Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simoncelli Ingin Lanjutkan Eforia

Kompas.com - 24/08/2011, 12:02 WIB

KOMPAS.com - Marco Simoncelli ingin melanjutkan eforia di Brno, Republik Ceko, setelah mengakhiri penantiannya untuk naik podium MotoGP. Si jabrik asal Italia tersebut menyeberangi Samudera Atlantik untuk datang ke Sirkuit Indianapolis dengan tekad kuat minimal mempertahankan prestasi terbaiknya pada balapan terakhir yang berlangsung pada 14 Agustus.

Sejak naik ke MotoGP pada 2010, Simoncelli belum pernah merasakan kenikmatan berada di atas podium kelas paling bergengsi tersebut. Penantian hampir selama dua tahun akhirnya terwujud ketika mantan juara dunia kelas 250cc tersebut finis di posisi tiga GP Republik Ceko.

Keberhasilan tersebut membuat "Super Sic" kian percaya diri. Tekad serupa kembali dicanangkannya menjelang balapan di Indianapolis akhir pekan ini.

"Beban berat yang ada di pundakku sudah terangkat di Brno, berkat podium pertamaku di MotoGP dan podium ke-30 di semua kategori. Ini menjadi sumber kepuasan karena kami sudah mengincarnya sejak seri pembuka musim ini dan tak mampu mewujudkannya karena berbagai alasan," ujar Simoncelli.

"Awan kelabu yang selama ini menggantung di atas kami, sudah sirna, dan semoga podium itu akan membuat semuanya menjadi lebih mudah pada putaran kedua musim ini. Saya merasa kuat dan akan pergi ke Amerika dengan suasana hati yang bagus untuk melanjutkan kemajuan yang positif ini."

Memang, sejak awal musim 2011 ini Simoncelli selalu menjadi favorit di setiap seri. Pasalnya, pebalap berambut jabrik ini tampil sangat mengesankan selama latihan bebas dan kualifikasi. Terbukti, dari 11 seri yang sudah dilakoni, dia enam kali start dari barisan terdepan.

Sayang, Simoncelli tak bisa mengonversi semuanya itu menjadi hasil maksimal, karena kecelakaan lebih akrab menghampirinya saat balapan. "Super Sic" masih sering emosional dan terlalu agresif, sehingga balapannya tak pernah mulus.

Keberhasilan Simoncelli naik podium itu juga mendapat pujian dari bos tim San Carlo Gresini Honda, Fausto Gresini. Menurutnya, mujizat menghampiri Simoncelli, sehingga nasib sial yang kerab menimpa akhirnya berlalu.

"Rasanya seperti sebuah mukjizat yang mustahil karena sejumlah podium yang sudah berada di genggaman harus terlepas lagi hanya karena satu alasan atau hal lainnya. Tetapi Marco dan tim terus melakukan pekerjaan yang fantastis untuk tidak kehilangan kepercayaan dan terus percaya pada potensi mereka," ujar Fausto Gresini.

"Sekarang dia telah mematahkan hambatannya dan semoga segalanya bisa lebih mudah bagi Marco. Dia bisa lebih santai di sepeda motor dan potensinya akan lebih meningkat," tambah sang manajer.

Akan tetapi, karakter Sirkuit Indianapolis bisa menjadi penghambat Simoncelli untuk mewujudkan tekadnya tersebut. Ukuran tubuhnya yang besar bak raksasa, akan membuatnya kesulitan bersaing dengan para rival.

"Indianapolis adalah sirkuit yang secara keseluruhan saya suka. Tetapi saya akan mengalami sedikit kesulitan dibandingkan dengan para pebalap lain yang lebih kecil, karena gigi pertama pada tikungan terakhir mengawali lintasan lurus yang panjang," jelasnya. "Ini adalah masalah bagi kami, tapi kami akan melakukan yang terbaik dan mencoba untuk mengatasinya sehingga masalah yang dihadapi bisa sesedikit mungkin."

Saat ini Simoncelli berada di posisi delapan klasemen sementara. Dengan tujuh seri tersisa pada musim ini, sulit rasanya bagi dia untuk masuk posisi tiga besar yang dihuni pebalap Repsol Honda, Casey Stoner, pebalap Yamaha, Jorge Lorenzo, serta kompatriotnya yang merupakan rekan setim Stoner, Andrea Dovizioso.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Klok Lihat Marselino Kerja Keras untuk Negara, Sesalkan Warganet yang Asal Bicara

    Klok Lihat Marselino Kerja Keras untuk Negara, Sesalkan Warganet yang Asal Bicara

    Liga Indonesia
    Hasil dan Klasemen Liga Italia: Roma Vs Juventus 1-1, Milan Imbang

    Hasil dan Klasemen Liga Italia: Roma Vs Juventus 1-1, Milan Imbang

    Liga Italia
    Hasil Roma Vs Juventus 1-1: Bremer Selamatkan Bianconeri

    Hasil Roma Vs Juventus 1-1: Bremer Selamatkan Bianconeri

    Liga Italia
    Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

    Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

    Liga Italia
    Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

    Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

    Liga Inggris
    Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

    Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

    Sports
    Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

    Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

    Badminton
    Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

    Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

    Liga Inggris
    Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

    Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

    Badminton
    Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

    Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

    Badminton
    Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

    Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

    Timnas Indonesia
    Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

    Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

    Badminton
    Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

    Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

    Badminton
    Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

    Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

    Badminton
    Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

    Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

    Timnas Indonesia
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com