Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agus Prayogo Ingin Pecahkan Rekor

Kompas.com - 13/07/2011, 18:13 WIB

SEMARANG, Kompas.com - Pelari nasional asal Jawa Tengah, Agus Prayogo, bertekad untuk memecahkan rekor SEA Games saat membela Indonesia tampil pada SEA Games XXVI di Sumatera Selatan dan DKI Jakarta, November 2011.     

"Catatan waktu saya hanya terpaut dua detik untuk nomor lari 5.000 meter dengan rekor SEA Games dan sisa waktu yang ada sekarang ini akan saya manfaatkan untuk mengejar waktu yang tertinggal tersebut," kata Agus Prayogo ketika dihubungi dari Semarang, Rabu petang, menjelang keberangkatan mengikuti Army Olimpiade di Brasil.     

Ia menyebutkan, catatan waktu terbaik dirinya adalah 14.10 detik yang dicapai saat mengikuti kejuaraan atletik Asia di Kobe, Jepang, beberapa waktu lalu, sedangkan rekor SEA Games adalah 14.08 detik atas nama pelari Malaysia, Rahmad Chandra yang diraih saat tampil pada SEA Games 1997 di Jakarta.     

"Memang yang terpenting adalah mengamankan medali emas terlebih dulu tetapi saya juga memiliki keinginan untuk memecahkan rekor SEA Games mendatang," kata peraih medali emas SEA Games 2009 untuk nomor lari 10 ribu meter.     

Ia mengatakan, dengan catatan waktu yang 14.10 detik tersebut, masih jauh dengan pelari dari negara-negara ASEAN. "Pada saat di Jepang, saya menempati peringkat kedelapan dan pelari dari negara-negara ASEAN masih jauh di belakang saya, artinya saya tetap optimistis bisa meraih emas di SEA Games mendatang," katanya.          

Ia menambahkan, pada SEA Games 2009 Laos, dirinya hanya turun pada satu nomor yaitu 10 ribu meter dan berhasil mencapai garis finish yang pertama dengan catatan waktu 29 menit 50 detik.    

"Saya ingin mempertahankan emas dari nomor lari 10 ribu meter dan mengincar emas dari lari 5.000 meter," kata Agus Prayogo yang tercatat sebagai prajurit TNI dan bertugas di Secapa TNI di Bandung, Jabar.         

Ketika ditanya pesaing beratnya pada pesta olahraga multievent antarnegara Asia Tenggara mendatang, dia mengatakan, kalau untuk lari 10 ribu meter tampaknya belum ada dan dirinya tetap mewaspadai calon lawannya.    "Berdasarkan pengalaman saya turun di SEA Games 2009 Laos, belum ada pelari yang mendekati catatan waktu saya," katanya.

Kalau untuk 5.000 meter, lanjut dia, kebetulan saat di Laos tidak turun tetapi berdasarkan catatan waktu yang dicapai saat tampil pada Asian Games XVI di Guangzhou, China, 2010, ternyata waktunya masih jauh dari peraih emas SEA Games Laos.

Menurut dia, pada Asian Games 2010 untuk nomor 5.000 meter catatan waktunya 14 menit 04 detik, sedangkan peraih emas SEA Games Laos yaitu pelari dari Myanmar catatan waktunya 14 menit 35 detik.

Ia mengatakan, dengan catatan waktu itu, dirinya merasa optimistis bisa meraih emas pada nomor lari 5.000 meter. "Tetapi saya tetap akan mewaspadai pelari Myanmar karena tampaknya yang bersangkutan adalah atlet naturalisasi (sepertinya dari Rusia)," katanya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Sikap Stefano Pioli Usai Ultras AC Milan Lakukan Protes Aksi Bisu

    Sikap Stefano Pioli Usai Ultras AC Milan Lakukan Protes Aksi Bisu

    Liga Italia
    Jadwal Semifinal Liga Champions: PSG Vs Dortmund, Bayern Vs Real Madrid

    Jadwal Semifinal Liga Champions: PSG Vs Dortmund, Bayern Vs Real Madrid

    Liga Champions
    Susy Susanti Bangga Perjuangan Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024

    Susy Susanti Bangga Perjuangan Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024

    Badminton
    Guinea Serius Tatap Indonesia, Panggil Eks Barcelona dan Tunjuk Pelatih Senior

    Guinea Serius Tatap Indonesia, Panggil Eks Barcelona dan Tunjuk Pelatih Senior

    Timnas Indonesia
    Tour of Turkiye Jadi Bukti Sepak Terjang Brand Asal Indonesia bersama Atlet Balap Sepeda Internasional

    Tour of Turkiye Jadi Bukti Sepak Terjang Brand Asal Indonesia bersama Atlet Balap Sepeda Internasional

    Sports
    Piala Asia U17 Wanita 2024, Tekad Satoru Mochizuki untuk Garuda Pertiwi

    Piala Asia U17 Wanita 2024, Tekad Satoru Mochizuki untuk Garuda Pertiwi

    Timnas Indonesia
    Playoff Olimpiade Paris 2024, 4 Perbandingan Indonesia dan Guinea

    Playoff Olimpiade Paris 2024, 4 Perbandingan Indonesia dan Guinea

    Timnas Indonesia
    Lando Norris Menangi Balapan F1 Kali Pertama, Asapi Verstappen

    Lando Norris Menangi Balapan F1 Kali Pertama, Asapi Verstappen

    Internasional
    Ester Nurumi Bersyukur, Bangga, dan Petik Pelajaran di Piala Uber 2024

    Ester Nurumi Bersyukur, Bangga, dan Petik Pelajaran di Piala Uber 2024

    Badminton
    Perjuangan Luar Biasa Para Srikandi Merah Putih di Piala Uber 2024

    Perjuangan Luar Biasa Para Srikandi Merah Putih di Piala Uber 2024

    Badminton
    Apresiasi untuk Perjuangan Tim Thomas-Uber Indonesia

    Apresiasi untuk Perjuangan Tim Thomas-Uber Indonesia

    Badminton
    Klok Lihat Marselino Kerja Keras untuk Negara, Sesalkan Warganet yang Asal Bicara

    Klok Lihat Marselino Kerja Keras untuk Negara, Sesalkan Warganet yang Asal Bicara

    Liga Indonesia
    Hasil dan Klasemen Liga Italia: Roma Vs Juventus 1-1, Milan Imbang

    Hasil dan Klasemen Liga Italia: Roma Vs Juventus 1-1, Milan Imbang

    Liga Italia
    Hasil Roma Vs Juventus 1-1: Bremer Selamatkan Bianconeri

    Hasil Roma Vs Juventus 1-1: Bremer Selamatkan Bianconeri

    Liga Italia
    Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

    Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

    Liga Italia
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com