Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengejar "All Indonesian Final"

Kompas.com - 20/09/2011, 03:30 WIB

Sama dengan voli indoor, tim nasional voli pantai putra terhitung masih menjadi yang terbaik di Asia Tenggara. Sebaliknya, kondisi timnas putri Indonesia selalu kalah dari Thailand, bahkan kalah dari Malaysia, untuk voli pantai.

Persaingan di cabang voli pantai putra hingga kini bisa dibilang masih longgar. Pada setiap kejuaraan voli pantai se-Asia Pasifik, putra Indonesia selalu mengalahkan Thailand, bahkan tim-tim kuat di Asia seperti Kazakhstan dan Iran yang mengirim tim lapis kedua mereka.

Rekam jejak di SEA Games sejak 2003, voli pantai putra Indonesia selalu mengantongi emas. Bahkan, di SEA Games 2005 dan 2009 terjadi all Indonesian final. Menjadi wajar dan masuk akal jika target di SEA Games 2011 bukan hanya medali emas, melainkan juga mempertahankan all Indonesian final untuk meraih emas dan perak.

”Impian saya, bisa emas di Asian Games. Kapan itu? Kami selalu berusaha, tetapi rupanya emas belum berpihak kepada kita. Untuk SEA Games, saya selalu berharap bisa terjadi final sesama Indonesia untuk tim putranya,” kata Kepala Bidang Voli Pantai PB PBVSI Slamet Mulyanto.

Slamet yakin Indonesia akan selalu meraih emas di SEA Games. Kini, asa ”Merah-Putih” masih bergantung kepada pasangan Andy Ardiansyah/Koko Prasetyo Darkuncoro sebagai satu-satunya pasangan senior. Hingga sekarang, belum ada tim pelapis di bawah Andy/Koko dengan kemampuan teknis yang mendekati pasangan ini.

Jumlah atlet di timnas voli pantai sekarang masih 150 persen dari target atau tiga pasangan atau enam atlet. Untuk putra, mereka adalah pasangan Andy/Koko, Dian Putra Santosa/Muhammad Bastomi, dan Fahriansyah/Ade Candra Rachmawan. Adapun pasangan putri adalah Ayu Cahyaning Siam/Yokbeth Kapasiang, Fitri Wijayanti/Efa Sri Susilowati, dan Ni Putu Dini/Dhita Juliana.

Selepas Kejuaraan Asia Pasifik di Palembang, 12-16 Oktober 2011, jumlah atlet berkurang menjadi 100 persen atau dua pasangan. Artinya, satu pasangan harus dipulangkan.

Menurut Slamet, sulit untuk mencoret satu pasangan karena kemampuan dua pasangan, Indonesia 2 dan Indonesia 3, relatif berimbang. Jika mencermati pola pemaduan pasangan oleh PBVSI, sepertinya tim pelatih masih coba-coba. Dian/Chandra, misalnya, pernah dipasangkan dan terbukti mampu bermain cantik dan meraih peringkat di Kejuaraan Asia Pasifik 2010 di Belitung. Namun, pasangan ini lantas diubah. Dian dipasangkan dengan Juniartha Wibawa saat mengikuti Kejuaraan Asia Pasifik di Iran. Hasilnya pun lumayan, berada di peringkat kelima.

Akan tetapi, Juniartha yang kompak dengan Dian justru dicoret. Alasan pelatih, Dian dan Juniartha memiliki tipe permainan sama sehingga tidak saling melengkapi. Jadi, Dian dipasangkan dengan Bastomi yang berpostur lebih tinggi ketimbang Juniartha. Padahal, Dian belum pernah berpasangan dengan Bastomi sebelumnya. ”Saya menurut pelatih mau dipasangkan dengan siapa saja, asalkan waktunya masih panjang untuk berlatih,” ungkap Dian.

Apakah tim putra mampu mempertahankan emas dan perak sekaligus? Untuk tim putri, dapatkah meraih medali perak? ”Kami melihat hasil di Kejuaraan Asia Pasifik di Palembang karena Thailand dan Malaysia juga ikut,” papar Slamet. Pelatih tim putri, Agus Salim, yakin, pasangan Ayu/Yokbeth mampu meraih medali. Jika tidak perak, ya, perunggu. (IVV)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Link Live Streaming Laga Liga 1 Malam Ini, PSM Makassar Vs Borneo FC

Link Live Streaming Laga Liga 1 Malam Ini, PSM Makassar Vs Borneo FC

Liga Lain
Man City Vs Arsenal: Meriam ke Kandang Macan, City 38 Laga Tak Terkalahkan

Man City Vs Arsenal: Meriam ke Kandang Macan, City 38 Laga Tak Terkalahkan

Liga Inggris
PSM Vs Borneo FC, Catatan Gemilang Tim Tamu Bikin Tavares Sulit Menutup Mata

PSM Vs Borneo FC, Catatan Gemilang Tim Tamu Bikin Tavares Sulit Menutup Mata

Liga Indonesia
Pengamat Malaysia Soroti Kemajuan Timnas Indonesia, Puji Prinsip STY

Pengamat Malaysia Soroti Kemajuan Timnas Indonesia, Puji Prinsip STY

Timnas Indonesia
Sorotan Media Korea Selatan ke 'Magis Shin Tae-yong' Bersama Timnas Indonesia

Sorotan Media Korea Selatan ke "Magis Shin Tae-yong" Bersama Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Gianluigi Buffon Bergabung, Italia Tak Akan Mengecewakan di Euro 2024

Gianluigi Buffon Bergabung, Italia Tak Akan Mengecewakan di Euro 2024

Internasional
Target Medali Indonesia Olimpiade Paris 2024 Tunggu Kualifikasi Semua Cabor

Target Medali Indonesia Olimpiade Paris 2024 Tunggu Kualifikasi Semua Cabor

Olahraga
Chelsea Vs Burnley: Sterling dan Pochettino Paham Kemarahan Fan

Chelsea Vs Burnley: Sterling dan Pochettino Paham Kemarahan Fan

Liga Inggris
Alphonso Davies Dapat Ultimatum Bayern, Madrid Pantau Situasi

Alphonso Davies Dapat Ultimatum Bayern, Madrid Pantau Situasi

Bundesliga
Persaingan Kiper Persebaya: Andhika Tahan Penalti, Ujian untuk Ernando Ari

Persaingan Kiper Persebaya: Andhika Tahan Penalti, Ujian untuk Ernando Ari

Liga Indonesia
Barito Putera Vs PSIS: Nikmati Pertandingan Usai Sikat Juara Bertahan

Barito Putera Vs PSIS: Nikmati Pertandingan Usai Sikat Juara Bertahan

Liga Indonesia
Legenda Bayern Yakin Leverkusen Akan Juara Bundesliga 2023-2024

Legenda Bayern Yakin Leverkusen Akan Juara Bundesliga 2023-2024

Bundesliga
Persib Ditahan Bhayangkara, Cemas Ciro Alves dan Beckham Putra Cedera

Persib Ditahan Bhayangkara, Cemas Ciro Alves dan Beckham Putra Cedera

Liga Indonesia
Man City Vs Arsenal: Citizens Kena 'Virus FIFA', 5 Kabar Baik untuk Guardiola

Man City Vs Arsenal: Citizens Kena "Virus FIFA", 5 Kabar Baik untuk Guardiola

Liga Inggris
Nova Arianto Panggil 36 Nama untuk Seleksi Tahap Kedua Timnas U16 Indonesia

Nova Arianto Panggil 36 Nama untuk Seleksi Tahap Kedua Timnas U16 Indonesia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com