SEMARANG, Kompas.com - Peraih medali perunggu Olimpiade 2008, Maria Kristin Yulianti, akhirnya mundur atau ditarik keikutsertaannya dari turnamen bulu tangkis "Victor Indonesia International Challenge 2011". Ia mundur karena kondisinya belum pulih usai mengikuti "Russian White Nights" beberapa waktu lalu.
Menurut Ketua PB Djarum Kudus, Yoppy Rosimin, Rabu (20/7/11), usai mengikuti turnamen bulu tangkis berhadiah total 5.000 dollar AS di Rusia itu, fisik Maria Kristin belum pulih. Karena itu, mantan pemain Pelatnas tersebut butuh waktu untuk pemulihan.
"Makanya kami tarik dia (Maria Kristin) dari keikutsertaannya di Surabaya yang saat ini masih berlangsung," ujar Yoppy.
Sebelum mengikuti turnamen bulu tangkis "Russian White Nights" (mampu melangkah ke babak final sebelum dihentikan rekan satu klubnya, Fransiska Ratnasari), Maria Kristin tampil pada turnamen bulu tangkis berhadiah total 50 ribu dollar AS yaitu "Russian Open Grand Prix 2011". Pada turnamen tersebut, Maria Kristin hanya sampai pada babak pertama karena dikalahkan pebulu tangkis Jepang, Ai Goto dengan dua game 20-22, 17-21 dalam waktu 34 menit.
Berdasarkan hasil undian di "Indonesia Challenge", Maria Kristin mendapat bye pada babak pertama dan akan bertemu tunggal putri Jepang, Hitomi Oka, yang juga mendapat bye pada babak pertama.
Ketika ditanya tumbangnya beberapa pebulu tangkis lapis utama Djarum Kudus pada turnamen bulu tangkis berhadiah total 5.000 dollar AS tersebut, seperti Andre Kurniawan (tunggal putra) dan Ana Rovita (tunggal putri), dia mengatakan, tentunya ini menjadi bahan evaluasi dari PB Djarum terhadap mereka.
Andre, yang mencapai babak semifinal "Russian White Nights" tersebut dikalahkan juniornya, Ihsan Maulana Mustofa dengan 20-22, 18-21 dalam waktu 40 menit pada babak kedua. Menurut dia, hasil ini memang ada dua sisi, yaitu menggembirakan karena pebulu tangkis junior mampu mengalahkan pemain seniornya tetapi di sisi lain juga memprihatinkan karena Andre tidak bisa menjaga penampilannya.
Ketika ditanya apakah Andre akan diistirahatkan dalam beberapa waktu setelah kegagalan pada beberapa turnamen yang diikuti, Yoppy mengatakan bahwa mantan pemain Pelatnas itu hanya disuruh untuk memperdalam latihannya.
"Kami akan ajak dia untuk berbicara soal penampilannya akhir-akhir ini untuk kemudian dicarikan solusinya. Yang jelas kami suruh Andre untuk memperdalam latihannya kembali," katanya.
Sementara itu, unggulan ketiga di nomor tunggal putri, Ana Rovita, gagal melangkah ke babak ketiga karena dikalahkan pemain Korea Selatan, Kim Soo Jin dengan 15-21, 9-21 dalam waktu 31 menit. Ia mengatakan, Ana memang sering kesulitan kalau bertemu pemain dari Korea Selatan atau Jepang.
"Kalau bertemu pemain Eropa, justru Ana bisa mengembangkan permainannya," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.