Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Djokovic Layak Jadi Raja Tenis Dunia

Kompas.com - 04/07/2011, 16:13 WIB

BELGRADE, Kompas.com - Eforia tengah melanda Serbia, pascakemenangan Novak Djokovic atas Rafael Nadal di final Wimbledon, Minggu (3/7/11). Banjir pujian pun diterima Djokovic, karena semua suratkabar menyoroti kesuksesannya meraih gelar pertama di All England Club, serta untuk pertama kalinya menjadi pemain nomor satu dunia. Pemain berusia 24 tahun ini dinilai layak menjadi raja tenis dunia.

"Kingly!" demikian judul pada halaman depan harian terpopuler Blic, yang menambahkan bahwa "dengan kemenangan di Wimbledon, Djokovic sudah mengonfirmasikan bahwa dia memang layak menjadi ranking satu, yang selama tujuh tahun terakhir menjadi milik Nadal dan Roger Federer.

Presiden Serbia, Boris Tadic, yang menyaksikan final di London, mengatakan bahwa dia "hampir mati ketika menyaksikan pertandingan tersebut." "Saya ingin dengan segera menyerahkan tugasku ke Novak," ujar Tadic, seperti yang dikutip Blic.

Sementara itu harian olahraga Sportski zurnal menyebut Djokovic sebagai seorang "Duke of Wimbledon"--raja kecil Wimbledon. Harian itu menambahkan: "Dari hari pertamanya, dia sudah menginvestasi setiap momen dalam hidupnya di tenis dan dia pantas mendapatkan kesuksesan itu."

Djokovic, yang memimpin Serbia untuk pertama kalinya menjuarai Piala Davis saat mengalahkan Perancis di Belgrade pada Desember tahun lalu, tampil impresif di partai final. Dia bisa menaklukkan Nadal, sang juara bertahan, dengan 6-4, 6-1, 1-6, 6-3.

Tak cuma itu. Harian Politika bahkan membuat sebuah ide yang lebih kreatif lagi, yaitu menerbitkan mata uang Serbia senilai 2011 dinar, dengan wajah Djokovic di sisi depan.

"Sambutlah raja dan mahkotanya," tulis harian Vecernje novosti, yang melaporkan bahwa para penduduk Serbia secara spontan melakukan selebrasi di jalan-jalan ibukota Belgrade dan kota-kota lainnya di Serbia.

Djokovic "menjadi pengoles dan obat untuk semua luka kami," demikian artikel harian tersebut, yang menambahkan: "pertarungan antara dua singa tenis itu merupakan yang pertandingan paling menarik pada tahun ini."

Harian Danas mengutip pernyataan pelatih asal Serbia, Jelena Gencic, yang merupakan pelatih pertama Djokovic pada 20 tahun silam. "Bahkan kemudian, dia sering mengulangi bahwa impiannya adalah untuk memenangkan Wimbledon."   Serbia akan merayakan pesta secara besar-besaran di Begrade setelah Djokovic kembali dari London. Menurut rencana, selebrasi itu akan berlangsung di pusat pada pukul 1800 GMT, di depan gedung parlemen republik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pratama Arhan Debut di Suwon FC, Mentas 3 Menit, Kena Kartu Merah

Pratama Arhan Debut di Suwon FC, Mentas 3 Menit, Kena Kartu Merah

Internasional
Southampton Promosi ke Premier League, Libas Leeds di Final Play-off

Southampton Promosi ke Premier League, Libas Leeds di Final Play-off

Liga Inggris
Bonucci Ucap Selamat Tinggal kepada Sepak Bola

Bonucci Ucap Selamat Tinggal kepada Sepak Bola

Liga Italia
Mbappe Tak Tergantikan di PSG, Enrique Butuh 6 Rekrutan Baru

Mbappe Tak Tergantikan di PSG, Enrique Butuh 6 Rekrutan Baru

Liga Lain
Jadwal Leg 2 Final Liga 1 Madura United Vs Persib: Modal Apik Maung

Jadwal Leg 2 Final Liga 1 Madura United Vs Persib: Modal Apik Maung

Liga Indonesia
Top Skor Liga 1, David da Silva Mantap di Puncak Usai Bobol Madura United

Top Skor Liga 1, David da Silva Mantap di Puncak Usai Bobol Madura United

Liga Indonesia
Hasil Persib Vs Madura United 3-0: Da Silva 'Sakti', Maung Pesta

Hasil Persib Vs Madura United 3-0: Da Silva "Sakti", Maung Pesta

Liga Indonesia
Klasemen MotoGP 2024 Usai GP Catalunya 2024: Bagnaia Tempel Jorge Martin

Klasemen MotoGP 2024 Usai GP Catalunya 2024: Bagnaia Tempel Jorge Martin

Motogp
Malaysia Masters 2024: Rinov/Pitha Lawan 'Om' Sendiri, Modal Olimpiade

Malaysia Masters 2024: Rinov/Pitha Lawan "Om" Sendiri, Modal Olimpiade

Badminton
HT Persib Vs Madura United: Dua Tim Buntu di Babak Pertama, Skor 0-0

HT Persib Vs Madura United: Dua Tim Buntu di Babak Pertama, Skor 0-0

Liga Indonesia
Hasil MotoGP Catalunya 2024: Bagnaia No 1 Usai Salip Martin, Marquez Podium

Hasil MotoGP Catalunya 2024: Bagnaia No 1 Usai Salip Martin, Marquez Podium

Motogp
Klub Maarten Paes FC Dallas Sambut Bendera Indonesia dengan Cinta

Klub Maarten Paes FC Dallas Sambut Bendera Indonesia dengan Cinta

Liga Lain
Alasan Kompany Cocok Jadi Pelatih Bayern Muenchen

Alasan Kompany Cocok Jadi Pelatih Bayern Muenchen

Bundesliga
Inter Miami Menang Tanpa Messi, Reaksi Keras Fans, Martino Minta Maaf

Inter Miami Menang Tanpa Messi, Reaksi Keras Fans, Martino Minta Maaf

Liga Lain
MilkLife Soccer League 2024, Komitmen untuk Sepak Bola Putri Indonesia

MilkLife Soccer League 2024, Komitmen untuk Sepak Bola Putri Indonesia

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com