WEMBLEY, KOMPAS.com — Menanggapi kekalahan dari pasangan India, pemain ganda putri Indonesia Vita Marissa mengaku dirinya dan Nadya Melati sering tak sabar untuk menuntaskan pertukaran pukulan melawan pasangan yang belum pernah mereka tantang sebelumnya itu.
"Di gim kedua, mereka mengubah taktik dengan lebih banyak menyerang. Kami juga banyak bikin kesalahan sendiri," kata Vita kepada wartawan Kompas Yunas Santhani Azis di Wembley Arena, London, Inggris.
Kalahnya pasangan ganda nonpelatnas Vita Marissa/Nadya Melati menyebabkan tak ada wakil Indonesia di semifinal ganda putri Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis.
Harapan menempatkan satu wakil di babak empat besar itu kandas setelah duet Vita Marissa/Nadya Melati kalah dari pasangan India, Jwala Gutta/Ashwini Ponnappa, 21-17, 10-21, 17-21.
Vita juga memuji Jwala yang mampu menjaga wilayah depan permainannya dengan baik. "Dia juga main di mix double, jadi bagus di depan. Sementara kami sering terburu-buru," ujar Vita.
Indonesia menempatkan empat pasang pemain di babak delapan besar kejuaraan dunia kali ini. Sebelumnya, ganda putri Meiliana Jauhari/Greysia Polii juga kandas di tangan Miyuki Maeda/Satoko Suetsuna, 15-21, 17-21.
Sementara ganda putra Mohammad Ahsan/Bona Septano melaju ke semifinal, dengan menundukkan unggulan kedua dari Denmark, Mathias Boe/Carsten Mogensen, 21-18, 18-21, 24-22.
Indonesia masih menempatkan satu lagi pasangan di perempat final, yaitu unggulan kedua ganda campuran Tantowi Ahmad/Lilyana Natsir. Keduanya akan menghadapi pasangan Denmark, Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen, malam ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.