Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Putri Indonesia Menjadi Juara

Kompas.com - 16/09/2011, 21:35 WIB

JAKARTA, Kompas.com — Tim putri Indonesia tampil sebagai juara nomor beregu Garuda Indonesia Soft Tennis Championship di Lapangan Tenis Hotel Sultan, Kompleks Gelora Bung Karno, Senayan. Mereka berhasil mengalahkan Jepang 2-1 dan Taiwan 2-1, Jumat (16/9/2011).

Tim Indonesia dimotori mantan petenis nasional Wukirasih Sawondari dan Septi Mende. Mereka menyapu bersih dua pertandingan tersebut.

Posisi dua ditempati regu Taiwan, yang menang sekali melawan regu Jepang dengan skor 2-1. Adapun Jepang harus puas di urutan ketiga setelah dua kali kalah.

Pertandingan pada nomor beregu putri ini diikuti tiga tim, yakni Indonesia, Taiwan, dan Jepang. Pertandingan berlangsung dengan setengah kompetisi, setiap tim saling bertemu sekali. Tim yang meraih nilai tertinggi tampil sebagai juara.

Pada bagian putra yang lebih dulu menyelesaikan pertandingan, tim Putra Indonesia menempati peringkat ketiga di bawah tim Korea Selatan dan Jepang.

Turnamen soft tenis internasional ini merupakan yang kedua kalinya dilaksanakan di Indonesia setelah yang terakhir tahun 1992.

Soft tenis mulai dikenal di Indonesia tahun 1988 dan setelah itu perkembangannya pasang-surut. Dua tahun terakhir ini soft tenis mulai diaktifkan terkait dengan persiapan Indonesia menghadapi SEA Games XXVI.

Pesta olahraga antarnegara kawasan Asia Tenggara yang akan digelar di Jakarta dan Sumatera Selatan, 11-22 November mendatang, untuk pertama kalinya akan mempertandingkan soft tenis. Karena itulah, kejuaraan yang digelar saat ini dapat dikatakan sebagai pemanasan bagi para pemain Indonesia sebelum tampil di SEA Games mendatang.

Menurut pelatih tim soft tenis Indonesia, Mularso, di kawasan Asia Tenggara prestasi Indonesia dapat dikatakan cukup bagus. Saingan Indonesia diperkirakan bakal datang dari pemain-pemain Filipina.

Indonesia menargetkan merebut lima dari enam medali emas yang tersedia di SEA Games mendatang. Tim putra-putri Indonesia telah mengikuti turnamen di Laos, China, dan Polandia sebagai uji coba.

Pada hari Sabtu (17/9/2011), pertandingan dilanjutkan dengan memainkan nomor tunggal putra-putri. Sementara itu pada hari Minggu (18/9/2011) dipertandingkan nomor ganda putra-putri dan ganda campuran.

Permainan soft tenis berbeda dengan permainan tenis lapangan dalam beberapa hal. Misalnya dalam jumlah game dan set, pada soft tenis hanya terdapat empat game di tunggal dan lima game di ganda. Jumlah set yang dimainkan hanya satu set.

Bola yang digunakan juga berbeda. Pada tenis lapangan bola dilapisi bahan semacam beludru. Sementara pada soft tenis bola terbuat dari karet tanpa dilapisi apa pun dan agak lunak serta memiliki sifat yang lamban meluncur.

Raket pada soft tenis berukuran lebih kecil ketimbang raket tenis lapangan. Ukuran raket soft tenis hampir sama dengan raket pada olahraga squash.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Thiago Silva Tinggalkan Chelsea, Pulang Kampung ke Fluminense

Thiago Silva Tinggalkan Chelsea, Pulang Kampung ke Fluminense

Internasional
Girona Bidik Kemenangan Kandang Pertama Atas Barcelona

Girona Bidik Kemenangan Kandang Pertama Atas Barcelona

Liga Spanyol
Apriyani/Siti Kalah Dua Gim Langsung, Indonesia 1-1 Korsel

Apriyani/Siti Kalah Dua Gim Langsung, Indonesia 1-1 Korsel

Badminton
Kata Klopp soal Mo Salah Usai Ribut-ribut di Pinggir Lapangan

Kata Klopp soal Mo Salah Usai Ribut-ribut di Pinggir Lapangan

Liga Inggris
Hasil Piala Uber 2024: Gregoria Menang Dua Gim Langsung, Indonesia 1-0 Korsel

Hasil Piala Uber 2024: Gregoria Menang Dua Gim Langsung, Indonesia 1-0 Korsel

Badminton
Timnas Indonesia Langsung ke Perancis, Bersiap Lawan Guinea demi Mimpi Olimpiade

Timnas Indonesia Langsung ke Perancis, Bersiap Lawan Guinea demi Mimpi Olimpiade

Timnas Indonesia
Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Kiper Pahlawan Tepis Penalti di Injury Time

Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Kiper Pahlawan Tepis Penalti di Injury Time

Internasional
Milan dan Bayern Gigit Jari, De Zerbi Komitmen di Brighton

Milan dan Bayern Gigit Jari, De Zerbi Komitmen di Brighton

Liga Inggris
Rencana Persib Bidik Pemain Timnas U23 Indonesia

Rencana Persib Bidik Pemain Timnas U23 Indonesia

Liga Indonesia
Elkan Baggott dan Alfeandra Dewangga, Opsi untuk Laga Kontra Guinea

Elkan Baggott dan Alfeandra Dewangga, Opsi untuk Laga Kontra Guinea

Timnas Indonesia
Jadwal Siaran Langsung Thomas dan Uber Cup, Indonesia Berburu Tiket Final

Jadwal Siaran Langsung Thomas dan Uber Cup, Indonesia Berburu Tiket Final

Badminton
Apa Itu Clairefontaine, Lokasi Laga Indonesia Vs Guinea

Apa Itu Clairefontaine, Lokasi Laga Indonesia Vs Guinea

Timnas Indonesia
Daftar Juara Piala Asia U23: Jepang Tim Tersukses, Punya 2 Gelar

Daftar Juara Piala Asia U23: Jepang Tim Tersukses, Punya 2 Gelar

Internasional
Indonesia Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Senam 2025

Indonesia Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Senam 2025

Sports
Daftar Peraih Penghargaan Piala Asia U23 2024: Pembobol Gawang Indonesia Top Skor

Daftar Peraih Penghargaan Piala Asia U23 2024: Pembobol Gawang Indonesia Top Skor

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com