Holyfield Minta Bayaran Lebih Mahal

JOHANNESBURG, Kompas.com - Promotor Rodney Berman mengaku kehilangan harapan untuk mementaskan mantan juara dunia tinju kelas berat Evander Holyfield dalam sebuah pertarungan di Afrika Selatan.

Promotor dari Golden Gloves ini sebenarnya berancana mementaskan Holyfield, 48, dalam sebuah pertarungan pada  23 November di Emperor Palace Johannesburg. Namun keinginan kandas karena tidak ada kesepakatan dalam hal pembayaran.

Dalam sebuah surat elektronik, manajer Holyfield meminta bayaran sebasar 500 ribu dolar AS, sementara pihak Golden Gloves hanya menyanggupi bayaran sebsear 200 ribu dolar AS.

Meski Hloyfield terancam gagal datang ke Afrika Selatan, keinginan mendatangkan Holyfield juga muncul dari petinju kelas berat negara itu, Francois Botha. Ia berrencana bertemu kembali dengan Holyfield dalam pertarungan di Durban pada tahun depan.

Botha sempat bertemu dengan Holyfield di Las Vegas pada April tahun lalu.  Pertarungan ini hanya disaksikan oleh 2200 penonton.  Botha, 42, memimpin 67-66 saat ia dipukul jatuh oleh Holyfield pada ronde kedelapan.