Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rossi Bikin Sponsor Tetap Senang

Kompas.com - 07/08/2011, 05:03 WIB

KOMPAS.com - Ducati menepis spekulasi yang menyebutkan bahwa para sponsor besarnya kecewa dan bakal "lari", menyusul performa buruk Valentino Rossi pada MotoGP musim 2011 ini. Tim Italia ini menegaskan bahwa mereka tetap mendapat dukungan untuk bisa bangki.

Memang, ketika Ducati menggaet Rossi pada akhir musim lalu, harapan tinggi pun disematkan kepada juara dunia tujuh kali MotoGP tersebut agar kembali membawa tim ini meraih kesuksesan. Ternyata hasilnya sangat di luar dugaan, karena performa "The Doctor" sangat buruk. Dari total 10 seri yang sudah dilakoni, juara dunia sembilan kali balap motor tersebut baru satu kali naik podium.

Setali tiga uang, rekan setim Rossi, Nicky Hayden, yang sudah masuk skuad tim yang bermarkas di Bologna itu sejak 2009, juga baru satu kali naik podium. Tak heran jika muncul rumor yang menyebutkan bahwa perusahaan rokok Phillip Morris, yang sudah menjadi sponsor utama sejak 2003, merasa kecewa. Perusahaan raksasa tersebut, yang sudah menginvestasikan dana jutaan poundsterling, menuntut Ducati untuk segera bangkit.

"Orang pertama yang tidak puas dengan hasil-hasil yang diraih adalah Ducati, Valentino dan Nicky," ujar bos Alessandro Cicognani kepada Motorcycle News. "Semua mitra sangat mendukung kami. Mereka tahu bahwa kami sedang bekerja keras dan hanya ini cara kami tahu--bekerja keras dan memecahkan sejumlah masalah untuk mendapatkan yang lebih baik.

"Kami tidak punya hal besar tentang masalah sponsor. Kami harus terus bekerja dan tidak menyerah, baik di trek, dan yang terutama di pabrik."

Sebenarnya, Ducati sudah mencari jalan untuk mengatasi kendala yang dihadapi sejak awal musim. Mereka memberikan motor baru Desmosedici GP11.1 kepada Rossi, yang dipakainya sejak GP Belanda 25 Juni lalu. Tetapi, hasil yang diperoleh justu mengecewakan, karena dalam empat balapan dia konsisten terpaut sekitar 30 detik dari kecepatan pebalap yang jadi pemenang. Padahal ketika menggunakan GP11, dia biasanya hanya tertinggal 15 detik--dan hanya tujuh di Catalunya.

Buruknya performa Rossi bersama Ducati mengundang banyak keprihatinan. Mantan rekan setimnya di Yamaha, Jorge Lorenzo, juga sangat terkejut dengan raihan Rossi, yang saat ini berada di peringkat lima klasemen sementara. Juara bertahan asal Spanyol tersebut, yang saat ini berada di peringkat dua, mengatakan: "Penampilan Valentino mengejutkanku. Saya pikir dia akan semakin di depan, setidaknya meraih banyak podium.

"Tapi saat ini dia hanya bisa meraih satu podium dan itu hanya karena dua pebalap di depannya jatuh... Pebalap-pebalap seperti Randy de Puniet atau Karel Abraham kadang-kadang bisa lebih cepat dari dia.

"Tapi saya juga terkejut dengan penampilan Casey dalam beberapa tahun terakhir dengan Ducati... dia mampu memenangkan beberapa balapan dan bertarung untuk meraih gelar juara dunia, sementara semua pebalap lain begitu kesulitan dengan motor itu."

Stoner, yang kini memimpin klasemen sementara dengan raihan 193 poin, meninggalkan Ducati pada awal musim ini, untuk bergabung dengan Repsol Honda. Pebalap Australia ini menjadi orang paling sukses di Ducati, karena menjadi juara dunia pada 2007.

"Saya belum pernah menunggang motornya. Ini adalah motor yang mereka pikir akan menjadi sebuah langkah maju," ujar Stoner, yang unggul 20 poin atas Lorenzo.

"Saya yakin, jika dia masih di Yamaha, dia akan mendorong untuk meraih kemenangan."

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Piala Thomas 2024: Jonatan Berjaya, Indonesia Bekuk Inggris

Hasil Piala Thomas 2024: Jonatan Berjaya, Indonesia Bekuk Inggris

Badminton
Piala Asia U23: Uzbekistan Kuat, Indonesia Punya Pengalaman dari Ferarri-Hokky

Piala Asia U23: Uzbekistan Kuat, Indonesia Punya Pengalaman dari Ferarri-Hokky

Timnas Indonesia
Arteta Dapat Saran dari Wenger untuk Bawa Arsenal Juara Liga Inggris

Arteta Dapat Saran dari Wenger untuk Bawa Arsenal Juara Liga Inggris

Liga Inggris
Hasil Kualifikasi MotoGP Spanyol 2024: Marquez Terdepan, Disusul Bezzecchi-Martin

Hasil Kualifikasi MotoGP Spanyol 2024: Marquez Terdepan, Disusul Bezzecchi-Martin

Motogp
Hasil Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Menang, Indonesia Unggul 2-0 Atas Inggris

Hasil Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Menang, Indonesia Unggul 2-0 Atas Inggris

Badminton
Prediksi Bung Ahay: Peluang Indonesia ke Final Terbuka, Waspada Gaya Eropa

Prediksi Bung Ahay: Peluang Indonesia ke Final Terbuka, Waspada Gaya Eropa

Timnas Indonesia
Semifinal Piala Asia U23, Jangan Remehkan Lagi Indonesia

Semifinal Piala Asia U23, Jangan Remehkan Lagi Indonesia

Liga Indonesia
Hasil Thomas Cup 2024, Anthony Sinisuka Ginting Menang

Hasil Thomas Cup 2024, Anthony Sinisuka Ginting Menang

Badminton
Fakta Menarik Uzbekistan, Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23

Fakta Menarik Uzbekistan, Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Pesan dan Harapan untuk Ernando Ari Jelang Laga Melawan Uzbekistan

Pesan dan Harapan untuk Ernando Ari Jelang Laga Melawan Uzbekistan

Timnas Indonesia
Saat Sikap Berkelas STY Disorot Usai Bawa Indonesia Singkirkan Korsel...

Saat Sikap Berkelas STY Disorot Usai Bawa Indonesia Singkirkan Korsel...

Timnas Indonesia
Preview Indonesia Vs Uzbekistan di Mata Pengamat Tanah Air

Preview Indonesia Vs Uzbekistan di Mata Pengamat Tanah Air

Timnas Indonesia
Hasil Piala Uber 2024: Ester Pastikan Indonesia Bekuk Hong Kong

Hasil Piala Uber 2024: Ester Pastikan Indonesia Bekuk Hong Kong

Badminton
Kebahagiaan Gelandang Persib Dedi Kusnandar Menyaksikan Timnas U23

Kebahagiaan Gelandang Persib Dedi Kusnandar Menyaksikan Timnas U23

Timnas Indonesia
Kurniawan Dwi Yulianto Menikmati Perkembangan Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Kurniawan Dwi Yulianto Menikmati Perkembangan Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com