Atlanta, Minggu -
Hingga hari penentu di turnamen World Golf Championships- Bridgestone Invitational, Minggu (7/8) waktu Firestone Country Club, Akron, Ohio, AS, Woods, yang baru muncul kembali (comeback) setelah 12 minggu tak bermain, hanya berada di posisi ke-37 bersama sejumlah pegolf. Merek antara lain Geoff Ogilvy, Richard Green (Australia), Ernie Els, Louis Oosthuizen (keduanya dari Afrika Selatan), Hunter Mahan (AS), serta Matteo Manassero (Italia). Para pegolf itu bermain 1 di atas par 281.
Toh, hasil tersebut tidak jadi alasan bagi Woods untuk tidak percaya diri di turnamen mayor, PGA Championships ke-93 yang akan berlangsung minggu ini.
Seperti diketahui, turnamen utama golf profesional terakhir tahun ini akan digelar di Atlanta Athletic Club, Johns Creek, Georgia, mulai Kamis (11/8) hingga Minggu (14/8).
Padang golf Atlanta Athletic Club juga dikenal sebagai salah satu padang golf yang memiliki fairway terpanjang. Itu sebabnya, untuk setiap pegolf yang memiliki pukulan swing yang kuat serta akurat, hal itu bakal sangat menguntungkan.
”Tentu padang golf ini akan menjadi padang golf yang menguji siapa pun yang ingin menjadi pemenang gelar mayor,” tutur Woods yang sudah meraih 14 gelar utama.
Sekalipun sudah mengenal dengan baik padang golf itu, Woods yang sempat berlatih di Atlanta Athletic Club minggu lalu menegaskan, ada beberapa perubahan yang cukup berarti. ”Yang pasti, situasi arena akan berbeda, antara keadaan awal tahun 2000 saat saya pernah bermain di sana dan saat PGA Championships nanti,” tutur Woods yang terakhir meraih gelar mayor tahun 2008.
Salah satu kesulitan yang harus dihadapi, menurut Woods, adalah tingginya rough di Atlanta Athletic Club. ”Sekali kita memukul bola ke rough, kita akan sulit untuk bisa memukul bola ke green karena jenis rumput bermuda sangat tebal,” ujarnya.
Berkaca dari permainan di Firestone Country Club, Akron, Ohio, bersama kedi barunya, Bryon Bell, pegolf asal California itu belum menunjukkan permainan terbaiknya.
Woods yang berusia 35 tahun hanya tampil baik pada hari pertama setelah bermain 2 di bawah par 68. Namun, pada hari kedua, posisinya langsung melorot setelah mengantongi 1 di atas par 71. Kemudian, setelah bermain 2 di atas par 72 pada hari ketiga dan event par pada hari penentu, Woods harus puas berada di urutan ke-39 karena hanya bisa meraih 1 di atas par 281.
Woods boleh tetap percaya diri, tetapi Adam Scott akan jauh lebih percaya diri lagi. Sebab, pegolf asal Australia inilah yang menjadi pemenang World Golf Championships-Bridgestone Invitational.
”Kali ini saya bermain pada tingkat permainan saya yang tertinggi sekalipun tentu tidak ada yang sempurna sekali,” ungkap Scott yang kini didampingi Steve Williams, mantan kedi Tiger Woods, yang berasal dari Selandia Baru.
Sebab, lanjut Scott, ”Ada beberapa pukulan saya yang meleset dari sasaran sekalipun masih lebih banyak lagi yang tepat ke sasaran.”
Scott menjadi juara turnamen tersebut setelah bermain 17 di bawah par 263. Dengan kemenangan tersebut, Scott sudah mengantongi delapan gelar di pentas PGA Tour. Secara keseluruhan, Scott sudah memperoleh 19 gelar di arena golf internasional.
Steve Williams mendampingi Tiger Woods saat ”Sang Fenomenal” meraih 13 dari 14 gelar mayornya itu. Menurut Williams, tampil penuh percaya diri merupakan modal Scott menjadi juara.