Spies Tak Yakin Bisa Menang Lagi

MUGELLO, Kompas.com - Pebalap Yamaha, Ben Spies, berusaha realistis menghadapi GP Italia akhir pekan ini. Meskipun berada di urutan dua pada sesi kualifikasi, Sabtu (2/7/11), dia tak terlalu optimistis bisa meraih kemenangan lagi untuk membuat rekor dalam kariernya, yaitu menang di dua seri secara berturut-turut.

Pekan lalu di Sirkuit Assen, Belanda, Spies tampil sangat impresif. Sejak latihan bebas dia sangat dominan dan disempurnakan dengan hasil gemilang saat balapan. Kali ini di Sirkuit Mugello, Spies menunjukkan performa cukup menjanjikan sehingga dia akan start dari urutan dua saat balapan hari Minggu (3/7/11).

Meskipun demikian, juara dunia Superbike 2009 itu tak terlalu yakin dengan peluangnya untuk meraih kemenangan akhir pekan ini. Spies ragu, apakah kecepatannya bisa mengimbangi pebalap Repsol Honda, Casey Stoner, yang meraih pole position.

"Kami percaya diri memiliki sebuah motor yang bagus, tetapi menjadi kandidat untuk meraih kemenangan lagi... hanya karena terjadi akhir pekan lalu, saya tahu banyak orang memiliki harapan untuk itu dan menginginkan lebih, yang tentu saja menyenangkan dan kami ingin melakukannya kembali," ujar Spies.

"Tetapi kami harus konsentrasi untuk membuat motor sedikit lebih baik dibandingkan hari ini."

Spies menjelaskan bahwa dia tidak ingin hanyut dalam sukacita menyusul kemenangannya di Belanda. Dia menyadari, meraih kemenangan di setiap seri bukan merupakan hal yang mudah.

"Saya yakin kami bisa bertarung untuk naik podium, dan jika berjuang untuk meraih kemenangan memungkinkan, maka itu tentu saja menyenangkan," jelas pebalap asal Texas ini. "Tetapi kami tidak boleh besar kepala dan mulai berpikir bahwa setiap balapan pada akhir pekan kami bisa terus meraih kemenangan.

"Motor bekerja dengan baik, kondisi tidak ideal hari ini. Saya berharap, kami bisa memiliki waktu yang penuh. Besok mungkin lebih baik, semoga, karena itulah yang mereka katakan. Kami akan mengerjakan semuanya, berusaha untuk melakukan start yang bagus, dan melihat balapannya."