Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mempertahankan Prestasi

Kompas.com - 24/08/2011, 04:34 WIB

jakarta, kompas - Cabang atletik dibebani target mempertahankan prestasi sebagai lumbung medali emas dalam SEA Games XXVI/2011 di Jakarta dan Palembang. Di SEA Games 2007 Thailand dan SEA Games 2009 Laos, atletik meraih tujuh medali emas. Perolehan medali emas dari atletik jauh lebih banyak daripada cabang lain.

Sejak SEA Games XIX/1997 di Jakarta dengan meraih delapan emas dari atletik, baru 10 tahun kemudian atletik kembali merebut lebih dari lima emas, di SEA Games Thailand.

Peta kekuatan Indonesia di cabang atletik pada SEA Games XXVI/2011 belum banyak mengalami perubahan dibandingkan dengan SEA Games Laos, terutama untuk atlet-atlet yang berpotensi meraih medali emas.

Para pendulang emas di SEA Games Laos adalah Suryo Agung Wibowo di nomor 100 meter dan 200 meter, Triyaningsih di nomor 5.000 meter dan 10.000 meter, Dedeh Erawati di nomor 100 meter lari gawang, Dwi Ratnawati di nomor lempar cakram, dan Agus Prayogo di nomor 10.000 meter.

Perubahan peta kekuatan yang mencolok terjadi pada nomor lari jarak pendek 100 meter dan 200 meter dengan mundurnya Suryo Agung Wibowo dari pelatnas SEA Games. Dengan tidak adanya Suryo, kekuatan Indonesia di lari jarak pendek mulai goyah.

Suryo adalah pemegang rekor SEA Games di nomor 100 meter putra dengan catatan waktu 10,17 detik yang ia raih di SEA Games Laos.

Menurut manajer tim SEA Games XXVI/2011, Paulus Lay, Senin (22/8), cabang atletik menargetkan dapat mempertahankan perolehan tujuh medali emas seperti di SEA Games Thailand dan Laos. Target di SEA Games bulan November memang tidak dinaikkan berdasarkan perhitungan kekuatan cabang atletik Indonesia dibandingkan dengan kekuatan lawan.

”Enam medali emas sudah bagus. Tetapi, kalau bisa, dapat tujuh emas,” kata Paulus.

Paulus enggan menjelaskan secara rinci nomor-nomor apa yang tergolong aman, atau berpeluang besar meraih medali emas, dengan alasan hal tersebut bagian dari strategi.

Berdasarkan prestasi atlet atletik selama uji coba persiapan SEA Games baik di dalam maupun luar negeri, kemudian regenerasi atlet atletik yang belum memunculkan nama-nama baru, kekuatan atletik Indonesia masih bertumpu kepada nama-nama peraih emas di SEA Games Laos.

”Untuk nomor-nomor lari jarak pendek, peluang Indonesia meraih emas masih 50:50 karena kita sebagai tuan rumah tentu lebih semangat. Siapa tahu ada kejutan di nomor 100 meter dan 200 meter,” ujar Paulus.

Namun, bukan berarti tanpa Suryo kekuatan sprinter muda Indonesia tidak bisa diandalkan. Pelatih sprint dan tim estafet putra, Eni Nuraini, mengungkapkan, masih ada beberapa sprinter muda yang bisa diturunkan di nomor 100 meter dan 200 meter sekaligus diturunkan di nomor estafet, antara lain Fadlin, Farrel Oktaviandi, Iswandi, Safwaturahman, Edi Ariansyah, dan Fernando Lumain. Sprinter Franklin Burumi juga bisa ditarik kembali meskipun ia sudah terdegradasi.

Menurut Paulus, peluang emas masih besar di nomor lari jarak menengah dan jarak jauh serta nomor lain yang diunggulkan. Di nomor lari jarak menengah dan jauh, ada dua pelari andalan, Agus Prayogo dan Triyaningsih. Kemampuan Dedeh Erawati di nomor 100 meter lari gawang juga bisa diandalkan.

Di nomor lempar, andalan Indonesia untuk meraih emas sementara ini hanyalah Dwi Ratnawati di lempar cakram. Adapun atlet lain yang bisa menjadi kuda hitam adalah Dudung Suhendi di nomor lontar martil dan Hermanto di nomor lempar cakram. Untuk lempar lembing, Indonesia belum bisa berbicara banyak karena kekurangan bibit atlet di nomor ini. (WAD/HLN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Liverpool Resmi Umumkan Arne Slot Pelatih Baru Gantikan Klopp

Liverpool Resmi Umumkan Arne Slot Pelatih Baru Gantikan Klopp

Liga Inggris
David da Silva Hampir Pasti Top Skor Liga 1, Fokusnya di Persib Kini...

David da Silva Hampir Pasti Top Skor Liga 1, Fokusnya di Persib Kini...

Liga Indonesia
Madura United Tak Gentar Hadapi Persib di Final Championship Series

Madura United Tak Gentar Hadapi Persib di Final Championship Series

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Vs Irak, di Balik Berubahnya Waktu Kickoff Laga

Timnas Indonesia Vs Irak, di Balik Berubahnya Waktu Kickoff Laga

Timnas Indonesia
16 Juara SAC Indonesia 2023 Tambah Pengalaman Usai Ikuti Latihan di China

16 Juara SAC Indonesia 2023 Tambah Pengalaman Usai Ikuti Latihan di China

Sports
Sempat Tak Pede, Marc Klok Ingin Tuntaskan Musim, Juara bersama Persib

Sempat Tak Pede, Marc Klok Ingin Tuntaskan Musim, Juara bersama Persib

Liga Indonesia
Run The City Makassar, Persiapan Menuju Monas Half Marathon Jakarta

Run The City Makassar, Persiapan Menuju Monas Half Marathon Jakarta

Sports
4 Laga Championship Series Gunakan VAR, Siap Liga 1 Musim Depan

4 Laga Championship Series Gunakan VAR, Siap Liga 1 Musim Depan

Liga Indonesia
Final Piala FA Man City Vs Man United, Misi Ten Hag Tutupi Kegagalan Liga Inggris

Final Piala FA Man City Vs Man United, Misi Ten Hag Tutupi Kegagalan Liga Inggris

Liga Inggris
Jadwal Final Piala FA, Man City Vs Man United Akhir Pekan Ini

Jadwal Final Piala FA, Man City Vs Man United Akhir Pekan Ini

Liga Inggris
Daftar Juara UCI MTB Eliminator World Cup 2024, Panggung Kalteng Dikenal Dunia

Daftar Juara UCI MTB Eliminator World Cup 2024, Panggung Kalteng Dikenal Dunia

Sports
Gagal Juara Liga Inggris, Arsenal Butuh Penyerang Lebih Tajam

Gagal Juara Liga Inggris, Arsenal Butuh Penyerang Lebih Tajam

Liga Inggris
Berpisah dengan Liverpool, Klopp Enggan Cepat Kembali Melatih

Berpisah dengan Liverpool, Klopp Enggan Cepat Kembali Melatih

Liga Inggris
Pebalap Indonesia Qarrar Firhand Raih Podium 3 di Italia Championship

Pebalap Indonesia Qarrar Firhand Raih Podium 3 di Italia Championship

Sports
Tangis Virgil van Dijk di Pelukan Juergen Klopp

Tangis Virgil van Dijk di Pelukan Juergen Klopp

Liga Inggris
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com