Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ardi Hapsoro Pimpin Seleksi SEA Games 2011

Kompas.com - 20/08/2011, 02:37 WIB

Depok, Kompas - Atlet berkuda Ardi Hapsoro Hamidjojo bersama kuda Autumn Spirit tampil dominan dalam seleksi atlet berkuda untuk SEA Games 2011 di kelas tri lomba. Di subkelas tunggang serasi, Ardi Hapsoro menjadi nomor satu dengan penalti 47,90 dan nilai rata-rata 68,05 persen.

Ardi dan Autumn Spirit tampil serasi saat melompat dan mengelilingi arena pertandingan di Arthayasa Stable, Depok, Jumat (19/8). Joki dari Trijaya Equestrian Center itu juga tidak membuat kesalahan serius sehingga meraih nilai tertinggi dari juri.

Urutan kedua adalah Asep Lesmana dengan kuda Chelecyn Chessa Peak. Asep mendapat nilai rata-rata 64,78 persen dengan penalti 52,80.

Di urutan ketiga adalah Ferry Sutoyo dengan kuda Tag Heuer. Ferry meraih nilai rata-rata 64,57 persen dengan penalti 53,10

Prasetiana Sumiskun, Manajer Arena Tim Equestrian Indonesia untuk SEA Games, mengatakan, untuk kelas tri lomba ada tiga subkelas yang dilombakan. Ketiga subkelas itu adalah tunggang serasi, lompat rintangan, dan cross country, atau lintas alam.

Dua belas atlet peserta subkelas tunggang serasi akan kembali mengikuti seleksi subkelas lompat rintangan dan lintas alam. Peraih nilai tertinggi di tunggang serasi belum tentu menjadi peraih nilai tertinggi di dua nomor lainnya.

”Jumlah nilai penalti akan menjadi standar penentuan peringkat para atlet. Lima atlet dengan nilai penalti paling rendah akan lolos ke SEA Games 2011,” kata Prasetiana.

Nilai penalti di subkelas lintas alam cukup besar karena tidak boleh ada penolakan dari kuda untuk melompati salah satu rintangan. Penolakan dari kuda akan menyebabkan penunggangnya mendapat penalti 20 poin.

Pada subkelas lompat rintangan, kuda yang menjatuhkan satu rintangan akan dikenai penalti empat poin. Semakin banyak rintangan yang dijatuhkan, penalti semakin banyak.

Kejuaraan dunia

Pada ajang tersebut juga digelar kejuaraan dunia berkuda World Jumping Championships 2011 untuk kelas lompat rintangan. Terdapat 31 peserta resmi dan dua peserta tambahan yang berlaga di nomor rintangan dengan tinggi 100 sentimeter, 110 sentimeter, dan 120 sentimeter.

Nomor lompatan 100 sentimeter dan 110 sentimeter masing-masing diikuti 14 peserta. Sementara itu, di nomor lompatan 120 sentimeter hanya diikuti tiga peserta resmi dan dua peserta tambahan.

Hasil dari nomor 120 sentimeter di Indonesia akan dibandingkan dengan hasil nomor yang sama pada kejuaraan dunia yang digelar di negara-negara lain di zona sembilan Asia Tenggara. Peraih nilai penalti terkecil berhak mengikuti final kejuaraan dunia berkuda tahun depan.

Ajang ini dimenangi Brayen Brata-Coole dan kuda Zinnie dari Bandung Equestrian Center. Mereka mendapat nilai penalti empat. Pada putaran pertama, Brayen dan Zinnie mampu melewati semua rintangan dengan sempurna. Akan tetapi, di putaran kedua, kaki Zinnie menjatuhkan satu rintangan terakhir. (ECA)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Klarifikasi Ciro Alves soal Selebrasi di Depan 'Bench' Bali United

Klarifikasi Ciro Alves soal Selebrasi di Depan "Bench" Bali United

Liga Indonesia
Ancelotti Isyaratkan Kroos dan Modric Akan Bertahan di Real Madrid

Ancelotti Isyaratkan Kroos dan Modric Akan Bertahan di Real Madrid

Liga Spanyol
Leverkusen Catat Sejarah, Alonso Bidik Treble dan Rekor Tanpa Kalah

Leverkusen Catat Sejarah, Alonso Bidik Treble dan Rekor Tanpa Kalah

Bundesliga
Bali United Akui Persib Main Lebih Bagus, Atmosfer Stadion Jadi Pembeda

Bali United Akui Persib Main Lebih Bagus, Atmosfer Stadion Jadi Pembeda

Liga Indonesia
Hasil Inter Miami Vs DC United 1-0: Messi Buntu, Assist Busquets Jadi Penentu

Hasil Inter Miami Vs DC United 1-0: Messi Buntu, Assist Busquets Jadi Penentu

Liga Lain
Hasil Tinju Dunia: Oleksandr Usyk Kalahkan Tyson Fury, Jadi Juara Sejati Kelas Berat

Hasil Tinju Dunia: Oleksandr Usyk Kalahkan Tyson Fury, Jadi Juara Sejati Kelas Berat

Sports
De Zerbi Tinggalkan Brighton Akhir Musim, Masuk Radar Milan dan Bayern

De Zerbi Tinggalkan Brighton Akhir Musim, Masuk Radar Milan dan Bayern

Liga Inggris
Leverkusen Juara Bundesliga Tanpa Kalah, Alonso Panjat Pagar, Hadiah Cincin Emas

Leverkusen Juara Bundesliga Tanpa Kalah, Alonso Panjat Pagar, Hadiah Cincin Emas

Bundesliga
Ungkapan Hati Bojan Hodak Bawa Persib ke Final, Putus Kutukan Bali United

Ungkapan Hati Bojan Hodak Bawa Persib ke Final, Putus Kutukan Bali United

Liga Indonesia
BERITA FOTO: Persib ke Final, Atmosfer Luar Biasa Si Jalak Harupat

BERITA FOTO: Persib ke Final, Atmosfer Luar Biasa Si Jalak Harupat

Liga Indonesia
Jadwal Final Thailand Open 2024: Ana/Tiwi Harapan Juara Indonesia

Jadwal Final Thailand Open 2024: Ana/Tiwi Harapan Juara Indonesia

Badminton
Thailand Open 2024, Rasa Syukur Febriana/Amalia Tembus Final Super 500 Pertama

Thailand Open 2024, Rasa Syukur Febriana/Amalia Tembus Final Super 500 Pertama

Badminton
Jadwal Liga Inggris dan Link Live Streaming Man City Vs West Ham, Arsenal Vs Everton

Jadwal Liga Inggris dan Link Live Streaming Man City Vs West Ham, Arsenal Vs Everton

Liga Inggris
Atalanta Lolos ke Liga Champions, De Ketelaere Minta Maaf ke AC Milan

Atalanta Lolos ke Liga Champions, De Ketelaere Minta Maaf ke AC Milan

Liga Italia
Hasil Torino Vs Milan: Bola Udara, Sengatan 17 Detik, Rossoneri Kalah

Hasil Torino Vs Milan: Bola Udara, Sengatan 17 Detik, Rossoneri Kalah

Liga Italia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com