Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

LeBron Masih Frustrasi karena Gagal

Kompas.com - 23/08/2011, 11:50 WIB

KOMPAS.com - NBA musim lalu telah usai. Tapi, kegagalan Miami Heat di final dari Dallas Mavericks masih membekas dalam diri LeBron James, yang sempat optimistis trisula dirinya dengan Dwyane Wade-Chris Bosh bisa memberikan hasil maksimal. Dia mengaku frustrasi.

James mengatakan bahwa mendapatkan gelar juara NBA sudah menjadi obsesi bagi dirinya karena mereka memiliki skuad sangat mumpuni. Sayang, impian itu tak menjadi kenyataan, karena pada Juni lalu gelar juara tersebut direbut oleh Dirk Nowitzki dan kawan-kawan.

Alih-alih merayakan pesta dan dipuja, LeBron dan kawan-kawan justru mendapat cercaan dari para penggemar maupun dari media. Pada intinya mereka menjelek-jelekkan James dan pasukan muda Miami, yang kalah dari pemain veteran Mavs.

Walau demikian, LeBron ingin menampik pemberitaan buruk tersebut. "Untuk keseluruhan musim lalu, kami sudah mencapai target yang ingin digapai. Walau kami tidak mencapai targer utama yaitu juara NBA, tetapi bagi tim yang baru dibentuk dan masuk ke final NBA, saya rasa musim lalu merupakan musim yang baik bagi Heats," ungkapnya. "Saya tidak mengerti bagaimana media membuat opini publik bahwa Heats memiliki musim buruk."

"Semenjak kekalahan tersebut, itu menjadi minggu terburuk yang pernah saya alami. Apalagi, saya benci kalah. Setelah itu, saya tidak berbuat apa-apa," ucapnya kepada Hoopshype.

Walau demikian,  hal tersebut adalah normal. Hampir semua pemain bintang NBA lainnya seperti Isiah Thomas, Magic Johnson, Larry Bird, dan Michael Jordan pernah merasakan hal yang LeBron alami sekarang. Itulah yang menyebabkan para pemain bintang di atas menangis setelah berhasil menjadi juara NBA, gelar yang mereka tunggu-tunggu dan diperjuangkan.

Apa yang dialami LeBron tidak jauh berbeda dengan yang dialami legenda NBA, Michael Jordan. Pencetak skor terbanyak di masanya dan selalu ditakuti oleh tim, tapi Jordan di awal-awal tahun NBA-nya tidak pernah mendapat gelar juara. Hampir tiap tahun, ia selalu dikalahkan Isiah Thomas dan Detroit Pistons.

Saat itu, Jordan frustasi sama seperti LeBron sekarang, tapi Jordan membuktikan mental juaranya. Ia bangkit di musim berikut dan membuktikan ia memang pantas menjadi juara. Bagaimanakah dengan Lebron dan Heats? Apakah ia bisa bangkit dan membuktikan mental juaranya? Tentu hal tersebut bisa kita lihat jika lockout NBA berakhir.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

David da Silva Mogok Latihan dan Bertanding, Masalah Sensitif dengan Persib

David da Silva Mogok Latihan dan Bertanding, Masalah Sensitif dengan Persib

Liga Indonesia
Persija Kembali Main di Jakarta Saat Jamu Persis di SUGBK

Persija Kembali Main di Jakarta Saat Jamu Persis di SUGBK

Liga Indonesia
Jawaban soal Kans Nathan Dipanggil STY ke Timnas U23 Indonesia

Jawaban soal Kans Nathan Dipanggil STY ke Timnas U23 Indonesia

Liga Indonesia
Saat Shin Tae-yong Merasa Tak Enak Hati Usai Troussier Dipecat Vietnam...

Saat Shin Tae-yong Merasa Tak Enak Hati Usai Troussier Dipecat Vietnam...

Internasional
Liverpool Mundur dari Perburuan Alonso, Ada 2 Kandidat Pengganti Klopp

Liverpool Mundur dari Perburuan Alonso, Ada 2 Kandidat Pengganti Klopp

Liga Inggris
Keputusan Sudah Diambil, Xabi Alonso Satu Musim Lagi di Leverkusen

Keputusan Sudah Diambil, Xabi Alonso Satu Musim Lagi di Leverkusen

Bundesliga
Link Live Streaming Laga Liga 1 Malam Ini, PSM Makassar Vs Borneo FC

Link Live Streaming Laga Liga 1 Malam Ini, PSM Makassar Vs Borneo FC

Liga Lain
Man City Vs Arsenal: Meriam ke Kandang Macan, City 38 Laga Tak Terkalahkan

Man City Vs Arsenal: Meriam ke Kandang Macan, City 38 Laga Tak Terkalahkan

Liga Inggris
PSM Vs Borneo FC, Catatan Gemilang Tim Tamu Bikin Tavares Sulit Menutup Mata

PSM Vs Borneo FC, Catatan Gemilang Tim Tamu Bikin Tavares Sulit Menutup Mata

Liga Indonesia
Pengamat Malaysia Soroti Kemajuan Timnas Indonesia, Puji Prinsip STY

Pengamat Malaysia Soroti Kemajuan Timnas Indonesia, Puji Prinsip STY

Timnas Indonesia
Sorotan Media Korea Selatan ke 'Magis Shin Tae-yong' Bersama Timnas Indonesia

Sorotan Media Korea Selatan ke "Magis Shin Tae-yong" Bersama Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Gianluigi Buffon Bergabung, Italia Tak Akan Mengecewakan di Euro 2024

Gianluigi Buffon Bergabung, Italia Tak Akan Mengecewakan di Euro 2024

Internasional
Target Medali Indonesia Olimpiade Paris 2024 Tunggu Kualifikasi Semua Cabor

Target Medali Indonesia Olimpiade Paris 2024 Tunggu Kualifikasi Semua Cabor

Olahraga
Chelsea Vs Burnley: Sterling dan Pochettino Paham Kemarahan Fan

Chelsea Vs Burnley: Sterling dan Pochettino Paham Kemarahan Fan

Liga Inggris
Alphonso Davies Dapat Ultimatum Bayern, Madrid Pantau Situasi

Alphonso Davies Dapat Ultimatum Bayern, Madrid Pantau Situasi

Bundesliga
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com