Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demi Kehidupan Atlet yang Lebih Baik

Kompas.com - 10/08/2011, 16:32 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Kebanyakan atlet Indonesia sulit sejahtera setelah pensiun, meskipun mereka pernah mencatat prestasi fantastis di kancar internasional. Ini lantaran para mantan atlet tersebut tidak memiliki rencana jangka panjang setelah mereka tak lagi berprestasi.

Nah, untuk mengatasi hal tersebut, perlu perencanaan matang dari para atlet sehingga hal memilukan itu tak terulang lagi. Yayasan Olahragawan Indonesia (YOI) mencoba menawarkan sebuah solusi tersebut, dengan mengadakan talk show bertema "Apa yang dapat kita berikan untuk mantan olahragawan?' di Foodism, FX Mal, Rabu (10/8/11).

Pemerhati olahraga Rendra Soedjono dan mantan atlet renang Indonesia John D Item ikut menjadi pembicara. Di sana, Soedjono dan Item mensosialisasikan program-program YOI yang mencoba memberikan edukasi serta jaminan hidup lebih kepada para atlet Indonesia, khususnya yang telah mengharumkan nama bangsa di kancah internasional. Hal itu karena kebanyakan para atlet yang telah berprestasi, lupa untuk memikirkan selanjutnya, sehingga akhirnya sulit sejahtera setelah pensiun.

Soedjono sendiri pernah menjadi atlet junior golf, namun memutuskan untuk tak melanjutkannya ke tingkat profesional. Saat ini, ia juga sering menjadi komentator pertandingan sepak bola dan terus mengikuti perkembangan olahraga di Indonesia. Oleh karena itu, ia cukup mengerti perihal nasib para atlet Indonesia yang sering mendapat perlakuan 'habis manis sepah dibuang'.

"Ketika seorang atlet berprestasi, itu baru sebuah awal, bukan akhir. Kita harus memikirkan juga masa depannya, karena umur atlet engga panjang, paling hanya 15 tahun saja," tutur Soedjono.

"Kita butuh membuat suatu wadah atau yayasan yang berfungsi sebagai rumah singgah para atlet ketika mereka sedang mengalami masa transisi dari menjadi atlet dan akhirnya pensiun serta mencari pekerjaan baru, entah itu menjadi pelatih atau wiraswastawan."

Sementara itu, Item yang ketika masa jayanya lima kali mengikuti SEA Games dan meraih belasan emas dalam kariernya justru heran dengan nasib buruk yang banyak dialami para mantan atlet dalam hidupnya pasca-pensiun.

"Olahragawan itu sebenarnya punya resep untuk menjadi seorang pemenang dalam kehidupan. Itu karena para olahragawan itu telah terbiasa bekerja keras serta bekerja sama dalam tim," jelas Item.

"Kebanyakan dari mereka bisa gagal karena putus sekolah dan tak mendapatkan edukasi yang cukup. Oleh karena itu mereka sering lupa diri ketika ada di atas, lalu ketika jatuh mereka tak bisa menerima realitas."

"Karena terbiasa disanjung ketika menjadi atlet, banyak dari mereka yang tak mau memulai pekerjaan dari bawah. Mereka ingin langsung menduduki jabatan tinggi setelah pensiun sebagai atlet.

Pendidikan formal memang penting sebagai bekal hidup atlet di masa depan. Contohnya adalah Item sendiri yang sukses lulus S-1 Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, lalu mendapat gelar MBA di Amerika Serikat sehingga akhirnya berhasil menjadi presiden direktur sebuah perusahaan yang berkecimpung di bidang manajemen investasi.

YOI pun berusaha untuk memfasilitasi para atlet untuk mendapatkan hidup yang lebih baik lagi. Hal itu dapat dilakukan dengan bekerja sama dengan Telkomsel untuk menjual kartu pulsa yang 80 persen hasil penjualannya akan digunakan untuk membantu para atlet dan mantan atlet yang membutuhkan. YOI juga akan menggunakan jasa auditor untuk memeriksa akuntabilitas mereka sehingga setiap uang yang masuk ke yayasan dapat dipertanggungjawabkan pada publik.

"Mari kita lakukan sesuatu untuk para olahragawan kita, engga cuma ngomong saja jadinya," ujar Robert Nio, konsultan YOI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Parma Promosi, Buffon dan Dino Baggio Beri Ucapan Menyentuh

Parma Promosi, Buffon dan Dino Baggio Beri Ucapan Menyentuh

Liga Italia
5 Poin Penting dari Jumpa Pers STY-Rio Fahmi Jelang Irak Vs Indonesia

5 Poin Penting dari Jumpa Pers STY-Rio Fahmi Jelang Irak Vs Indonesia

Timnas Indonesia
Jadon Sancho Jadi Bintang Dortmund: 12 Dribel Tuntas, Setara Messi

Jadon Sancho Jadi Bintang Dortmund: 12 Dribel Tuntas, Setara Messi

Liga Champions
Piala Asia U23 2024: Irak Mata-matai Timnas Indonesia, Waspada Pemain dari Eropa

Piala Asia U23 2024: Irak Mata-matai Timnas Indonesia, Waspada Pemain dari Eropa

Timnas Indonesia
Kemenangan Dortmund Kunci 5 Slot Bundesliga di Liga Champions Musim Depan

Kemenangan Dortmund Kunci 5 Slot Bundesliga di Liga Champions Musim Depan

Bundesliga
Hasil Dortmund Vs PSG 1-0: Gol Fullkrug Bawa BVB Menang

Hasil Dortmund Vs PSG 1-0: Gol Fullkrug Bawa BVB Menang

Liga Champions
Parma Kembali ke Serie A Sementara Jay Idzes Cetak 2 Gol bagi Venezia

Parma Kembali ke Serie A Sementara Jay Idzes Cetak 2 Gol bagi Venezia

Liga Italia
Borneo FC Singgung Wasit, Alarm Bahaya Jelang Babak Championship Series

Borneo FC Singgung Wasit, Alarm Bahaya Jelang Babak Championship Series

Liga Indonesia
Perbasi DKI Jakarta Terus Lakukan Perbaikan demi Prestasi

Perbasi DKI Jakarta Terus Lakukan Perbaikan demi Prestasi

Sports
Bali United Harap Jadwal Pasti Championship Series untuk Lawan Persib

Bali United Harap Jadwal Pasti Championship Series untuk Lawan Persib

Liga Indonesia
Jadwal Siaran Langsung Timnas Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23 2024

Jadwal Siaran Langsung Timnas Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Eksklusif UFC 301: Drakkar Klose Siap Vs Joaquim Silva, Bertarung demi Keluarga

Eksklusif UFC 301: Drakkar Klose Siap Vs Joaquim Silva, Bertarung demi Keluarga

Sports
Hasil Piala Thomas 2024: Leo/Daniel Menang, Indonesia Jadi Juara Grup C

Hasil Piala Thomas 2024: Leo/Daniel Menang, Indonesia Jadi Juara Grup C

Badminton
Hasil Piala Thomas 2024: Jonatan Bawa Indonesia Balik Unggul 2-1 atas India

Hasil Piala Thomas 2024: Jonatan Bawa Indonesia Balik Unggul 2-1 atas India

Badminton
Indonesia Vs Irak, Ketika STY Minta AFC Hormati Semua Tim dan Pemain

Indonesia Vs Irak, Ketika STY Minta AFC Hormati Semua Tim dan Pemain

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com