LONDON, KOMPAS.com — Pemimpin tim Red Bull, Christian Horner, mengatakan, ia tidak ragu dengan kemampuan pebalapnya, Sebastian Vettel, untuk merebut juara dunia kedua kalinya pada musim ini.
Pembelaan itu diungkapkan Horner di tengah banyaknya keraguan terhadap Vettel yang sudah memenangi enam dari 11 seri, tetapi gagal menjuarai tiga seri terakhir.
Vettel berada di puncak klasemen sementara dengan 234 poin atau 85 poin di atas rekan setimnya, Mark Webber, yang berada di urutan kedua, 88 poin di atas pebalap tim McLaren, Lewis Hamilton, dan 89 poin di atas pebalap tim Ferrari, Fernando Alonso.
Saat Vettel dikritik sebagai pebalap lemah jika berada di bawah tekanan, Horner bersikukuh pebalapnya membuktikan diri tidak lemah saat ditekan.
Kritikan itu muncul karena Vettel melebar di tikungan saat dikejar Jenson Button di seri Kanada dan saat ditempel Hamilton di seri Hongaria.
"Vettel sangat mengagumkan saat di bawah tekanan. Dia tidak berhenti mengejutkanku dalam situasi tertekan. Seri Monako adalah contoh nyata saat Vettel ditempel Alonso dan Button, tetapi tetap dapat menjadi juara," kata Horner, Jumat (12/8/2011) di London, Inggris.
Vettel selalu mendapat poin dari 11 seri yang diikutinya. Vettel juga hanya kehilangan sekali podium saat finis keempat di F1 seri Jerman.
"Enam kemenangan, dua kali juara dua, dua kali juara tiga, dan sekali nomor empat, bukanlah pencapaian yang buruk. Kekalahan pada putaran terakhir di Kanada dan di China terjadi karena strategi yang berbeda," kata Horner.
Vettel selalu menekankan dirinya akan mempertahankan gaya "serangan maksimum".
Horner yakin Vettel akan melakukan hal itu karena pola pikir pebalap akan menuntunnya saat berlomba. "Gaya itu memang dibawanya setiap seri. Dia harus menyerang. Dia haus kemenangan," kata Horner.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.