Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Amir Khan Bisa Melebihi Pacquiao

Kompas.com - 14/07/2011, 04:36 WIB

Tiada kegamangan bagi petinju asal Inggris, Amir Khan (24), untuk menantang pemegang titel tinju kelas welter ringan IBF, Zab Judah (33), pada 23 Juli 2011, di Las Vegas. Khan, juara welter ringan versi WBA ini, punya kecepatan pukulan sekaligus daya juang seperti Manny Pacquiao, bahkan bisa melebihinya. Setidaknya hal itu menurut pelatihnya, Freddie Roach, yang juga pernah melatih Pacquiao.

Pacquiao, petinju asal Filipina yang memiliki sejumlah nama alias seperti ”pac-man” atau ”the destroyer”, kini berusia 32 tahun. ”Pada usia 24 tahun, Amir sedikit lebih unggul dibandingkan Manny pada usia yang sama waktu itu. Manny membutuhkan waktu delapan tahun untuk menjadi petinju yang tidak terkalahkan dan mendominasi di setiap ring. Amir sudah bersama saya tiga tahun ini, dan makin dekat dan makin dekat (dengan Pacquiao),” tutur Roach, seperti dikutip Reuters.

Seperti Pacquiao, Khan ini bertangan kidal dan pukulan tangan kirinya sangat cepat. Ia juga memiliki etos kerja tinggi. Roach sangat yakin, ia akan menyamai Pacquiao menjadi petinju terbaik di kelasnya dalam waktu dua tahun ke depan.

Khan memiliki rekor bertinju 25 kali menang dengan 17 di antaranya KO, dan sekali kalah. Menghadapi Judah, figur yang sangat disegani, Khan diyakini akan mendominasi. Roach memprediksi, aksi unjuk swing dan jab di Mandalay Bay Resort & Casino ini tidak akan sampai ronde ke-12.

”Zab butuh aksi terbaiknya agar selamat di pertarungan kali ini,” kata Roach, pelatih yang pernah melatih 31 juara tinju dunia di gymnasium Wild Card miliknya di Los Angeles.

”Saya sangat memercayai anak asuh saya. Kami siap bertarung. Kami tahu kapan dan di mana harus menyerang lawan. Kami akan mengatasinya (Judah) dengan kekuatan dan kecepatan kami. Kami akan berlalu dengan kemenangan,” tutur Roach.

Apa kata Khan? Ia sepenuhnya sepakat soal mencetak kemenangan itu. Namun, ia ragu-ragu untuk membuat prediksi sekuat dan seyakin pelatihnya. ”Saya yakin bisa meng-KO lawan. Namun, saya tidak pernah bertarung untuk mencari KO. Sebab, saat itulah awal mula kesalahan kita,” tutur Khan.

Bagi Khan, ia akan datang dan melangkah menuju ring. Jika memang saatnya bisa menghantam lawan dengan KO, saat itu akan datang. ”Kami tetap siap bertanding dalam 12 ronde utuh. Kami telah berlatih sangat keras untuk laga ini dan kami tahu gim nanti akan berjalan sesuai rencana,” papar Khan.

Diilhami Roach dan Pacquiao

Khan, yang menggaet titel WBA melawan Andreas Kotelnik dari Ukraina dua tahun lalu, dikenal pelatih dan penggemarnya sebagai sosok yang rendah hati. Khan menyatakan, kariernya bisa berkembang demikian cepat berkat Roach. Ia juga termotivasi dan terilhami oleh Pacquiao yang 10 kali juara dunia.

”Merekalah (Roach dan Pacquiao) yang menunjukkan hal terbaik dari diri saya. Secara mental, mereka membuat saya menjadi petinju yang lebih baik dengan cara memikirkan apa yang harus saya lakukan. Saya harus setia dan patuh dengan rencana bertanding sebelum memasuki ring, kendati nantinya saya akan bertarung sesuai seruan hati saya,” papar Khan.

Dari Pacquiao, Khan yang kelahiran Bolton ini belajar banyak hal. ”Saya senang bisa satu camp bersamanya. Ia rendah hati dan senang membantu. Hanya beberapa kata dari Manny adalah hal besar buat saya. Kami kini menjadi teman. Ini sebuah pengalaman berharga, dan kita tidak bisa membeli pengalaman,” ujar peraih medali perak olimpiade ini. Khan berencana menantang Erik Morales, lalu naik kelas, dan menjajal Floyd Mayweather. ”Kita butuh ambisi, tetapi saya akan menujunya dengan pelan,” tandas Khan. Top, Khan! (IVV)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tekad Sabar/Reza untuk Tembus Level Elite di Tur ASEAN

Tekad Sabar/Reza untuk Tembus Level Elite di Tur ASEAN

Badminton
Indonesia Vs Guinea, Bek Lawan Ungkap Motivasi Besar Hadapi Garuda Muda

Indonesia Vs Guinea, Bek Lawan Ungkap Motivasi Besar Hadapi Garuda Muda

Timnas Indonesia
Penerima Tongkat Estafet Telah Siap, Maman Abdurahman Tak Punya Beban Lagi Menuju Pensiun

Penerima Tongkat Estafet Telah Siap, Maman Abdurahman Tak Punya Beban Lagi Menuju Pensiun

Liga Indonesia
Madrid Vs Bayern, Die Roten Berani dan Percaya Diri

Madrid Vs Bayern, Die Roten Berani dan Percaya Diri

Liga Champions
Eks Asisten Pelatih Timnas Indonesia Tak Kaget Garuda Pertiwi Kewalahan

Eks Asisten Pelatih Timnas Indonesia Tak Kaget Garuda Pertiwi Kewalahan

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Apa Pun, Tetap Dukung Garuda Muda

Indonesia Vs Guinea: Apa Pun, Tetap Dukung Garuda Muda

Timnas Indonesia
Kemenpora-Bappenas Dorong Pemuda Berjejaring demi Keberlanjutan Kebijakan SDM

Kemenpora-Bappenas Dorong Pemuda Berjejaring demi Keberlanjutan Kebijakan SDM

Sports
Pernyataan Selangor FC soal Faisal Halim Pensiun Dini Usai Disiram Air Keras

Pernyataan Selangor FC soal Faisal Halim Pensiun Dini Usai Disiram Air Keras

Liga Lain
RCTI Premium Sports, Diikuti Persija-PSIS dan 2 Klub Malaysia

RCTI Premium Sports, Diikuti Persija-PSIS dan 2 Klub Malaysia

Sports
Dampak Penyiraman Air Keras kepada Pemain Timnas Malaysia Faisal Halim

Dampak Penyiraman Air Keras kepada Pemain Timnas Malaysia Faisal Halim

Internasional
Madrid Vs Bayern, Alasan Los Blancos Tunda Pesta Juara Liga Spanyol

Madrid Vs Bayern, Alasan Los Blancos Tunda Pesta Juara Liga Spanyol

Liga Champions
Suara Prihatin soal Insiden Air Keras terhadap Striker Malaysia Faisal Halim

Suara Prihatin soal Insiden Air Keras terhadap Striker Malaysia Faisal Halim

Internasional
Jadwal Timnas Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U17 Putri 2024

Jadwal Timnas Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U17 Putri 2024

Timnas Indonesia
Timnas U17 Putri Indonesia Vs Korea Selatan: Garuda Pertiwi Matangkan Komunikasi

Timnas U17 Putri Indonesia Vs Korea Selatan: Garuda Pertiwi Matangkan Komunikasi

Timnas Indonesia
Sinyal Persebaya Surabaya Lakukan Perombakan Tim

Sinyal Persebaya Surabaya Lakukan Perombakan Tim

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com