Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Gagal Hadang Jepang

Kompas.com - 27/07/2011, 21:05 WIB

PALEMBANG, Kompas.com - Tuan rumah Indonesia yang diwakili Bank Sumselbabel gagal mengatasi unggulan ketiga Sakai Blazers dari Jepang dan menyerah 0-3 (21-15, 23-25, 22-25) pada pertandingan terakhir penyisihan Grup A Kejuaraan Bola Voli Antarklub Putra Asia di Palembang, Rabu (27/7/11).

Dukungan lebih dari 2.000 penonton yang memadati Palembang Sport & Convention Center belum mampu mendongkrak semangat tim yang disiapkan menghadapi SEA Games 2011 itu. Dengan kekalahan tersebut, posisi Indonesia tidak beranjak di peringkat keempat Grup A dan pada pertandingan berikutnya akan menghadapi tantangan lebih berat karena harus berhadapan dengan juara bertahan Paykan asal Iran untuk penentuan peringkat 1-8.

Pada pertandingan sebelumnya, Indonesia juga tidak bisa berbuat banyak dan menyerah kepada China 0-3. Tiga kemenangan Indonesia dari lima pertandingan penyisihan diraih saat berhadapan dengan PTSC (Vietnam), Etisalat (Afghanistan) dan Uzbektelecom (Uzbekistan).

Meski kalah tiga set langsung, asisten pelatih Dadang Sudrajat mengaku sudah cukup puas dengan penampilan tim asuhannya. Lebih jauh Dadang menyatakan, tujuan utama tuan rumah Indonesia adalah memantau kekuatan calon lawan menjelang SEA Games 2011 yang akan berlangsung 11-22 November mendatang.

"Dari seluruh pertandingan penyisihan, sudah terbaca kekuatan lawan menjelang SEA Games 2011 dan lawan yang meski diwaspadai adalah Vietnam dan Thailand," kata Dadang.

Vietnam, yang dikalahkan Indonesia di pertandingan hari pertama dengan skor 3-2, di luar dugaan berhasil mengalahkan unggulan ketiga Jepang juga dengan skor 3-2, sementara Indonesia kalah 0-3 dari Jepang.

"Kita harus antisipasi Vietnam dan Thailand. Kejuaraan ini adalah ajang seleksi tim nasional dan masih ada beberapa pemain yang belum bergabung. Tugas kita selanjutkan adalah membenahi kelemahan selama ini, yaitu blok dan pertahanan yang masih kurang bagus," katanya.

Mengenai peluang melawan Iran di pertandingan berikutnya, Kamis (28/7/11), Dadang mengakui ia tidak membebani target apa-apa kepada pemain, kecuali bermain sebaik-baiknya.

"Juga tidak ada strategi khusus yang disiapkan menghadapi Iran, saya hanya berharap para pemain bisa menampilkan permainan terbaik mereka," kataya.

Sementara itu, pelatih kepala Jepang Shingo Sakai usai pertandingan dengan bahasa Inggris terbata-bata mengatakan, mereka tidak dengan mudah mengatasi permainan tuan rumah Indonesia.

"Kami hanya membawa sepuluh pemain, kami bisa menang karena kami bisa bermain dan berkonsentrasi lebih baik," katanya.

Pertandingan antara Indonesia dan Jepang sempat diwarnai protes oleh kedua tim akibat keputusan wasit yang tidak konsisten, seperti yang terjadi pada set ketiga ketika Jepang Unggul 21-18. Wasit tanpa alasan yang jelas menyatakan salah satu pemain Indonesia melakukan kesalahan dan setelah diprotes mengubah keputusan dengan mengulang servis buat Indonesia dan giliran Jepang yang protes.

Akhirnya, setelah diulang servis Indonesia berhasil menyamakan skor 21-21 dan 22-22 dan Jepang pun kembali menjauh 24-22. Servis Agung yang diblok oleh Jepang akhirnya mengakhiri perlawanan tuan rumah dengan skor 22-25.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Real Madrid vs Bayern: Carvajal Kejar Gelar ke-15 Liga Champions

Real Madrid vs Bayern: Carvajal Kejar Gelar ke-15 Liga Champions

Liga Champions
Dortmund Lolos ke Final Liga Champions, Satu Kata dari Edin Terzic

Dortmund Lolos ke Final Liga Champions, Satu Kata dari Edin Terzic

Liga Champions
Prediksi Skor Real Madrid vs Bayern Muenchen Semifinal Liga Champions

Prediksi Skor Real Madrid vs Bayern Muenchen Semifinal Liga Champions

Liga Champions
Sambut Final Liga Champions, Tekad Hummels Menang di Wembley

Sambut Final Liga Champions, Tekad Hummels Menang di Wembley

Liga Champions
Indonesia Vs Guinea: Ada Eks Barcelona, Banyak Jebolan Piala Afrika

Indonesia Vs Guinea: Ada Eks Barcelona, Banyak Jebolan Piala Afrika

Liga Indonesia
Hasil Liga Champions: Kesempatan Dortmund Tebus Kegagalan di Wembley

Hasil Liga Champions: Kesempatan Dortmund Tebus Kegagalan di Wembley

Liga Champions
Hasil PSG vs Dortmund 0-1 (agg. 0-2): Die Borussen Tembus Final Liga Champions

Hasil PSG vs Dortmund 0-1 (agg. 0-2): Die Borussen Tembus Final Liga Champions

Liga Champions
Link Live Streaming PSG Vs Dortmund, Kickoff 02.00 WIB

Link Live Streaming PSG Vs Dortmund, Kickoff 02.00 WIB

Liga Champions
DXI Community Camp, Rumah Komunitas Pencinta Olahraga Ekstrem Jalin Relasi

DXI Community Camp, Rumah Komunitas Pencinta Olahraga Ekstrem Jalin Relasi

Sports
Perjalanan Berliku Persija di Liga 1, Thomas Doll Ungkap Penyebabnya

Perjalanan Berliku Persija di Liga 1, Thomas Doll Ungkap Penyebabnya

Liga Indonesia
Eks Juventus Ingin Juara di Persib, Tak Sabar Tampil di Championship Series

Eks Juventus Ingin Juara di Persib, Tak Sabar Tampil di Championship Series

Liga Indonesia
Persija Putuskan Absen, PSM Ikut ASEAN Club Championship 2024-2025

Persija Putuskan Absen, PSM Ikut ASEAN Club Championship 2024-2025

Liga Indonesia
Seputar Stade Leo Lagrange yang Dikritik STY: Saksi Gol Historis, Tersebar di Penjuru Perancis

Seputar Stade Leo Lagrange yang Dikritik STY: Saksi Gol Historis, Tersebar di Penjuru Perancis

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Amunisi Baru Garuda Tiba di Paris, Yakin ke Olimpiade

Indonesia Vs Guinea: Amunisi Baru Garuda Tiba di Paris, Yakin ke Olimpiade

Timnas Indonesia
5 Momen 'Buzzer Beater' Historis di Playoff NBA

5 Momen "Buzzer Beater" Historis di Playoff NBA

Sports
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com