JAKARTA, KOMPAS -
Peboling putra yang baru tiba kemarin dari Hongkong, Ryan Lalisang, Harry Al Ashari, Hardy Rachmadian, siap tampil Kamis ini. Begitu pula dengan empat peboling putri, Tannya Roumimper, Putty Armein, Sharon Limansantoso, dan Novie Phang.
Pada pertandingan Rabu (20/7), hasil sementara di pul lokal, peboling putra Indonesia, Rudy Goenawan, menempati urutan pertama dengan skor 1.289 poin. Diikuti Erick Ngo 1.249 poin dan Diwan Rezaldy 1.235 poin.
Di bagian putri, Shalima
”Saya memprediksi, peboling utama yang baru pulang dari Kejuaraan Hongkong Terbuka 2011 bisa menggeser posisi. Akan tetapi, jika Rudy dan kawan-kawan mampu tampil baik, posisi mereka aman,” ujar Wakil Ketua Persatuan Boling Indonesia Isra Tahir di Ancol.
Untuk pul mancanegara putra, peboling Hongkong, Wu Siu, menempati posisi pertama dengan total 1.461 poin. Diikuti Basel Alanzi (Kuwait) dengan 1.392 poin, sedangkan Hasan Alzaabi (Uni Emirat Arab) di urutan ketiga dengan 1.316 poin. Ketiga peboling itu melanjutkan kompetisi ke putaran kedua hari ini.
Di pul mancanegara putri, urutan pertama adalah peboling Hongkong, Milki Ng, yang mengumpulkan 1.251 poin. Posisi kedua dan ketiga milik peboling Malaysia, Hee Kar Yen, dengan 1.236 poin dan Siti Safiyah dengan 1.200 poin.
Masih ada satu pul lagi, yakni pul campuran. Di pul ini, tiga peboling putra peringkat teratas berasal dari Hongkong. Cyrus Cheung meraih poin 12.19, Michael Mak dengan 1.218 poin, dan Josgua Chow mengumpulkan 1.201 poin.
Untuk pul campuran putri, hanya ada dua peboling yang terdaftar, yakni Sonia Ho dari Hongkong yang menghasilkan 1.086 poin dan Sariya Chongvarin asal Thailand dengan perolehan nilai sama, 1.086 poin.
Kejuaraan Boling Indonesia Terbuka ke-9 yang disponsori Perusahaan Gas Negara itu memperebutkan hadiah uang lebih dari Rp 1 miliar. Juara pertama kategori master putra terbuka akan mendapat hadiah paling besar, Rp 150 juta. Juara kedua meraih Rp 100 juta dan juara ketiga mendapat Rp 60 juta. Pemberian hadiah hingga juara ke-16, yang meraih Rp 3,5 juta.
Untuk kategori master putri terbuka, juara pertama mendapat Rp 50 juta. Juara kedua Rp 25 juta, dan juara ketiga Rp 12,5 juta. Untuk putri, hadiah juga diberikan sampai urutan ke-16.
Tahun lalu, juara pertama putra milik peboling berusia 41 tahun, Hsieh Jing Liang (Taiwan), dan juara pertama putri, Zatil Iman (Malaysia).
”Banyak kejutan terjadi di boling. Saya harap peboling Indonesia dapat memberi kejutan karena selama ini jarang menang di negeri sendiri. Heran, ya?” tutur Isra.