Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Gagal Raih Medali

Kompas.com - 18/09/2011, 02:06 WIB

Istanbul, Kompas - Penampilan terbaik karateka Indonesia yang mengikuti kejuaraan Istanbul Open 2011, yang merupakan seri liga karate dunia (WKF), ditunjukkan karateka putri, Tantri, yang turun di kelas 61 kilogram nomor kumite.

Tantri memenangi tiga pertandingan sebelum akhirnya kalah pada babak empat besar melawan karateka Perancis, Donna Lolita, 1-3. Donna melaju ke final untuk menghadapi karateka Austria. Semua partai final akan dipertandingkan pada Minggu (18/9) waktu Istanbul.

Pada babak repechages, Tantri harus menyerah dari karateka Palestina, 0-1. Dengan kekalahan itu, ia gagal meraih medali perunggu. Di final, Donna bakal berebut medali emas menghadapi karateka Austria.

Empat karateka Indonesia yang tampil di nomor kata perorangan putra dan putri gagal menggaet medali. Di kelompok putri, Flenty, yang berpeluang meraih medali, tumbang di tangan karateka Mesir, Randa Abdelaziz, dengan angka 1-4 pada perebutan medali perunggu.

”Randa memang bagus. Kalau soal power, Flenty tak kalah. Dia cuma kalah rapi dari Randa. Kalau dari Scordo Sandy (karateka level dunia asal Perancis), yang peringkat keempat dunia, Flenty memang kalah power,” ujar Omita Ompi, pelatih kata putri.

Medali emas kata putri akan diperebutkan oleh karateka Perancis, Scordo Sandy, dan karateka Jepang, Kazuo Inoue.

Di bagian kata putra, medali perunggu direbut karateka Iran, Ghorbanalipour Mehran, setelah melibas atlet tuan rumah, Yakan Mehmet. Karateka Venezuela, Antonio Diaz, akan bertarung memperebutkan medali emas dengan karateka Ceko, Vladimir Micek.

Diistirahatkan

Kepala pelatih pelatnas karate, Zulkarnaen Purba, menambahkan, Umar Syarief, karateka tertua dalam kontingen Indonesia yang tetap menjadi andalan, tak diturunkan pada kejuaraan Istanbul Open ini.

”Untuk kelas +84 kilogram, di Eropa ini sangat banyak. Target Umar bukan di sini, tetapi di SEA Games nanti. Kalau terlalu banyak bertanding, terus terang saya takut dia cedera,” ujar Zulkarnaen di Istanbul, Sabtu (17/9).

Pada kejuaraan ini, Indonesia menurunkan semua karateka yang tergabung di pelatnas, kecuali Umar.

”Kami masih akan membuang satu karateka lagi seusai kejuaraan ini sebab jatah cabang karate di SEA Games nanti hanya 22 karateka. Di sini sekarang ada 23 karateka, tetapi saya belum tahu siapa yang gagal karena tim pelatih akan membahasnya di Jakarta nanti,” ujarnya.

Kerja keras

Uji coba di kejuaraan karate Istanbul Open yang bergengsi itu merupakan babak lanjutan dari latihan para karateka nasional, setelah berlatih selama beberapa hari di Dojo JKF, di Tokyo, Jepang. Setelah dari Istanbul, para atlet akan berlatih di Indonesia.

”Tentu sekarang kita berharap dari 22 karateka kita yang dipercaya untuk bertarung di SEA Games nanti, mereka mampu memenuhi target tujuh medali emas yang dibebankan KONI dan Menpora,” kata Madju Dharyanto Hutapea, mantan Ketua Bidang Pembinaan Pengurus Besar Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia.

Sebab, kata Madju, yang juga mantan Komandan Pelatnas Martial Art Games 2009, beban itu bila dilihat dari hasil uji coba selama ini masih jauh api dari panggang. Hal itu disebabkan ada beberapa lokasi uji coba yang telah diikuti tetapi tidak sesuai target, misalnya uji coba ke beberapa negara pecahan Uni Soviet.

