Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Gagal Taklukkan China

Kompas.com - 26/07/2011, 03:26 WIB

Palembang, Kompas - Seperti sudah diprediksi, tim Tang Dynasty China menumbangkan tim tuan rumah, Bank Sumsel Babel Indonesia, 3-0 (25-22, 25-20, 25-18), pada Kejuaraan Bola Voli Antarklub Putra Asia 2011 di Palembang Sport and Convention Centre, Palembang, Sumatera Selatan, Senin (25/7). Kendati sebelumnya kalah dari Sakai Blazers Jepang, China yakin timnya masih tetap yang terbaik di Asia.

Indonesia mampu mengimbangi China pada set pertama. Kedua tim sama-sama unjuk spike keras serta passing dan blok akurat. Indonesia bahkan beberapa kali sempat memimpin angka meski tipis, hanya satu angka, sewaktu 9-8, 10-9.

Namun, ketika mendekati angka 20, Indonesia terus tertinggal dan tidak mampu lagi menyamakan kedudukan.

Pada set kedua, Indonesia bahkan kerap salah sendiri. Bloking yang lemah juga menjadi penyebab patahnya pertahanan Indonesia. Pada set ketiga, konsentrasi pemain Indonesia mulai terganggu dan permainan tidak lagi taktis. Empat kali servis salah, keluar dan membentur net.

Konsentrasi buyar

Pelatih Indonesia Dadang Sudrajat mengatakan, Indonesia bermain baik pada set pertama. Namun, saat kondisi kritis pada skor di atas angka 20, variasi passing gagal membuahkan poin. ”Pada set kedua, konsentrasi mulai buyar dan berlanjut pada set ketiga,” katanya.

Menurut Pelatih China Jiang Wang, timnya memang dua level di atas Indonesia. Namun, ia mengapresiasi tim Indonesia yang mampu memberi perlawanan, terutama pada set pertama. Ketika kalah melawan Jepang pada laga sebelumnya, itu disebabkan kondisi fisik dua pemainnya, Jia Hao Chen dan Ying Chao Fang, melemah.

”Dua pemain nasional kami juga absen. Jadi, sebetulnya kami masih yang terbaik di sini (di pul A),” kata Jiang, sembari menegaskan, China tetap yang terbaik di Asia.

Dadang menambahkan, kemampuan individu pemain Indonesia sebetulnya tidak terlalu jauh dari China. ”Jepang bisa menang dari China karena liberonya bagus dan pertahanannya kuat. Ditambah dengan semangat juang yang luar biasa, Jepang bisa menang. Kita memang kalah soal semangat juga ini,” ungkapnya.

Cukup puas

Kapten Indonesia, Andri, merasa cukup puas dengan permainan timnya. ”Memang teknis kami sudah kalah. Jadi, kami berusaha bermain baik,” katanya.

Ramzil Huda, open spiker tim Indonesia, menambahkan, ia sebetulnya tidak merasa tegang atau panik melawan China. ”Saya ya maunya poin terus, tapi ya sulit untuk sama sekali tidak membuat kesalahan,” katanya.

Untuk masuk delapan besar di kejuaraan ini, Dadang masih tetap optimistis. ”Kami masih punya kesempatan untuk memenangi laga melawan Afganistan. Melawan Jepang, kami harus berjuang,” tuturnya.

Jepang masih memimpin klasemen di pul A dengan delapan poin, disusul China dengan tujuh poin, dan Vietnam dengan tujuh poin. Indonesia di posisi keempat dengan lima poin, disusul Uzbekistan dan Afganistan yang sama-sama belum meraih poin.

Di pul B, tim Paykan Iran berebut posisi pertama dengan Almaty Kazakhstan. Posisi ketiga ditempati Chang Thailand dan keempat Al Rayyan Qatar. Myanmar dan Turkmenistan sama-sama belum menuai poin.(IVV)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemain 14 Tahun Pecahkan Rekor Sergio Aguero di Liga Argentina

Pemain 14 Tahun Pecahkan Rekor Sergio Aguero di Liga Argentina

Liga Lain
Pemain Terlupakan Man City Bisa Dapat Medali Juara Premier League

Pemain Terlupakan Man City Bisa Dapat Medali Juara Premier League

Liga Inggris
Kata Manajer Tim Terkait Ujian Madura United di Championship Series Liga 1

Kata Manajer Tim Terkait Ujian Madura United di Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Resmi Diluncurkan, Honor of Kings Gelar Turnamen Esport

Resmi Diluncurkan, Honor of Kings Gelar Turnamen Esport

Sports
Timnas Jerman Panggil 27 Pemain, Nagelsmann Ingin Juara Euro 2024

Timnas Jerman Panggil 27 Pemain, Nagelsmann Ingin Juara Euro 2024

Internasional
Tiga Klub 100 Persen Lolos Club Licensing, Bukti Konsistensi, Sejarah, dan Pelecut Prestasi

Tiga Klub 100 Persen Lolos Club Licensing, Bukti Konsistensi, Sejarah, dan Pelecut Prestasi

Liga Indonesia
Xavi Menang dalam Laga Ke-100 Latih Barcelona, Bicara Hasrat Juara

Xavi Menang dalam Laga Ke-100 Latih Barcelona, Bicara Hasrat Juara

Liga Spanyol
LaLiga Extratime, Kedekatan Sepak Bola Indonesia dan Spanyol

LaLiga Extratime, Kedekatan Sepak Bola Indonesia dan Spanyol

Liga Spanyol
Daftar Skuad Perancis untuk Euro 2024: Kante Kembali, Ada Mbappe

Daftar Skuad Perancis untuk Euro 2024: Kante Kembali, Ada Mbappe

Internasional
Daftar Skuad Belanda untuk Euro 2024, Ada Pemain Keturunan Indonesia

Daftar Skuad Belanda untuk Euro 2024, Ada Pemain Keturunan Indonesia

Internasional
Ronaldo Masih Termotivasi, Mau Bersaing dengan 'Singa-singa Muda'

Ronaldo Masih Termotivasi, Mau Bersaing dengan "Singa-singa Muda"

Liga Lain
Jadwal Liga Inggris Pekan Ke-38: Man City Vs West Ham, Arsenal Vs Everton

Jadwal Liga Inggris Pekan Ke-38: Man City Vs West Ham, Arsenal Vs Everton

Liga Inggris
Skenario Juara Liga Inggris: Persaingan Man City-Arsenal, Selisih Gol Bisa Krusial

Skenario Juara Liga Inggris: Persaingan Man City-Arsenal, Selisih Gol Bisa Krusial

Liga Inggris
Lisensi Klub PSSI: Arema FC Terima Hasilnya, Catatan untuk Persebaya

Lisensi Klub PSSI: Arema FC Terima Hasilnya, Catatan untuk Persebaya

Liga Indonesia
Persib Vs Bali United: Mimpi Dedi Kusnandar Sang Bocah Lokal

Persib Vs Bali United: Mimpi Dedi Kusnandar Sang Bocah Lokal

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com