Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hujan di AS Terbuka Rugikan Nadal-Murray

Kompas.com - 08/09/2011, 02:58 WIB

New York, Selasa - Hujan yang turun tanpa henti membuat seluruh jadwal pertandingan di turnamen utama AS Terbuka, Selasa (6/9), terpaksa ditunda. Penundaan itu berpotensi merugikan Rafael Nadal, Andy Murray, Andy Roddick, dan John Isner, yang kehilangan waktu rehat antarpertandingan.

”Kami lebih suka bertanding hari ini, karena setelah tidak bertanding sehari, maka setiap hari adalah berkurang sehari. Hal itu membuat lebih rumit,” kata Toni Nadal, paman sekaligus pelatih petenis nomor dua dunia, Rafael Nadal, Selasa (6/9).

Penundaan pertandingan karena hujan juga membuat sejumlah pemain khawatir. Empat petenis putra yang berpeluang besar lolos ke delapan besar, yaitu Rafael Nadal, Andy Murray, Andy Roddick, dan John Isner, bakal dipaksa bertanding lima kali dalam empat hari. Bahkan, lebih buruk lagi jika hujan terus mengganggu jadwal pertandingan di AS Terbuka.

Sementara empat petenis putra yang lolos ke delapan besar, yaitu Novak Djokovic, Roger Federer, Jo-Wilfried Tsonga, dan Janko Tipsarevic, hanya memiliki empat pertandingan jika terus lolos ke final.

”Itu menjadi keuntungan besar bagi Djokovic, Federer, Tsonga, dan Tipsarevic yang menghuni delapan besar. Mereka mempunyai satu pertandingan setiap hari, sedangkan petenis lainnya bisa dua kali bertanding. Itu keberuntungan dari pengundian,” ungkap Jim Courier, kapten Tim Davis AS sekaligus pemegang empat gelar turnamen utama (grand slam).

Ketiadaan atap permanen atau atap yang bisa dibuka tutup di lapangan-lapangan untuk AS Terbuka itu, membuat tidak ada pertandingan yang bisa digelar kala hujan turun. Berbeda dengan Wimbledon di Inggris dan Australia Terbuka di Melbourne, Australia, yang memiliki atau buka tutup di lapangan utama.

   Asosiasi Tenis AS hingga kini belum berencana memasang atap di Stadion Arthur Ashe, meski mereka telah mempertimbangkan opsi itu. Berdasarkan perhitungan beberapa waktu lalu, biaya pemasangan atap itu 150 -200 juta dollar AS.

Beberapa petenis mengeluhkan ketiadaan atap. Andy Murray, misalnya, menggugat mengapa penyelenggara AS Terbuka tidak menyiapkan satu lapangan yang tetap bisa digunakan walaupun dalam kondisi hujan.

”Saya tidak mengerti mengapa mereka tidak memasang atap penutup. Saya dengar jika mereka menutupnya, hal itu akan memengaruhi cat di lapangan dan kelembapan. Warna di lapangan bisa pudar atau entahlah,” kata Murray.

Menguntungkan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Arteta Dapat Saran dari Wenger untuk Bawa Arsenal Juara Liga Inggris

Arteta Dapat Saran dari Wenger untuk Bawa Arsenal Juara Liga Inggris

Liga Inggris
Hasil Kualifikasi MotoGP Spanyol 2024: Marquez Terdepan, Disusul Bezzecchi-Martin

Hasil Kualifikasi MotoGP Spanyol 2024: Marquez Terdepan, Disusul Bezzecchi-Martin

Motogp
Hasil Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Menang, Indonesia Unggul 2-0 Atas Inggris

Hasil Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Menang, Indonesia Unggul 2-0 Atas Inggris

Badminton
Prediksi Bung Ahay: Peluang Indonesia ke Final Terbuka, Waspada Gaya Eropa

Prediksi Bung Ahay: Peluang Indonesia ke Final Terbuka, Waspada Gaya Eropa

Timnas Indonesia
Semifinal Piala Asia U23, Jangan Remehkan Lagi Indonesia

Semifinal Piala Asia U23, Jangan Remehkan Lagi Indonesia

Liga Indonesia
Hasil Thomas Cup 2024, Anthony Sinisuka Ginting Menang

Hasil Thomas Cup 2024, Anthony Sinisuka Ginting Menang

Badminton
Fakta Menarik Uzbekistan, Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23

Fakta Menarik Uzbekistan, Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Pesan dan Harapan untuk Ernando Ari Jelang Laga Melawan Uzbekistan

Pesan dan Harapan untuk Ernando Ari Jelang Laga Melawan Uzbekistan

Timnas Indonesia
Saat Sikap Berkelas STY Disorot Usai Bawa Indonesia Singkirkan Korsel...

Saat Sikap Berkelas STY Disorot Usai Bawa Indonesia Singkirkan Korsel...

Timnas Indonesia
Preview Indonesia Vs Uzbekistan di Mata Pengamat Tanah Air

Preview Indonesia Vs Uzbekistan di Mata Pengamat Tanah Air

Timnas Indonesia
Hasil Piala Uber 2024: Ester Pastikan Indonesia Bekuk Hong Kong

Hasil Piala Uber 2024: Ester Pastikan Indonesia Bekuk Hong Kong

Badminton
Kebahagiaan Gelandang Persib Dedi Kusnandar Menyaksikan Timnas U23

Kebahagiaan Gelandang Persib Dedi Kusnandar Menyaksikan Timnas U23

Timnas Indonesia
Kurniawan Dwi Yulianto Menikmati Perkembangan Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Kurniawan Dwi Yulianto Menikmati Perkembangan Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Pengamat Australia Sorot Kemenangan Impresif Timnas U23 Indonesia

Pengamat Australia Sorot Kemenangan Impresif Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Pengamat Tanah Air Bedah Kans Timnas U23 Indonesia di Semifinal

Pengamat Tanah Air Bedah Kans Timnas U23 Indonesia di Semifinal

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com