Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Pedrosa Tolak Simoncelli?

Kompas.com - 08/07/2011, 18:41 WIB

KOMPAS.com — Ketegangan antara Dani Pedrosa dan Marco Simoncelli terlihat jelas dan mencapai puncaknya ketika mereka bertemu di Mugello akhir pekan lalu. Dalam kesempatan tersebut, kedua pebalap ini untuk pertama kalinya langsung berhadapan setelah insiden kontroversial di Le Mans, Perancis, 15 Mei lalu.

Dalam lomba di GP Perancis itu, Simoncelli tampil sangat agresif. Ketika akan menikung ke kiri, pebalap Gresini Honda ini menyalip Pedrosa dari sisi luar sehingga tabrakan tak bisa dihindarkan. Pedrosa menyenggol bagian belakang motor Simoncelli sehingga dia jatuh dan patah tulang selangka kanan.

Akibat cedera tersebut, Pedrosa harus absen tiga seri. Pebalap Repsol Honda tersebut baru kembali lagi akhir pekan lalu di GP Italia, dan dia untuk pertama kalinya bertemu "Super Sic".

Nah, pada momen inilah Pedrosa terlihat sangat marah kepada si jabrik asal Italia tersebut. Menjelang jumpa pers pra-event, Pedrosa dan Simoncelli duduk bersebelahan tetapi tak ada komunikasi. Bahkan, Pedrosa menolak untuk bersalaman dengan Simoncelli, yang tampaknya ingin berdamai.

"Dia tak memiliki apa pun di kepalanya, kecuali rambut," itulah salah satu komentar Pedrosa ketika berbicara tentang Simoncelli.

Usai momen tersebut, rekaman video pun muncul dan memperlihatkan bagaimana penolakan Pedrosa terhadap niat baik Simoncelli. Meskipun "Super Sic" sudah menyodorkan tangan, Pedrosa menolak untuk menyambutnya. Kejadian ini disaksikan oleh rekan setim Pedrosa, Casey Stoner, serta pemenang GP Belanda dari tim Yamaha, Ben Spies.

Tentang kejadian tersebut, Stoner dan Spies ikut memberikan komentar. Kepada MCN, Stoner, juara dunia 2007, mengatakan, "Saya pikir alasan Dani menolak jabat tangan adalah karena Marco menolak untuk meyakinkan bahwa dia telah melakukan sesuatu yang salah. Saya pikir, jika Marco mengakui bahwa dia telah melakukan sesuatu yang salah, Dani akan menerimanya. Tetapi dengan Marco mengatakan bahwa itu bukan salahnya, saya benar-benar memahami reaksi Dani."

Hal senada juga diungkapkan Spies. "Saya bisa mengerti semua reaksi setelah apa yang terjadi di Le Mans. Hal yang akan saya katakan tentang Simoncelli adalah, dia membalap terlalu keras. Saya pikir dia tahu kesalahan yang dibuatnya dan dia sudah dikritik karena hal tersebut. Jadi saya bisa mengerti mengapa Dani marah."

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Timnas Indonesia Sudah Layak Bersaing di Level Asia

    Timnas Indonesia Sudah Layak Bersaing di Level Asia

    Timnas Indonesia
    Daftar 4 Tim Lolos Semifinal Piala Asia U23 2024, Uzbekistan Lawan Indonesia

    Daftar 4 Tim Lolos Semifinal Piala Asia U23 2024, Uzbekistan Lawan Indonesia

    Internasional
    Jadwal Indonesia Vs Uzbekistan pada Semifinal Piala Asia U23 2024

    Jadwal Indonesia Vs Uzbekistan pada Semifinal Piala Asia U23 2024

    Timnas Indonesia
    Turnamen Basket Mandiri 3x3 Indonesia, Antusiasme Peserta di Medan

    Turnamen Basket Mandiri 3x3 Indonesia, Antusiasme Peserta di Medan

    Sports
    Hasil Real Sociedad Vs Madrid 0-1, Sinar Arda Gueler Bawa Los Blancos Menang

    Hasil Real Sociedad Vs Madrid 0-1, Sinar Arda Gueler Bawa Los Blancos Menang

    Liga Spanyol
    Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

    Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

    Internasional
    Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

    Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

    Liga Indonesia
    Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

    Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

    Liga Indonesia
    Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

    Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

    Liga Indonesia
    Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

    Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

    Liga Indonesia
    Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

    Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

    Liga Indonesia
    Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

    Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

    Sports
    Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

    Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

    Badminton
    Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

    Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

    Liga Indonesia
    5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

    5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

    Timnas Indonesia
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com