Hamburg, Sabtu -
Vladimir menang angka atas Haye, 117-109, 118-108, dan 116- 110 setelah bertarung sebanyak 12 ronde. Dua juri yang berasal dari Amerika Serikat dan satu juri dari Afrika Selatan memberikan angka kemenangan untuk Vladimir.
Sebelumnya, Vladimir telah menguasai sabuk tinju kelas berat versi WBO, IBF, dan IBO. Sementara Vitali (40), kakak Vladimir, adalah pemegang sabuk tinju kelas berat versi WBC. Rekor bertarung Vladimir di atas ring luar biasa, yaitu 59 kali bertarung dengan hasil 56 kali menang (49 di antaranya menang KO) dan tiga kali kalah.
”Saya akan sangat senang ketika merayakan kemenangan KO yang ke-50,” kata Vladimir.
Vladimir mengungkapkan, ia dan kakaknya telah berhasil mewujudkan impian mereka, yaitu menyatukan semua gelar juara tinju kelas berat.
”Sekarang kami boleh menyebut diri kami sebagai juara tinju kelas berat sejati,” ujar petinju berusia 35 tahun itu.
Pertarungan antara Vladimir dan Haye sudah panas sebelum keduanya naik ring. Haye sempat mengejek Vladimir yang membuat Vladimir bersumpah akan membalas dendam.
”Saya tidak bisa menerima kelakuannya. Ucapannya benar-benar memalukan olahraga tinju dan para pencinta tinju,” kata Vladimir.
Selama pertarungan berlangsung, Haye berhasil mendaratkan pukulan telak ke arah Vladimir. Namun, menurut petinju yang dijuluki ”Dr Steelhammer” itu, pukulan Haye sama sekali tidak menyakitkan. Bahkan, Vladimir mengatakan bahwa gaya bertinju Haye sangat hati-hati.
Vladimir justru lebih banyak mendaratkan pukulan dibandingkan dengan Haye. Pukulan bertubi-tubi membuat Haye kesulitan mengeluarkan pukulan terbaiknya. Vladimir diuntungkan dengan berat badannya yang lebih berat 14 kilogram dari Haye, ditambah jangkauannya yang lebih jauh. Vladimir langsung mendominasi sejak ronde awal.
Haye mengatakan, kekalahannya disebabkan cedera. Saat wawancara televisi, petinju berusia 30 tahun itu mengungkapkan, jari kakinya mengalami cedera sekitar tiga minggu yang lalu. Haye pun menunjukkan jari kakinya yang cedera.
”Saya merahasiakan cedera ini. Saya terpaksa membius kaki yang cedera saat melakukan latihan, jadi saya berhenti berlatih tanding. Saya tidak bisa memaksakan kaki kanan saya. Saya benar- benar frustrasi,” ujarnya.
Haye mengatakan, ia memutuskan tidak mengundurkan diri dari pertandingan yang menurutnya merupakan pertandingan tinju kelas berat terbesar dalam 10 tahun terakhir. Apalagi, ada 50.000 pendukung Haye dari Inggris yang rela datang ke Jerman untuk menontonnya.
”Para pendukung saya telah mengeluarkan begitu banyak uang untuk pergi ke Jerman. Saya tidak mungkin mengundurkan diri,” kata Haye.(REUTERS/WAD)