Tim Filipina tampil sebagai juara kedua dengan mengumpulkan 2 emas, 2 perak, dan 2 perunggu. Tim China di urutan ketiga dengan 2 emas, 1 perak, dan 2 perunggu.
Tim Australia memperoleh dua emas, diikuti Vietnam, Korea Selatan, Rusia, Myanmar, dan India yang masing-masing mengoleksi satu medali emas. Tim tuan rumah Indonesia hanya mengoleksi delapan medali perunggu karena delapan petinju yang masuk ke semifinal tidak ada yang lolos ke final.
Sementara itu, tiga medali emas yang dikumpulkan kontingen Jepang diperoleh oleh petinju kelas terbang ringan Naoya Inoue, Katsuaki Susa dari kelas terbang, dan Ryota Murata. Para petinju Jepang itu bermain sangat agresif dan menang secara meyakinkan.
Ryota Murata langsung tampil menyerang sejak awal ronde pertama saat menghadapi Arslanrek Achilov dari Turkmenistan. Unggul tinggi badan dan jangkauan tangan membuat Ryota mudah mendaratkan pukulan ke wajah Achilov.
Achilov yang berusaha memperpendek jarak justru harus menerima beberapa pukulan telak. Ronde pertama diakhiri dengan nilai 8-2 bagi Ryota.
Di ronde kedua, Ryota mengganas dan beberapa kali
Ryota semakin dominan dan Achilov harus mendapatkan hitungan untuk kedua kalinya karena kepayahan saat dihujani pukulan. Wasit akhirnya menghentikan pertandingan saat Achilov tidak mampu melawan untuk ketiga kalinya.
Bertanding pada partai sebelumnya, Naoya Inoue juga tampil agresif saat melawan Ian Clark Bautista dari Filipina. Naoya terus menekan sejak ronde pertama dan akhirnya menang dengan angka telak 23-10.