Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kekalahan Chong Wei, Kegagalan Malaysia

Kompas.com - 19/08/2011, 03:19 WIB

Saat tiba di Kuala Lumpur, pebulu tangkis tunggal putra nomor satu dunia, Lee Chong Wei, masih belum bisa menutupi kekecewaan atas kegagalannya meraih gelar juara dunia. Kekalahannya di final dari pemain China, Lin Dan, diakuinya lebih menyakitkan dibandingkan turnamen lainnya.

”Ini pertandingan saya yang terbaik saat menghadapi Lin Dan. Saya hanya kurang beruntung hingga kalah,” ujarnya. ”Namun, saya berjanji akan kembali lebih kuat untuk menghadapi Olimpiade London tahun depan dan semoga mental saya pun akan lebih baik,” kata Chong Wei seperti dikutip The Star.

Lee Chong Wei tidak hanya gagal mewujudkan ambisi pribadinya, tetapi juga harapan Malaysia untuk meraih gelar juara dunia pertama sejak 1977 setelah kalah rubber game 22-20, 14-21, 21-23. Itu sebabnya, kekalahan dari Lin Dan terasa lebih menyakitkan. Chong Wei menjadi tumpuan terbaik negaranya karena sejak 2008 Lee Chong Wei nyaris tidak terputus menyandang peringkat nomor satu dunia.

Ironisnya, dalam kurun itu, tidak ada satu pun gelar paling bergengsi yang pernah dia sandang. Tidak juara dunia. Tidak emas olimpiade. Pelatih timnas Malaysia, Tey Seu Bock, mengatakan, Chong Wei sudah tampil ngotot menghadapi Lin Dan. ”Sayang sekali ia gagal, meski sudah bermain habis-habisan,” kata Seu Bock.

Seu Bock sendiri secara jantan memuji penampilan Lin Dan, terutama mental bertandingnya. ”Chong Wei sudah dua kali membuat match point, tetapi tak berani ambil risiko. Sebaliknya, Lin Dan punya mental yang kuat,” ujar Seu Bock.

Legenda Malaysia, Tan Yee Khan, meminta Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM) berpikir jangka panjang. ”Kita masih bisa berharap kepada Chong Wei untuk dua tahun ke depan. Namun, setelah itu tidak ada pemain yang bisa menjadi harapan. Ini mengkhawatirkan bila mengingat tradisi bulu tangkis Malaysia,” kata Yee Khan yang pernah dua kali menjadi juara di turnamen All England. (OTW)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

VFF Tunjuk Kawan Lama Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Vietnam

VFF Tunjuk Kawan Lama Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Vietnam

Internasional
Aspek yang Harus Disiapkan Timnas U23 Indonesia Jelang Lawan Guinea

Aspek yang Harus Disiapkan Timnas U23 Indonesia Jelang Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

Internasional
Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

Badminton
Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Badminton
Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Badminton
Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Badminton
Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Sports
Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Badminton
'Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang'

"Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang"

Timnas Indonesia
Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup 'Neraka' Menanti

Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup "Neraka" Menanti

Timnas Indonesia
Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Tumbang, Indonesia Vs Korsel 1-1

Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Tumbang, Indonesia Vs Korsel 1-1

Badminton
Eksklusif UFC 301: Jean Silva Percaya Diri, Tekad Jatuhkan William Gomis

Eksklusif UFC 301: Jean Silva Percaya Diri, Tekad Jatuhkan William Gomis

Sports
Hasil Thomas Cup 2024: Ginting Berjuang 75 Menit, Indonesia 1-0 Korsel

Hasil Thomas Cup 2024: Ginting Berjuang 75 Menit, Indonesia 1-0 Korsel

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com