Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kontroversi ala Floyd Mayweather Jr

Kompas.com - 19/09/2011, 03:21 WIB

Floyd Mayweather Jr (34) merupakan salah seorang petinju dunia yang memiliki tempat tersendiri di hati penggemarnya. Ini mengingat ia satu dari sedikit petinju yang sepanjang kariernya di tinju profesional tidak pernah kalah.

Seusai meraih perunggu Olimpiade Atlanta 1996, Mayweather mulai mengawali karier tinju profesional pada 11 Oktober 1996. Sejak itu pula, May- weather bertarung hingga meraih gelar juara dunia kelas super bulu versi WBC pada 1998.

Ketika naik ke kelas ringan pada 2002, Mayweather juga meraih gelar juara dunia versi WBC-nya. Dan, saat bermain di kelas super ringan, pada 2004, kembali gelar juara dunia ia bawa pulang.

Tahun 2006, waktu naik ke kelas welter, Mayweather langsung menjadi juara dunia untuk dua versi sekaligus, yakni IBF dan IBO. Setahun kemudian, ia menambah gelar dari versi WBC, di kelas yang sama.

Memasuki 2010, ketika usianya mencapai 33 tahun, Mayweather yang juga dikenal sebagai petinju dengan teknik bertinju serta teknik bertahan yang baik kembali menambah satu gelar juara dunianya dari versi WBA yang direbut dari genggaman Shane Mosley.

Tentu dengan jumlah pertarungan yang mencapai 41 kali di pentas tinju profesional membuat kematangan ataupun pengetahuannya akan peraturan dan sejumlah etika yang harus dimiliki jawara di atas ring tidak diragukan lagi.

Diunggulkan

Itu sebabnya, ketika dihadapkan dengan Victor Ortiz (24), juara dunia kelas welter versi WBC yang juga berasal dari Amerika Serikat, pasar taruhan di MGM Grand Garden Arena, Las Vegas, Nevada, Sabtu (17/9) malam itu, menjadikan Mayweather sebagai favorit jawara.

Petinju muda berdarah Meksiko itu juga memiliki catatan rekor yang tidak buruk. Sebab, dari 33 pertarungan, Ortiz mampu menang 29 kali, kalah 3 kali, dan tarung imbang 2 kali.

Dari 29 kemenangan ini, Ortiz mampu memukul knock out (KO) lawannya 22 kali. Itu sebabnya, kekalahan KO dari Mayweather di ronde keempat dari 12 ronde yang direncanakan membuat Ortiz tak percaya.

Mengingat pukulan hook kiri disusul straight kanan Mayweather berlangsung tanpa sepengetahuan Joe Cortez, wasit laga tersebut. Padahal, layaknya, seusai pertarungan yang diberhentikan wasit, wasit pula yang akan memberikan aba-aba untuk kembali bertarung.

Tentu hal itu juga diketahui Mayweather. Tak heran sejumlah pengamat menegaskan, kemenangan Maywather ilegal. ”Ini pertarungan yang tidak wajar,” kata Ortiz yang minta tanding ulang. Yang jelas, walau kini Mayweather menang dengan kontroversial, tetapi promotor Bob Arum tetap bakal mempertemukan Mayweather dan Manny Pacquiao.

(AP/AFP/REUTERS/NIC)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemain 14 Tahun Pecahkan Rekor Sergio Aguero di Liga Argentina

Pemain 14 Tahun Pecahkan Rekor Sergio Aguero di Liga Argentina

Liga Lain
Pemain Terlupakan Man City Bisa Dapat Medali Juara Premier League

Pemain Terlupakan Man City Bisa Dapat Medali Juara Premier League

Liga Inggris
Kata Manajer Tim Terkait Ujian Madura United di Championship Series Liga 1

Kata Manajer Tim Terkait Ujian Madura United di Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Resmi Diluncurkan, Honor of Kings Gelar Turnamen Esport

Resmi Diluncurkan, Honor of Kings Gelar Turnamen Esport

Sports
Timnas Jerman Panggil 27 Pemain, Nagelsmann Ingin Juara Euro 2024

Timnas Jerman Panggil 27 Pemain, Nagelsmann Ingin Juara Euro 2024

Internasional
Tiga Klub 100 Persen Lolos Club Licensing, Bukti Konsistensi, Sejarah, dan Pelecut Prestasi

Tiga Klub 100 Persen Lolos Club Licensing, Bukti Konsistensi, Sejarah, dan Pelecut Prestasi

Liga Indonesia
Xavi Menang dalam Laga Ke-100 Latih Barcelona, Bicara Hasrat Juara

Xavi Menang dalam Laga Ke-100 Latih Barcelona, Bicara Hasrat Juara

Liga Spanyol
LaLiga Extratime, Kedekatan Sepak Bola Indonesia dan Spanyol

LaLiga Extratime, Kedekatan Sepak Bola Indonesia dan Spanyol

Liga Spanyol
Daftar Skuad Perancis untuk Euro 2024: Kante Kembali, Ada Mbappe

Daftar Skuad Perancis untuk Euro 2024: Kante Kembali, Ada Mbappe

Internasional
Daftar Skuad Belanda untuk Euro 2024, Ada Pemain Keturunan Indonesia

Daftar Skuad Belanda untuk Euro 2024, Ada Pemain Keturunan Indonesia

Internasional
Ronaldo Masih Termotivasi, Mau Bersaing dengan 'Singa-singa Muda'

Ronaldo Masih Termotivasi, Mau Bersaing dengan "Singa-singa Muda"

Liga Lain
Jadwal Liga Inggris Pekan Ke-38: Man City Vs West Ham, Arsenal Vs Everton

Jadwal Liga Inggris Pekan Ke-38: Man City Vs West Ham, Arsenal Vs Everton

Liga Inggris
Skenario Juara Liga Inggris: Persaingan Man City-Arsenal, Selisih Gol Bisa Krusial

Skenario Juara Liga Inggris: Persaingan Man City-Arsenal, Selisih Gol Bisa Krusial

Liga Inggris
Lisensi Klub PSSI: Arema FC Terima Hasilnya, Catatan untuk Persebaya

Lisensi Klub PSSI: Arema FC Terima Hasilnya, Catatan untuk Persebaya

Liga Indonesia
Persib Vs Bali United: Mimpi Dedi Kusnandar Sang Bocah Lokal

Persib Vs Bali United: Mimpi Dedi Kusnandar Sang Bocah Lokal

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com