Stoner: Saya Masih Ada!

LAGUNA SECA, KOMPAS.com — Casey Stoner menegaskan, kemenangannya di Laguna Seca menjadi peringatan kepada para rival bahwa dia masih ada dan siap bangkit lagi setelah sempat terpuruk. Pasalnya, dalam tiga seri terakhir Stoner selalu bisa dipecundangi, meskipun tetap bisa naik podium.

Sebelum GP Amerika Serikat, Minggu (24/7/2011), jarak Stoner dengan rivalnya dari Yamaha, Jorge Lorenzo, hanya 15 poin. Namun, kini juara dunia 2007 tersebut bisa melebarkannya lagi menjadi 20, setelah mengalahkan pebalap Spanyol tersebut dalam perebutan podium nomor satu.

Memang, sejak awal musim Stoner menjadi favorit juara karena performanya yang ciamik. Seusai menjuarai seri pembuka di Qatar, pebalap Australia tersebut meraih tiga kemenangan beruntun di Perancis, Catalunya, dan Silverstone. Setelah itu, dia hanya bisa menduduki peringkat tiga sehingga dirinya tak menakutkan lagi.

"Akhirnya kami merasa puas, sangat puas," ujar Stoner, yang secara total sudah mengoleksi lima kemenangan sepanjang musim ini.

"Saya pikir orang sudah mulai sedikit melupakan kami selama beberapa pekan terakhir. Kami memang kesulitan, tetapi untuk beberapa alasan itu, kami sadar. Menyenangkan bisa kembali dengan motor seperti ini dan memperlihatkan kepada semua orang bahwa kami masih bisa menang."

Tanda-tanda kebangkitan Stoner sudah diperlihatkan sejak latihan bebas dan dia juga tercepat saat warm-up. Saat balapan, Stoner sempat stabil di peringkat tiga, tetapi akhirnya bisa melibas rekannya dari Repsol Honda, Dani Pedrosa, sebelum melewati Lorenzo.

"Saya melihat Dani sedikit kesulitan sehingga memutuskan untuk menyalipnya karena kami tak ingin kehilangan banyak waktu dengan Jorge," jelas Stoner.

"Kemudian, setelah saya mendekati Jorge, saya ingin tetap di belakang untuk melihat apa yang terjadi. Setelah itu, kami tahu bahwa kami memiliki kecepatan yang lebih dibandingkan Jorge sehingga kami memutuskan untuk berada di depan dan melihat apa yang terjadi."