2011, 03:25 WIB

Palembang, Kompas - Dua cabang olahraga, atletik dan petanque, siap menggelar lomba uji coba pada akhir pekan ini, meskipun arena belum sepenuhnya selesai. Harapannya, jika terdapat kekurangan, panitia punya waktu yang cukup membenahi, sebelum SEA Games mulai digelar pada 11 November nanti.

Menurut rencana, lomba uji coba atletik berlangsung 23-24 September. Adapun cabang petanque pada 24-25 September.

”Kami tetap gelar untuk mengetahui sejauh mana kesiapan dari semua pihak,” kata Ketua Panitia Pelaksana Lomba Atletik SEA Games, Sri Hastuti Merdiko, saat meninjau arena atletik di kompleks olahraga Jakabaring, Palembang, Sumatera Selatan, Rabu (21/9).

Dalam uji coba, atletik akan melombakan nomor lempar, jalan cepat, dan maraton. Atlet pelatnas hanya akan mengikuti nomor lempar.

Hastuti menuturkan, panitia uji coba akan menyesuaikan diri dengan kondisi venue yang belum selesai, dan perlengkapan pertandingan belum dipasang. ”Yang terpenting lintasan lari sudah jadi,” katanya.

Manajer proyek pembangunan venue atletik Tedjo Kuntjoro menambahkan, pembangunan lintasan atletik sudah mencapai 95 persen. Kontraktor masih membangun dua tribune tambahan yang direkomendasikan delegasi teknis beberapa waktu lalu, dan lintasan pemanasan.

”Akhir bulan ini dua tribune tambahan selesai. Pertengahan Oktober nanti, harapannya, semua perlengkapan pertandingan terpasang,” kata Tedjo.

Sementara pelaksana proyek pembangunan arena petanque, Susilo, menyampaikan, hingga kini pembangunan arena petanque mencapai 60 persen. ”Sekarang kami masih melapisi lapangan dengan agregat atau koral halus di lapangan utama setelah itu langsung kami padatkan. Nanti malam juga selesai,” tuturnya.

Kesiapan atlet

Sementara itu, bagi Manajer Tim Atletik Yohanes Paulus Lai, kelengkapan pertandingan saat uji coba nanti tidak terlalu penting. Yang lebih penting justru bagaimana kesiapan atlet menghadapi pertandingan sesungguhnya, November nanti.

Ditambahkan, atlet tak dibebani target berlebihan dalam SEA Games nanti. ”Kalau bisa samakan dengan di SEA Games Laos 2009, tujuh medali emas. Kalau ternyata bisa lebih dari itu patut disyukuri,” katanya.

Pelatih lari jarak jauh dan maraton, Pikouli, menyampaikan, dirinya optimistis tim nasional bisa meraih emas pada nomor lari 5.000 dan 10.000 meter seperti halnya di SEA Games Laos.

Pikouli juga optimistis, nomor maraton bisa menyumbangkan emas, walaupun pasca-SEA Games Laos 2009, atlet pelatnas belum pernah mengikuti lomba. ”Saat SEA Games 2007, maraton dapat emas. Ketika di Laos, Yahuza hanya dapat perak karena ketika di bandara kakinya tertabrak troli. SEA Games tahun ini saya optimistis dapat emas lagi,” kata Paulus.

Sepatu roda

Sementara itu, tim sepatu roda kemungkinan besar baru bisa menjajal lintasan di Palembang pada lomba uji coba, 14-16 Oktober. ”Kami seperti bukan tim tuan rumah karena harus beradaptasi secara cepat di lintasan pertandingan,” kata Fitra Tara Mizar, Komandan Pelatnas Sepatu Roda, di Bandung.

Hingga kini latihan masih dilakukan di lintasan sepatu roda Taman Saparua, Bandung, akibat belum rampungnya lintasan SEA Games di Palembang.

Dia menuturkan, kondisi terakhir yang diketahui, pengerjaan lintasan baru mencapai 50 persen. Lintasan yang belum rampung terutama untuk banked track yang baru rampung dinding di luar lintasan. Tetapi, pengecoran beton belum selesai.

Satu-satunya keunggulan Indonesia, lanjut Mizar, adalah bisa mengetahui komposisi pemain lawan yang sudah bakal masuk akhir September ini. Sehingga, tim Indonesia bisa mengatur strategi maupun pesepatu roda yang diturunkan.

Hingga kini, pelatnas sepatu roda sudah mencapai formasi 100 persen, yang terdiri atas 13 atlet putra dan 13 atlet putri.

(ELD/ADH)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sinyal Persebaya Surabaya Lakukan Perombakan Tim

Sinyal Persebaya Surabaya Lakukan Perombakan Tim

Liga Indonesia
Indonesia Vs Korsel: Peningkatan Kecepatan Pemain Jadi Fokus Latihan

Indonesia Vs Korsel: Peningkatan Kecepatan Pemain Jadi Fokus Latihan

Timnas Indonesia
Pebalap Muda Indonesia Avila Bahar Juara Round 1 Malaysia Series

Pebalap Muda Indonesia Avila Bahar Juara Round 1 Malaysia Series

Sports
Indonesia Vs Guinea, Kaba Diawara Mengagumi Michael Jordan di Olimpiade

Indonesia Vs Guinea, Kaba Diawara Mengagumi Michael Jordan di Olimpiade

Timnas Indonesia
Daftar Skuad Guinea Saat Lawan Timnas U23 Indonesia

Daftar Skuad Guinea Saat Lawan Timnas U23 Indonesia

Liga Indonesia
Real Madrid Vs Bayern: Carvajal Kejar Gelar Ke-15 Liga Champions

Real Madrid Vs Bayern: Carvajal Kejar Gelar Ke-15 Liga Champions

Liga Champions
Dortmund Lolos ke Final Liga Champions, Satu Kata dari Edin Terzic

Dortmund Lolos ke Final Liga Champions, Satu Kata dari Edin Terzic

Liga Champions
Prediksi Skor Real Madrid Vs Bayern Muenchen Semifinal Liga Champions

Prediksi Skor Real Madrid Vs Bayern Muenchen Semifinal Liga Champions

Liga Champions
Sambut Final Liga Champions, Tekad Hummels Menang di Wembley

Sambut Final Liga Champions, Tekad Hummels Menang di Wembley

Liga Champions
Indonesia Vs Guinea: Ada Eks Barcelona, Banyak Jebolan Piala Afrika

Indonesia Vs Guinea: Ada Eks Barcelona, Banyak Jebolan Piala Afrika

Liga Indonesia
Hasil Liga Champions: Kesempatan Dortmund Tebus Kegagalan di Wembley

Hasil Liga Champions: Kesempatan Dortmund Tebus Kegagalan di Wembley

Liga Champions
Hasil PSG vs Dortmund 0-1 (agg. 0-2): Die Borussen Tembus Final Liga Champions

Hasil PSG vs Dortmund 0-1 (agg. 0-2): Die Borussen Tembus Final Liga Champions

Liga Champions
Link Live Streaming PSG Vs Dortmund, Kickoff 02.00 WIB

Link Live Streaming PSG Vs Dortmund, Kickoff 02.00 WIB

Liga Champions
DXI Community Camp, Rumah Komunitas Pencinta Olahraga Ekstrem Jalin Relasi

DXI Community Camp, Rumah Komunitas Pencinta Olahraga Ekstrem Jalin Relasi

Sports
Perjalanan Berliku Persija di Liga 1, Thomas Doll Ungkap Penyebabnya

Perjalanan Berliku Persija di Liga 1, Thomas Doll Ungkap Penyebabnya

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com