Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Perbaiki Catatan Waktu

Kompas.com - 05/09/2011, 02:40 WIB

Jakarta, Kompas - Tim kano dan kayak Indonesia memperbaiki catatan waktu di beberapa nomor pada Kejuaraan Dunia Canoe Sprint 2011 di Szeged, Hongaria. Jika dibandingkan dengan sejumlah negara Asia Tenggara yang ikut kejuaraan tersebut, catatan waktu tim Indonesia cukup baik.

Pada nomor C1 1.000 meter putra, Anwar Tarra menorehkan waktu 4 menit dan 24,403 detik di babak penyisihan dan memperbaikinya di semifinal menjadi 04:21,356 menit.

Atlet kano Vietnam mampu menembus final nomor C1 1.000 meter putra, tetapi catatan waktunya tidak lebih baik. Tran Van Long hanya mencatatkan waktu 04:23,582 menit di penyisihan, 04:20,943 menit di semifinal. Di final, catatannya malah menjadi 4 menit dan 39,963 detik.

Catatan waktu dua atlet Asia Tenggara lainnya masih jauh dari Anwar Tarra. Aung Soe Ye dari Myanmar mencatatkan waktu 04:32,562 menit di penyisihan dan menjadi 04:37,090 menit di semifinal. Pheary In dari Kamboja mencatatkan 05:07,804 menit di penyisihan dan menajam menjadi 04:39,232 menit di semifinal.

Di nomor K1 1.000 meter putra, atlet Indonesia, Muchlis, punya catatan bagus. Di penyisihan, ia membukukan 04:00,900 menit dan di semifinal dipertajam menjadi 03:55,989 menit. Atlet Singapura, Benjamin Wei Fu Low, hanya mencatatkan waktu 04:07,956 menit di semifinal.

Pelatih kano/kayak, La Dulu, yang mendampingi tim ke Hongaria, Sabtu (3/9), mengatakan, catatan waktu atlet Indonesia lumayan baik. Sayang, pada kejuaraan ini, mereka tidak bertarung dalam satu babak penyisihan yang sama. Masing-masing bertarung dengan lawan internasional.

”Padahal, kita ingin melihat kekuatan lawan apabila bertarung dalam satu heat. Apalagi, kita ingin juga menjajal kekuatan Singapura yang tampak perkasa pada Kejuaraan Kano Asia Tenggara di Cipule, Karawang, Juni lalu,” ujarnya.

Di K2 1.000 meter putra, dua pasangan Indonesia, Asep Hidayat dan Jaslin, mencatatkan waktu 03:40,306 menit di penyisihan. Pasangan Singapura, Jia Ming Daniel Ang dan Brandon Ooi, membukukan waktu 03:41,147 menit di semifinal.

Di nomor K4 500 meter putri, tim Indonesia mencatat waktu terbaik di semifinal, yaitu 1 menit dan 46,290 detik. Sebelumnya, di penyisihan, tim putri ”Merah Putih” membukukan waktu 1 menit dan 45,156 detik. Tim Singapura yang tercatat turun tidak berlomba karena terkena diskualifikasi akibat terlambat tiba di arena.

Di nomor-nomor 200 meter, seperti C1 200 meter putra, Eka Octarorianus punya waktu lebih cepat dari tiga pedayung Asia Tenggara di penyisihan. Eka mencatatkan waktu 43,754 detik, Tran Van Long (Vietnam) 44,869 detik, Pheary In (Kamboja) 51,926 detik, dan Aung Soe Ye (Myanmar) 45,003 detik.

Pada kejuaraan ASEAN lalu, kekuatan Indonesia tidak penuh karena pedayung putri utama tidak ikut. Di Hongaria, saat Indonesia berangkat dengan kekuatan 19 pedayung, tim-tim Asia Tenggara malah berangkat dengan tim minimalis. Setelah Indonesia, Singapura ikut kejuaraan dengan 10 pedayung, bahkan Myanmar, Thailand, Kamboja, dan Vietnam turun dengan 1-3 pedayung saja.

