Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ranomi Pertahankan Nama Kromowidjojo

Kompas.com - 28/07/2011, 01:18 WIB

SHANGHAI, KOMPAS.com — Perenang putri cantik asal Belanda, Ranomi Kromowidjojo, mengaku pada masa kecil terinspirasi aksi renang Pieter van den Hoogenband dan Inge de Bruijn di olimpiade yang ia saksikan melalui televisi.

Van den Hoogenband dan Inge de Bruijn merupakan dua atlet renang yang bersama-sama menyumbangkan 15 medali buat negara mereka di ajang Olimpiade Sydney 2000 dan Athena 2004.

"Sebagai anak-anak, saya menonton Pieter dan Inge melalui layar televisi," kata Ranomi yang kini berusia 20 tahun. "Mereka memang sudah pensiun. Namun beberapa tahun lalu, saya sempat berlatih bersama mereka. Sangat membanggakan bisa berenang bersama perenang idola Anda."

Ranomi sempat berlatih bersama Van den Hoogenband di stadion renang milik perenang legendaris tersebut di Eindhoven. Ia juga masih selalu mendapat bimbingan dari Van den Hoogenband.

Ranomi pun sudah menyejajarkan diri dengan kedua idolanya tersebut sebagai perenang peraih medali emas olimpiade saat tim estafet Belanda memenangi 4 x 100 meter di Olimpiade Beijing 2008. Minggu (24/7/2011), tim Belanda kembali menjuarai nomor 4 x 100 meter bebas di kejuaraan dunia di Shanghai.

Muncul kali pertama di kejuaraan yunior Eropa dalam usia 14 tahun, Ranomi kemudian meraih sukses di ajang senior lebih banyak dari nomor estafet 4 x 100 meter bersama tim Belanda. Prestasinya yang tinggi ini membuatnya terpilih menjadi model produsen perlengkapan renang Arena.

Saat ini, Ranomi dilatih Jacco Verhaeren yang melatih Van den Hoogenband saat meraih tiga medali emas olimpiade. Verhaeren juga merupakan otak di belakang keberhasilan tim estafet putri Belanada beberapa tahun terakhir.

Seperti sudah kerap ditulis, ayah Ranomi merupakan imigran dari Suriname yang menetap dan menikah dengan wanita Belanda. Nama Kromowidjojo sendiri berasal dari nama kakek Ranomi yang merupakan pekerja kontrak dari Jawa yang dibawa pemerintah kolonial Belanda untuk bekerja di perkebunan di Suriname.

Meski begitu, pelatihnya, Verhaeren, memandang Ranomi tidak beda dengan gadis-gadis Belanda lainnya. "Dia benar-benar tipikal cewek Belanda," kata Verhaeren. Ranomi tetap menggunakan nama keluarganya, meski terdengar aneh buat telinga Eropa. "Ia tetap mengeja namanya sesuai dengan cara kita menuliskannya."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Zvonimir Boban Bahas Realita Menyakitkan Level Timnas Italia

Zvonimir Boban Bahas Realita Menyakitkan Level Timnas Italia

Internasional
Pengakuan Harry Kane Terkait Timnas Inggris di Piala Eropa 2024

Pengakuan Harry Kane Terkait Timnas Inggris di Piala Eropa 2024

Internasional
Jelang Indonesia vs Filipina: Catatan Garuda Asia, Keyakinan Evandra di Lini Tengah

Jelang Indonesia vs Filipina: Catatan Garuda Asia, Keyakinan Evandra di Lini Tengah

Timnas Indonesia
Fan Zone Stuttgart, Penuh Hiburan dan Mengutamakan Kenyamanan

Fan Zone Stuttgart, Penuh Hiburan dan Mengutamakan Kenyamanan

Internasional
Marvo van Basten Kritik Aturan Offside Terkait Gol Romelu Lukaku

Marvo van Basten Kritik Aturan Offside Terkait Gol Romelu Lukaku

Internasional
Milomir Seslija Isi Jeda Waktu dengan Menonton Laga-laga Piala Eropa

Milomir Seslija Isi Jeda Waktu dengan Menonton Laga-laga Piala Eropa

Internasional
Tujuh Penyusup Masuk ke Lapangan: Bernardo Silva Santai, Martinez Meradang

Tujuh Penyusup Masuk ke Lapangan: Bernardo Silva Santai, Martinez Meradang

Internasional
Spanyol Siap Hadapi Kemungkinan Lawan Jerman di 8 Besar Euro 2024

Spanyol Siap Hadapi Kemungkinan Lawan Jerman di 8 Besar Euro 2024

Internasional
Euro 2024: Usai Bantu Belgia Menang, De Bruyne Enggan Bahas Pensiun

Euro 2024: Usai Bantu Belgia Menang, De Bruyne Enggan Bahas Pensiun

Internasional
PSBS Tak Gentar Lawan Persib pada Laga Pembuka Liga 1 2024-2025

PSBS Tak Gentar Lawan Persib pada Laga Pembuka Liga 1 2024-2025

Liga Indonesia
Kroasia Vs Italia: Bojan Hodak Bicara Serangan kepada Pelatih Vatreni

Kroasia Vs Italia: Bojan Hodak Bicara Serangan kepada Pelatih Vatreni

Internasional
Prediksi Skor dan Susunan Pemain Swiss Vs Jerman di Euro 2024

Prediksi Skor dan Susunan Pemain Swiss Vs Jerman di Euro 2024

Internasional
Skotlandia Vs Hongaria: Pembuktian Mentalitas Tartan Army

Skotlandia Vs Hongaria: Pembuktian Mentalitas Tartan Army

Internasional
Arthur Irawan Bahas Euro 2024: Jerman Main Bagus, Spanyol Luar Biasa

Arthur Irawan Bahas Euro 2024: Jerman Main Bagus, Spanyol Luar Biasa

Internasional
Bruno Fernandes Memuja Assist Ronaldo, Arti dari Sebuah Kemurahan Hati

Bruno Fernandes Memuja Assist Ronaldo, Arti dari Sebuah Kemurahan Hati

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com