Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Perut Rata? Aerobik Saja!

Kompas.com - 21/09/2011, 09:32 WIB

KOMPAS.com - Lemak di perut memang mengganggu. Selain tidak enak dilihat, jenis lemak ini memiliki akibat yang serius bagi kesehatan. Itulah sebabnya, banyak orang yang berlomba-lomba membasmi lemak perut demi mendapatkan tubuh sempurna. Namun, jenis olahraga apakah yang paling efektif guna mendapatkan perut rata sempurna?

Duke University Medical Center melakukan penelitian terhadap 196 orang berusia 18 sampai 70 tahun yang memiliki berat badan berlebih. Penelitian ini dilakukan untuk mencari tahu olahraga manakah yang tercepat mengurangi lemak yang tertimbun di dalam perut.

“Latihan daya tahan seperti angkat berat sangat bagus untuk meningkatkan kesehatan dan massa tubuh tanpa lemak. Namun, khusus bagi yang overweight atau kelebihan berat badan dan ingin menghilangkan semua lemak di perut, aerobik merupakan pilihan terbaik. Latihan ini membakar lebih banyak kalori,” kata Cris Slentz, pengarang serta psikolog olahraga.

Studi yang dipublikasikan di American Journal of Psychology ini menemukan bahwa latihan aerobik membakar 67 persen kalori lebih banyak dibandingkan latihan daya tahan.  Selain itu, keuntungan lain yang diberikan oleh aerobik adalah mengurangi lemak visceral (lemak yang berfungsi melindungi organ vital di perut) dan lemak hati secara signifikan. Hal inilah yang tidak diberikan oleh latihan daya tahan.

Dalam penelitian Duke University juga ditemukan fakta, responden yang melakukan jalan kaki atau jogging sejauh 19 km setiap minggunya, berhasil mengurangi penumpukan lemak di bagian dalam perut (lemak visceral). Sementara itu, responden yang melakukan jogging sejauh 32 km setiap minggunya, tak hanya berhasil menghilangkan lemak di bagian dalam perut tapi juga lemak-lemak di permukaan perut atau lemak subcutaneous. Artinya, perut para responden benar-benar rata.

Sedangkan, responden yang tidak melakukan olahraga sama sekali, baru berhasil menghilangkan lemak di perut setelah 6 bulan. Plus lemak di bagian dalam perut justru bertambah hingga 9 persen. Jadi tak ada peluang bagi mereka untuk benar-benar menikmati perut yang rata.

Sebenarnya baik lemak visceral maupun subcutaneous adalah lemak-lemak perut yang tak hanya membuat tampilan kita kurang menarik tapi juga membuat organ-organ vital bekerja lebih keras. Khususnya lemak visceral yang memang mengambil posisi menempel di dinding perut yang sudah dapat dipastikan menekan organ-organ seperti hati yang kemudian membuat produksi hormon kita menjadi kacau.

Alhasil banyak penelitian menyimpulkan, lemak di perut berisiko untuk membuat kita terkena penyakit resistensi insulin atau diabetes, gangguan pembuluh darah atau gangguan jantung, sampai stroke.

(Prevention Indonesia Online/Grace Natali)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hoffenheim Vs Bayern Muenchen, Laga Terakhir Tuchel dengan Die Roten

Hoffenheim Vs Bayern Muenchen, Laga Terakhir Tuchel dengan Die Roten

Bundesliga
Persib Vs Bali United, Wasit VAR Diharapkan Fair

Persib Vs Bali United, Wasit VAR Diharapkan Fair

Liga Indonesia
PSSI Ungkap Tanzania Lebih Responsif untuk Laga Uji Coba Timnas Indonesia

PSSI Ungkap Tanzania Lebih Responsif untuk Laga Uji Coba Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Thom Haye Hengkang, Urung Dilatih Robin van Persie di Heerenveen

Thom Haye Hengkang, Urung Dilatih Robin van Persie di Heerenveen

Liga Lain
Imbas Kritik Keuangan Barcelona, Xavi Hernandez Terancam Dipecat

Imbas Kritik Keuangan Barcelona, Xavi Hernandez Terancam Dipecat

Liga Spanyol
Semifinal Persib Vs Bali United, Momen Nick Kuipers Ajak Boxing Mohammed Rashid jelang Pertandingan

Semifinal Persib Vs Bali United, Momen Nick Kuipers Ajak Boxing Mohammed Rashid jelang Pertandingan

Liga Indonesia
Venezia Lepas Jay Idzes ke Timnas Indonesia, Meski Berjuang Lebih Dulu

Venezia Lepas Jay Idzes ke Timnas Indonesia, Meski Berjuang Lebih Dulu

Timnas Indonesia
Jadwal Semifinal Championship Series Liga 1, Persib Vs Bali United, Nick Kuipers Intip Peluang Menang

Jadwal Semifinal Championship Series Liga 1, Persib Vs Bali United, Nick Kuipers Intip Peluang Menang

Liga Indonesia
Hasil Thailand Open 2024: Gregoria Gugur, 2 Wakil Indonesia ke Semifinal

Hasil Thailand Open 2024: Gregoria Gugur, 2 Wakil Indonesia ke Semifinal

Badminton
Joel Matip dan Thiago Tinggalkan Liverpool

Joel Matip dan Thiago Tinggalkan Liverpool

Liga Inggris
Upaya FIFA Berantas Rasialisme: Larangan Bertanding hingga Gestur Tangan Menyilang

Upaya FIFA Berantas Rasialisme: Larangan Bertanding hingga Gestur Tangan Menyilang

Internasional
Persib Bandung Vs Bali United, Hodak Siapkan Pasukan Sampai Babak Adu Penalti

Persib Bandung Vs Bali United, Hodak Siapkan Pasukan Sampai Babak Adu Penalti

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Akan Panggil 2 Pemain Tambahan untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026

Timnas Indonesia Akan Panggil 2 Pemain Tambahan untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026

Timnas Indonesia
Hasil Thailand Open 2024: Langkah Gregoria Terhenti Usai Berjuang Tiga Gim

Hasil Thailand Open 2024: Langkah Gregoria Terhenti Usai Berjuang Tiga Gim

Badminton
Pemain 14 Tahun Pecahkan Rekor Sergio Aguero di Liga Argentina

Pemain 14 Tahun Pecahkan Rekor Sergio Aguero di Liga Argentina

Liga Lain
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com