London, Kompas -
Latihan pertama berlangsung pukul 11.45 sampai 12.15 waktu setempat. Latihan kedua berjalan pada pukul 15.50 sampai 16.20. Dalam latihan sesi pertama, Rio sempat memimpin hampir di akhir lap. Namun, pada tiga lap terakhir Rio dapat disusul dua pebalap lain. Sampai di akhir sesi, Rio menempati urutan ketiga dari 30 pebalap.
”Saya ingin segalanya berakhir manis di Silverstone ini. Memang lomba kali ini agak berat karena dampak hukuman dari seri sebelumnya di Valencia, Spanyol,” tutur Rio Haryanto, Jumat siang waktu setempat di Silverstone.
Pada Seri GP3 di Valencia bulan lalu, Rio mendapat hukuman mundur 10 posisi. Panitia lomba menilai Rio menabrak pebalap lain hingga merugikan pebalap tersebut. Keputusan ini membuat dia harus menempati posisi start ke-11 dari 31 pebalap.
Pekan ini, jadwal lomba Rio di Inggris hanya berselang se-
Dia hanya memikirkan cara untuk menyesuaikan cara mengemudikan mobil yang memiliki karakter berbeda di kedua ajang tersebut. Mobil untuk seri GP3 berbeda jauh dengan mobil untuk lomba Auto GP.
”Mobil Auto GP downforce-nya bagus, dan saya dapat tampil maksimal dengan mobil demikian. Sementara itu, mulai tahun ini tingkat downforce mobil GP3 diturunkan dibandingkan dengan tahun lalu sehingga kurang cocok buat saya,” kata Rio.
Downforce adalah daya tekan pada kendaraan yang berfungsi membuat stabil mobil balap ketika berbelok dengan kecepatan tinggi. Namun, Rio tidak mau menyerah. Dia terus mempelajari perubahan spesifikasi mobil dengan latihan.
Selama kejuaraan berlangsung, keluarga Rio memberi dukungan langsung di area Silverstone maupun Donington Park. ”Semoga di Inggris Rio dapat menorehkan prestasi yang lebih baik. Saya percaya dia bisa,” kata Sinyo Heryanto, bapak Rio yang juga mantan pebalap itu.
Sirkuit Silverstone memiliki panjang lintasan 5,891 kilometer. Catatan prestasi Rio di