Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Djokovic Disambut Lautan Manusia

Kompas.com - 05/07/2011, 18:03 WIB

BELGRADE, Kompas.com - Belgrade berubah menjadi lautan manusia. Lebih dari 100.000 fans menyambut bintang tenis Serbia dan pahlawan nasional Novak Djokovic, yang baru saja membuat sejarah bagi negeri tersebut setelah mengalahkan Rafael Nadal di final Wimbledon, Minggu (3/7/11). Bukan cuma itu, Djokovic juga menggeser Nadal dari posisi petenis nomor satu dunia.

Ribuan orang berdiri membentuk pagar di sepanjang jalan untuk menyambut Djokovic, yang ditemani oleh keluar dan anggota tim profesionalnya. Turun di bandar udara, petenis berusia 24 tahun tersebut naik bis terbuka, dan melewati pusat kota. Dia mendapat sambutan sangat meriah.

Jumlah fans diperkirakan lebih dari 100.000 orang, yang menunggu Djokovic di Nikola Pasic square, yang berada di depan gedung parlemen. Mereka mengibarkan bendera Serbia dan gambar Djokovic.

"Nole, kami mencintaimu," demikian nyanyian para fans, dengan menyebut nama panggilan Djokovic.

"Nole adalah raja, Nole kamu adalah kebanggaan kami," teriak fans ketika Djokovic berdiri di panggung dan memegang replika trofi Wimbledon, yang dia rebut dari tangan Nadal, sang juara bertahan.

Kejadian ini juga menjadi sebuah sejarah di Belgrade. Pasalnya, dahulu tak pernah ada kejadian seperti ini di mana orang-orang berbaris di pinggir jalan, sejak masa-masa terakhir Presiden Yugoslavia Tito. Selama pemerintahan Tito, penduduk diperintah untuk berbaris membentuk pagar di pinggir jalan guna menyambut orang-orang kuat negara tersebut. Tetapi hal yang terjadi pada hari Senin (4/7/11) ini merupakan kejadian yang spontan terbesar di wilayah tersebut.

"Anda semua telah membuat ini menjadi hari terbesar dalam hidupku dan saya tidak pernah melupakannya," ujar Djokovic kepada para fans.

Keberhasilannya merengkuh trofi Wimbledon membuat Djokovic sudah mengoleksi tiga gelar grand slam. Djokovic meraih gelar pertama grand slam pada 2008, setelah di final Australia Terbuka mengalahkan petenis Perancis Jo-Wilfried Tsonga, lalu di Australia Terbuka 2011 ini.

Sebenarnya, keberhasilan Djokovic mengalahkan Tsonga di semifinal Wimbledon pada hari Jumat lalu, sudah mengantarnya menjadi pemain nomor satu dunia. Pasalnya, tiket final grand slam lapangan rumput ini menjadi jaminan baginya untuk melengserkan Nadal dari ranking satu ATP.

Namun, Djokovic tak mau cepat puas dengan apa yang sudah berhasil dicapainya tersebut. Di final, dia bermain sangat impresif dan agresif untuk menaklukkan Nadal dengan 6-4, 6-1, 1-6, 6-3, sekaligus merengkuh gelar pertama di All England Club.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tekad Sabar/Reza untuk Tembus Level Elite di Tur ASEAN

Tekad Sabar/Reza untuk Tembus Level Elite di Tur ASEAN

Badminton
Indonesia Vs Guinea, Bek Lawan Ungkap Motivasi Besar Hadapi Garuda Muda

Indonesia Vs Guinea, Bek Lawan Ungkap Motivasi Besar Hadapi Garuda Muda

Timnas Indonesia
Penerima Tongkat Estafet Telah Siap, Maman Abdurahman Tak Punya Beban Lagi Menuju Pensiun

Penerima Tongkat Estafet Telah Siap, Maman Abdurahman Tak Punya Beban Lagi Menuju Pensiun

Liga Indonesia
Madrid Vs Bayern, Die Roten Berani dan Percaya Diri

Madrid Vs Bayern, Die Roten Berani dan Percaya Diri

Liga Champions
Eks Asisten Pelatih Timnas Indonesia Tak Kaget Garuda Pertiwi Kewalahan

Eks Asisten Pelatih Timnas Indonesia Tak Kaget Garuda Pertiwi Kewalahan

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Apa Pun, Tetap Dukung Garuda Muda

Indonesia Vs Guinea: Apa Pun, Tetap Dukung Garuda Muda

Timnas Indonesia
Kemenpora-Bappenas Dorong Pemuda Berjejaring demi Keberlanjutan Kebijakan SDM

Kemenpora-Bappenas Dorong Pemuda Berjejaring demi Keberlanjutan Kebijakan SDM

Sports
Pernyataan Selangor FC soal Faisal Halim Pensiun Dini Usai Disiram Air Keras

Pernyataan Selangor FC soal Faisal Halim Pensiun Dini Usai Disiram Air Keras

Liga Lain
RCTI Premium Sports, Diikuti Persija-PSIS dan 2 Klub Malaysia

RCTI Premium Sports, Diikuti Persija-PSIS dan 2 Klub Malaysia

Sports
Dampak Penyiraman Air Keras kepada Pemain Timnas Malaysia Faisal Halim

Dampak Penyiraman Air Keras kepada Pemain Timnas Malaysia Faisal Halim

Internasional
Madrid Vs Bayern, Alasan Los Blancos Tunda Pesta Juara Liga Spanyol

Madrid Vs Bayern, Alasan Los Blancos Tunda Pesta Juara Liga Spanyol

Liga Champions
Suara Prihatin soal Insiden Air Keras terhadap Striker Malaysia Faisal Halim

Suara Prihatin soal Insiden Air Keras terhadap Striker Malaysia Faisal Halim

Internasional
Jadwal Timnas Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U17 Putri 2024

Jadwal Timnas Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U17 Putri 2024

Timnas Indonesia
Timnas U17 Putri Indonesia Vs Korea Selatan: Garuda Pertiwi Matangkan Komunikasi

Timnas U17 Putri Indonesia Vs Korea Selatan: Garuda Pertiwi Matangkan Komunikasi

Timnas Indonesia
Sinyal Persebaya Surabaya Lakukan Perombakan Tim

Sinyal Persebaya Surabaya Lakukan Perombakan Tim

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com