Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Enam Klub Lokal Mendaftar

Kompas.com - 28/08/2011, 13:58 WIB

SURABAYA, KOMPAS.com — Enam klub lokal mendaftar untuk ikut turnamen internasional balap sepeda Tour de East Java, 23-25 September 2011. Dengan demikian, sudah 13 klub yang mendaftar, delapan di antaranya klub asing.

Panitia Pelaksana TdEJ 2011, Harijanto Tjondrokusumo, menyebutkan, keenam klub lokal itu adalah Custom Cycling Club (CCC) Jakarta, WSP Yogyakarta, Putra Perjuangan Bandung, Translibas Sidoarjo, Polygon Sweet Nice (PSN) Surabaya, dan Gilass Hi-Hech-Mall.

Adapun tentang keikutsertaan pebalap Pelatnas, Harijanto mengatakan belum mendapatkan informasi. Jika tim balap sepeda SEA Games ikut, akan memperketat persaingan. Belum lagi jika ditambah beberapa klub lokal yang punya nama, seperti Araya Malang dan UBK Malang.

TdEJ akan melintasi delapan kota atau kabupaten di Jawa Timur yang dibagi dalam tiga etape. Kedelapan kota atau kabupaten itu adalah Surabaya, Sidoarjo, Mojokerto, Jombang, Lamongan, Gresik, Bojonegoro, dan Tuban. "Turnamen ini akan menempuh jarak total jarak tempuh sekitar 460 kilometer," kata Harijanto, Senin (28/8/2011) di Surabaya.      

Turnamen akan mengambil start Kota Surabaya dengan nomor kriterium sejauh 48 kilometer dengan mengambil lokasi jalan di sekitar Balai Kota Surabaya di Jalan Wali Kota Mustajab.

Pada etape pertama, pebalap akan menempuh rute ke arah barat berbelok ke utara, yaitu dari Surabaya melewati Krian (Sidoarjo)-Ploso (Kabupten Jombang)-Lamongan dan finis di Gresik.      

Dari Gresik, pebalap akan diboyong kembali ke Surabaya untuk mengikuti etape kedua sejauh 174 kilometer dengan start di depan Gedung Negara Grahadi Jalan Pemuda, Surabaya, menuju ke Medaeng-Taman-Mojokerto-Ploso-Babat-Lamongan-Kebomas, dan finis di Gresik.      

Etape ketiga yang berjarak tempuh 238 kilometer akan mengambil start di Gresik, kemudian bergerak melalui Jalan Daendels, yaitu pesisir utara Laut Jawa melewati Sidayu-Paciran-Tuban-Merak Urak-Bojonegoro-Kebomas-Gresik.      

Dengan rute ini berarti hampir tidak ada rute tanjakan, kecuali sedikit di wilayah Gunung Pegat, Kabupaten Lamongan. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yang selalu ada jalur tanjakan, seperti Malang-Kediri lewat Batu, atau lewat daerah Gunung Bromo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apresiasi untuk Perjuangan Tim Thomas-Uber Indonesia

Apresiasi untuk Perjuangan Tim Thomas-Uber Indonesia

Badminton
Klok Lihat Marselino Kerja Keras untuk Negara, Sesalkan Warganet yang Asal Bicara

Klok Lihat Marselino Kerja Keras untuk Negara, Sesalkan Warganet yang Asal Bicara

Liga Indonesia
Hasil dan Klasemen Liga Italia: Roma Vs Juventus 1-1, Milan Imbang

Hasil dan Klasemen Liga Italia: Roma Vs Juventus 1-1, Milan Imbang

Liga Italia
Hasil Roma Vs Juventus 1-1: Bremer Selamatkan Bianconeri

Hasil Roma Vs Juventus 1-1: Bremer Selamatkan Bianconeri

Liga Italia
Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Liga Italia
Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Liga Inggris
Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Sports
Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Badminton
Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Liga Inggris
Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Badminton
Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Badminton
Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com