Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Gila kalau Bilang Rossi Tak Berusaha"

Kompas.com - 25/07/2011, 23:20 WIB

LAGUNA SECA, KOMPAS.com — Bukan cerita mengejutkan bila Ducati sangat tidak kompetitif pada musim 2011. Sejak awal musim, tim asal Italia tersebut gagal menunjukkan performa terbaik, meskipun mereka memiliki dua pebalap yang tangguh, Valentino Rossi dan Nicky Hayden.

Diharapkan bisa bersaing dengan para rivalnya untuk meraih kemenangan, duo Ducati itu justru kerap bersaing. Terakhir, hal itu terjadi di Sirkuit Laguna Seca, Amerika Serikat, Minggu sore atau Senin (25/7/2011) dini hari WIB.

Tampil di rumah sendiri, Hayden berusaha maksimal untuk tidak mengecewakan para pendukungnya. Namun, juara dunia 2006 yang dua kali memenangi GP Amerika Serikat itu sadar bahwa Desmosedici GP11 tunggangannya tak bisa memburu para rival dari tim Honda dan Yamaha.

Oleh karena itu, "The Kentucky Kid" ingin lebih realistis dengan target menjadi pebalap nomor satu Ducati, seperti yang terjadi pada tiga dari lima seri yang sudah dia lakukan. Sayang, mantan pebalap Honda tersebut tak mampu mengalahkan Rossi, yang menunggang GP11.1.

"Saya melakukan start yang bagus, tetapi saya tidak bisa bergabung dengan kelompok kedua seperti yang saya harapkan. Ini mirip dengan yang terjadi di Sachsenring: pertarungan yang bagus dengan Valentino, tetapi 30 detik di belakang pebalap-pebalap yang berada di depan," ujar Hayden.

Mengalahkan Rossi, sang juara dunia tujuh kali MotoGP, tentu akan menjadi hiburan bagi Hayden, pemilik nomor 69. Akan tetapi, dalam pertarungan di Laguna Seca ini, Hayden sulit melakukannya karena ternyata Rossi pun berusaha keras untuk berada di depan.

"Vale tidak lebih cepat dari saya, tapi dia memang seorang pebalap: ia tidak membuat kesalahan dan memberikan apa pun kepadamu," ungkap Hayden.

"Beberapa kali saya berpikir mungkin bisa melewatinya dari dalam. Namun, saya tidak akan gelap mata dan malah membuat kami berdua jatuh hanya untuk mengejar posisi keenam."

"Orang yang berpikir bahwa Rossi tidak berusaha mencoba adalah gila. Saya melihat kaki kanannya diturunkan beberapa kali ketika dia hampir jatuh."

Setelah menjalani pertarungan selama 32 lap, Hayden harus puas finis di posisi ketujuh. Dia hanya terpaut kurang dari satu detik di belakang pebalap Italia tersebut.

"Kami memiliki waktu dua minggu untuk istirahat, berkumpul kembali, dan pergi ke Brno. Sekarang bukan waktunya untuk menjadi negatif. Saya percaya kepada tim dan Ducati, dan saya benar-benar berpikir kami masih akan memiliki musim yang baik," ungkap Hayden.

Sebenarnya, Hayden juga mendapat kesempatan untuk mencoba GP11.1 saat latihan bebas hari Jumat. Meskipun sudah merasa familiar, Hayden memutuskan untuk tetap memakai motor versi lama, GP11, saat balapan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kata Klopp soal Mo Salah Usai Ribut-ribut di Pinggir Lapangan

Kata Klopp soal Mo Salah Usai Ribut-ribut di Pinggir Lapangan

Liga Inggris
Hasil Piala Uber 2024: Gregoria Menang Dua Gim Langsung, Indonesia 1-0 Korsel

Hasil Piala Uber 2024: Gregoria Menang Dua Gim Langsung, Indonesia 1-0 Korsel

Badminton
Timnas Indonesia Langsung ke Perancis, Bersiap Lawan Guinea demi Mimpi Olimpiade

Timnas Indonesia Langsung ke Perancis, Bersiap Lawan Guinea demi Mimpi Olimpiade

Timnas Indonesia
Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Kiper Pahlawan Tepis Penalti di Injury Time

Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Kiper Pahlawan Tepis Penalti di Injury Time

Internasional
Milan dan Bayern Gigit Jari, De Zerbi Komitmen di Brighton

Milan dan Bayern Gigit Jari, De Zerbi Komitmen di Brighton

Liga Inggris
Rencana Persib Bidik Pemain Timnas U23 Indonesia

Rencana Persib Bidik Pemain Timnas U23 Indonesia

Liga Indonesia
Elkan Baggott dan Alfeandra Dewangga, Opsi untuk Laga Kontra Guinea

Elkan Baggott dan Alfeandra Dewangga, Opsi untuk Laga Kontra Guinea

Timnas Indonesia
Jadwal Siaran Langsung Thomas dan Uber Cup, Indonesia Berburu Tiket Final

Jadwal Siaran Langsung Thomas dan Uber Cup, Indonesia Berburu Tiket Final

Badminton
Apa Itu Clairefontaine, Lokasi Laga Indonesia Vs Guinea

Apa Itu Clairefontaine, Lokasi Laga Indonesia Vs Guinea

Timnas Indonesia
Daftar Juara Piala Asia U23: Jepang Tim Tersukses, Punya 2 Gelar

Daftar Juara Piala Asia U23: Jepang Tim Tersukses, Punya 2 Gelar

Internasional
Indonesia Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Senam 2025

Indonesia Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Senam 2025

Sports
Daftar Peraih Penghargaan Piala Asia U23 2024: Pembobol Gawang Indonesia Top Skor

Daftar Peraih Penghargaan Piala Asia U23 2024: Pembobol Gawang Indonesia Top Skor

Internasional
Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Putus Rekor Uzbekistan, Sejarah Baru

Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Putus Rekor Uzbekistan, Sejarah Baru

Internasional
Babak I Jepang Vs Uzbekistan 0-0: Tembok Serigala Masih Tak Tertembus

Babak I Jepang Vs Uzbekistan 0-0: Tembok Serigala Masih Tak Tertembus

Internasional
VFF Tunjuk Kawan Lama Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Vietnam

VFF Tunjuk Kawan Lama Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Vietnam

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com