Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Li Mao: Saya Bukan Dewa!

Kompas.com - 30/07/2011, 02:57 WIB

Sektor tunggal menjadi sorotan tajam menyusul grafik prestasi yang menurun dan tidak kunjung menunjukkan indikasi peningkatan. Meskipun demikian, pelatih kepala sektor tunggal, Li Mao, menilai, pemain Indonesia masih punya harapan. Dia optimistis, grafik prestasi pemain Indonesia akan menanjak walau memerlukan proses.

Sejak bergabung di pelatnas Cipayung awal Februari lalu, baru kali ini pelatih asal China itu bersedia diwawancarai. Ditemani asistennya, Wong Tat Meng, Li Mao bersedia menjawab semua pertanyaan mulai dari kondisi riil bulu tangkis Indonesia sampai target di Olimpiade 2012 London. Berikut wawancara dengan Li Mao di pelatnas Cipayung.

Bagaimana Anda melihat kondisi riil bulu tangkis Indonesia?

Masyarakat Indonesia harus bisa menerima kenyataan bahwa prestasi bulu tangkis saat ini, khususnya sektor tunggal, tengah terpuruk. Akan tetapi, kondisi itu wajar dan cukup normal di negara bulu tangkis mana pun, bahkan termasuk China. Saya ingat Asian Games 1994 di Hiroshima, Jepang. Ketika itu, China hanya meraih tujuh medali perunggu, sedangkan Indonesia meraih tiga emas. Apa yang terjadi ? Sepulang dari sana, semua pemain tetap disambut hangat masyarakat dan pemerintah. Mereka tetap memberi dukungan dan motivasi sampai akhirnya sekarang mendominasi dunia. Indonesia negara bulu tangkis dengan segudang pemain berbakat. Saya yakin suatu saat pasti akan bisa bangkit lagi meski membutuhkan proses.

Bagaimana konsep pelatihan yang Anda tawarkan?

Metode pelatihan yang saya tawarkan sederhana, yakni perbaikan teknik dan strategi pemain dalam pertandingan. Pada dasarnya, pemain Indonesia punya teknik yang bagus, tetapi perlu diperbaiki dan diperbarui dengan perkembangan zaman dan persaingan serta kemajuan teknologi. Itulah yang saat ini juga dikerjakan negara lain, termasuk China. Saya mendapat kritik soal porsi latihan fisik yang kurang. Saya sendiri punya pandangan, teknik dan strategi lebih penting daripada latihan fisik. Kita bisa lihat bagaimana Peter Gade, Taufik Hidayat, Lee Chong Wei, dan Lin Dan bermain. Meski usia mereka tidak muda lagi, mereka tetap mendominasi karena kemampuan teknik dan strategi permainan mereka sangat bagus. Hal inilah yang saya coba terapkan di pelatnas.

Mengapa Anda menerima pekerjaan sebagai pelatih tim Indonesia?

Buat saya, ini tantangan yang sangat besar. Indonesia negara bulu tangkis yang sudah menghasilkan banyak juara. Awalnya saya juga tidak mau menerima tawaran ini. Akan tetapi, karena pengurus PB PBSI sampai datang ke China secara khusus menemui saya, maka sulit juga menolaknya. Saya sendiri selalu bersikap profesional, seperti ketika melatih tim nasional Malaysia dan Korea Selatan. Saya mengakui, di sini tekanan lebih besar karena harapan masyarakat cukup tinggi. Jujur saja, saya juga selalu sedih setiap pemain Indonesia kalah, apalagi jika sampai dicemooh di media.

Bagaimana peluang pemain Indonesia pada Kejuaraan Dunia dan Olimpiade 2012 di London?

Saya bukan dewa yang bisa memastikan akan seperti apa hasil akhirnya. Sekali lagi semuanya perlu proses dan kini para pebulu tangkis Indonesia sedang dalam tahap perbaikan teknik dan strategi permainan. Untuk kejuaraan dunia, saya tentu saja berharap mereka bisa main bagus. Apakah bisa juara? Saya tidak tahu. Untuk olimpiade, harapan tetap ada. Simon Santoso dan Dionysius Hayom Rumbaka punya potensi. Bahkan, Sony Dwikuncoro saya pikir dia juga bisa membuat kejutan, asalkan dia bisa sembuh dan dapat mengembalikan staminanya. Saat ini, semua berjalan sesuai dengan apa yang saya harapkan. Mudah-mudahan para pemain Indonesia bisa berprestasi di Olimpiade 2012 London atau sesudahnya. (OTW)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Indonesia di Piala Asia U17 Putri 2024, Lawan Filipina Malam Ini

Jadwal Indonesia di Piala Asia U17 Putri 2024, Lawan Filipina Malam Ini

Timnas Indonesia
Piala Asia U17 Putri, Garuda Pertiwi Bertekad Terbang Tinggi

Piala Asia U17 Putri, Garuda Pertiwi Bertekad Terbang Tinggi

Timnas Indonesia
Championship Series Bali United Vs Persib, Laga Tak Mudah Kedua Tim

Championship Series Bali United Vs Persib, Laga Tak Mudah Kedua Tim

Liga Indonesia
4 Laga Final Persib di Championship Series, Fisik dan Finishing Diasah

4 Laga Final Persib di Championship Series, Fisik dan Finishing Diasah

Liga Indonesia
Sikap Stefano Pioli Usai Ultras AC Milan Lakukan Protes Aksi Bisu

Sikap Stefano Pioli Usai Ultras AC Milan Lakukan Protes Aksi Bisu

Liga Italia
Jadwal Semifinal Liga Champions: PSG Vs Dortmund, Bayern Vs Real Madrid

Jadwal Semifinal Liga Champions: PSG Vs Dortmund, Bayern Vs Real Madrid

Liga Champions
Susy Susanti Bangga Perjuangan Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024

Susy Susanti Bangga Perjuangan Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024

Badminton
Guinea Serius Tatap Indonesia, Panggil Eks Barcelona dan Tunjuk Pelatih Senior

Guinea Serius Tatap Indonesia, Panggil Eks Barcelona dan Tunjuk Pelatih Senior

Timnas Indonesia
Tour of Turkiye Jadi Bukti Sepak Terjang Brand Asal Indonesia bersama Atlet Balap Sepeda Internasional

Tour of Turkiye Jadi Bukti Sepak Terjang Brand Asal Indonesia bersama Atlet Balap Sepeda Internasional

Sports
Piala Asia U17 Wanita 2024, Tekad Satoru Mochizuki untuk Garuda Pertiwi

Piala Asia U17 Wanita 2024, Tekad Satoru Mochizuki untuk Garuda Pertiwi

Timnas Indonesia
Playoff Olimpiade Paris 2024, 4 Perbandingan Indonesia dan Guinea

Playoff Olimpiade Paris 2024, 4 Perbandingan Indonesia dan Guinea

Timnas Indonesia
Lando Norris Menangi Balapan F1 Kali Pertama, Asapi Verstappen

Lando Norris Menangi Balapan F1 Kali Pertama, Asapi Verstappen

Internasional
Ester Nurumi Bersyukur, Bangga, dan Petik Pelajaran di Piala Uber 2024

Ester Nurumi Bersyukur, Bangga, dan Petik Pelajaran di Piala Uber 2024

Badminton
Perjuangan Luar Biasa Para Srikandi Merah Putih di Piala Uber 2024

Perjuangan Luar Biasa Para Srikandi Merah Putih di Piala Uber 2024

Badminton
Apresiasi untuk Perjuangan Tim Thomas-Uber Indonesia

Apresiasi untuk Perjuangan Tim Thomas-Uber Indonesia

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com