JAKARTA, KOMPAS.com — Kemajuan besar yang ditunjukkan Ben Spies musim ini lewat hasil bagus di dua seri terakhir dengan memenangi MotoGP seri Assen dan finis keempat di Mugello menaikkan harapan pengagumnya. Ketua Ben Spies Official Fan Club Luca Ottolini yakin, Spies bakal masuk tiga besar klasemen akhir musim ini.
"Sebelum musim dimulai, saya pikir Ben bisa juara pada musim pertamanya dengan tim pabrikan. Sekarang kami hampir percaya itu masih mungkin, tetapi tiga besar klasemen akhir sepertinya lebih realistis," sebut Luca kepada Yamaha Indonesia.
Pencapaian gemilang Spies di Assen dan Mugello musim ini menjawab harapan para penggemarnya, yang memang yakin bahwa idolanya itu dapat menaklukkan MotoGP. Bahkan secara tersirat, Luca mengatakan, sebetulnya Spies bisa langsung menggebrak pada musim pertamanya di MotoGP jika masuk tim pabrikan Yamaha. Namun, karena masih ada Valentino Rossi, Spies harus menunggu satu musim.
"Sebetulnya, tanpa aturan yang tidak memungkinkan, jika rookie bergabung dengan tim pabrikan, maka bisa terjadi kejutan di line up. Saya yakin dan tahu Yamaha akan melakukan segalanya untuk mempertahankan Ben. Dia adalah pebalap Yamaha pertama yang menjuarai World Superbike (WSBK) dan pada musim debutnya pula," ucap Luca.
Luca bersama sejumlah penggemar lainnya dari Ben Spies Official Fan Club hadir langsung di Assen. Mereka mendapatkan kehormatan menyaksikan jalannya balap dari paddock Spies. Sejumlah anggota Fan Club resmi tersebut juga akan hadir di Sachsenring, Jerman, pada seri MotoGP pekan ini.
"Ben mendapatkan kemenangan pertamanya dalam karier MotoGP. Ini membuat kami gemetaran sampai tikungan terakhir. Saat dia melewati bendera finis, suasana di paddock serasa meledak penuh emosi bahagia. Pada lap terakhir saya juga melihat Mary (ibunda Ben Spies). Dia menangis. Begitu juga kami. Sangat emosional melihatnya di puncak podium dan kehormatan bagi kami untuk berbagi perasaan itu dengan tim Yamaha," papar Luca.
Pria asal Italia itu menyamakan bakat Spies dengan Kevin Schwantz. "Dia memiliki bakat Kevin Schwantz, favorit saya juga. Sebelum mengenal Ben sebagai individu, saya jatuh cinta dengan gaya membalapnya. Saya sangat menyukai caranya menghadapi setiap tikungan dan karakter yang ditunjukkannya di trek. Semakin mengenalnya, saya makin menyukainya," aku Luca.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.