”Kalau benar-benar ingin memperoleh pelajaran dari uji coba, seharusnya ya di Eropa, termasuk di kejuaraan Istanbul tersebut,” tuturnya.

Itu sebabnya Madju berharap setelah kembali dari uji coba nanti, mereka yang dipercaya untuk turun di SEA Games harus tetap bekerja keras dalam berlatih.

Mengingat hanya dengan medali emas di SEA Games nantilah yang akan menjadikan karate sebagai cabang yang tetap terpercaya. (Mohammad Bakir, dari Istanbul, Turki/NIC)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Arema FC Pilih Apparel Baru demi 'Mengaum' di Liga 1 Musim Depan

Arema FC Pilih Apparel Baru demi "Mengaum" di Liga 1 Musim Depan

Liga Indonesia
3 Fakta Laga Borneo FC vs Madura United, Masih Ada Kesempatan untuk Pesut Etam

3 Fakta Laga Borneo FC vs Madura United, Masih Ada Kesempatan untuk Pesut Etam

Liga Indonesia
Link Live Streaming Borneo FC VS Madura United, Kickoff 19.00 WIB

Link Live Streaming Borneo FC VS Madura United, Kickoff 19.00 WIB

Liga Indonesia
Hasil Final Thailand Open 2024, Ana/Tiwi Runner-up

Hasil Final Thailand Open 2024, Ana/Tiwi Runner-up

Badminton
Cristiano Ronaldo Prediksi Arsenal Tidak akan Juara Premier League Musim Ini

Cristiano Ronaldo Prediksi Arsenal Tidak akan Juara Premier League Musim Ini

Liga Inggris
Maarten Pes Menggila Kontra Rival, Tujuh Penyelamatan bagi FC Dallas

Maarten Pes Menggila Kontra Rival, Tujuh Penyelamatan bagi FC Dallas

Liga Lain
Borneo FC vs Madura United, Jawaban Pelatih Persib Soal Lawan di Final

Borneo FC vs Madura United, Jawaban Pelatih Persib Soal Lawan di Final

Liga Indonesia
Borneo FC vs Madura United, Strategi Spesial Huistra dan Persiapan Penalti

Borneo FC vs Madura United, Strategi Spesial Huistra dan Persiapan Penalti

Liga Indonesia
Oxford United Milik Erick Thohir dan Andindya Bakrie Naik ke Divisi Championship

Oxford United Milik Erick Thohir dan Andindya Bakrie Naik ke Divisi Championship

Liga Inggris
Marco Reus Traktir Suporter di Laga Terakhir Bundesliga Bersama Dortmund

Marco Reus Traktir Suporter di Laga Terakhir Bundesliga Bersama Dortmund

Bundesliga
Exco Diduga Jadi Pemilik Tiga Klub Liga 3, PSSI Diminta Tegas

Exco Diduga Jadi Pemilik Tiga Klub Liga 3, PSSI Diminta Tegas

Liga Indonesia
Klarifikasi Ciro Alves soal Selebrasi di Depan 'Bench' Bali United

Klarifikasi Ciro Alves soal Selebrasi di Depan "Bench" Bali United

Liga Indonesia
Ancelotti Isyaratkan Kroos dan Modric Akan Bertahan di Real Madrid

Ancelotti Isyaratkan Kroos dan Modric Akan Bertahan di Real Madrid

Liga Spanyol
Leverkusen Catat Sejarah, Alonso Bidik Treble dan Rekor Tanpa Kalah

Leverkusen Catat Sejarah, Alonso Bidik Treble dan Rekor Tanpa Kalah

Bundesliga
Bali United Akui Persib Main Lebih Bagus, Atmosfer Stadion Jadi Pembeda

Bali United Akui Persib Main Lebih Bagus, Atmosfer Stadion Jadi Pembeda

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com