Tim Indonesia berharap bisa bertemu lagi dengan kekuatan Asia Tenggara pada kejuaraan berikutnya. Satu bulan sebelum SEA Games XXVI/2011 akan berlangsung Kejuaraan Asia Kano 2011 di Iran.

”Kita akan ikut sebagai uji coba lagi sebelum SEA Games. Kita harap negara-negara Asia Tenggara ikut juga,” ujar La Dulu. (HLN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Piala Asia U23, Saat Shin Tae-yong Masih Pertanyakan Kinerja Wasit…

Piala Asia U23, Saat Shin Tae-yong Masih Pertanyakan Kinerja Wasit…

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: STY Apresiasi Timnas Indonesia, Sebut Garuda Maju Drastis

Piala Asia U23 2024: STY Apresiasi Timnas Indonesia, Sebut Garuda Maju Drastis

Timnas Indonesia
Hasil Chelsea Vs Tottenham 2-0: The Blues Berjaya, Postecoglou Meradang

Hasil Chelsea Vs Tottenham 2-0: The Blues Berjaya, Postecoglou Meradang

Liga Inggris
Hasil Roma Vs Leverkusen 0-2: Dongeng Alonso Berlanjut, 47 Laga Tanpa Kalah!

Hasil Roma Vs Leverkusen 0-2: Dongeng Alonso Berlanjut, 47 Laga Tanpa Kalah!

Liga Lain
Shin Tae-yong soal Kedalaman Skuad Garuda dan 'Burnout' Pemain Jelang Laga Kontra Guinea

Shin Tae-yong soal Kedalaman Skuad Garuda dan "Burnout" Pemain Jelang Laga Kontra Guinea

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia Vs Guinea, Berjuang untuk Olimpiade

Jadwal Timnas Indonesia Vs Guinea, Berjuang untuk Olimpiade

Timnas Indonesia
Skenario Timnas Indonesia ke Olimpiade, Satu Jalan Terakhir Garuda

Skenario Timnas Indonesia ke Olimpiade, Satu Jalan Terakhir Garuda

Timnas Indonesia
Kata Jonatan soal Hadapi Korea Selatan di Perempat Final Piala Thomas 2024

Kata Jonatan soal Hadapi Korea Selatan di Perempat Final Piala Thomas 2024

Badminton
Hasil Indonesia Vs Irak: Kalah 1-2, Garuda Muda ke Playoff Olimpiade 2024

Hasil Indonesia Vs Irak: Kalah 1-2, Garuda Muda ke Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Live Indonesia Vs Irak: Kebobolan, Garuda Tertinggal di Extra Time

Live Indonesia Vs Irak: Kebobolan, Garuda Tertinggal di Extra Time

Timnas Indonesia
Hasil Indonesia Vs Irak 1-1, Laga Berlanjut ke Extra Time

Hasil Indonesia Vs Irak 1-1, Laga Berlanjut ke Extra Time

Timnas Indonesia
Live Indonesia Vs Irak: Nathan Bikin Penyelamatan Krusial, Skor Masih Imbang

Live Indonesia Vs Irak: Nathan Bikin Penyelamatan Krusial, Skor Masih Imbang

Timnas Indonesia
Live Indonesia Vs Irak 1-1: Marselino Mengancam, Lemparan Arhan Diantisipasi

Live Indonesia Vs Irak 1-1: Marselino Mengancam, Lemparan Arhan Diantisipasi

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Irak: Gol Ivar Jenner Dibalas, Babak Pertama Tuntas 1-1

Indonesia Vs Irak: Gol Ivar Jenner Dibalas, Babak Pertama Tuntas 1-1

Timnas Indonesia
Live Indonesia Vs Irak: Sengatan Justin Hubner Bahayakan Gawang Irak

Live Indonesia Vs Irak: Sengatan Justin Hubner Bahayakan Gawang Irak

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com