Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Turunkan 3 Tim Piala Presiden

Kompas.com - 30/06/2011, 17:39 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Kontingen Indonesia yang berambisi menjuarai kejuaraan tinju Piala Presiden 2011, mengirimkan tiga tim yang masing-masing terdiri delapan atlet tinju putra dan enam atlet tinju putri. Hal tersebut disampaikan Ketua Pengurus Besar Persatuan Tinju Amatir Indonesia (PB Pertina) Setya Novanto di Kantor Presiden Jakarta, Kamis (30/6/11), seusai bertemu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

"Kita ingin menjadi juara umum, sehingga tinju bisa mewakili nama bangsa," kata Setya.

Ia menjelaskan, perhelatan tersebut akan diikuti oleh petinju dari 29 negara dengan jumlah atlet sebanyak 260 orang dengan total jumlah ofisial 450 orang. Indonesia akan membagi petinjunya ke dalam tim Garuda, Elang, dan Rajawali.

"Kejuaraan ini dilangsungkan kembali setelah vakum selama tujuh tahun, juga sebagai sasaran antara menuju SEA Games mendatang," tegasnya.

Sementara itu, Menpora Andi Mallarangeng, yang mendampingi Presiden saat menerima pengurus PB Pertina dan Panitia Kejuaraan Tinju Piala Presiden, mengatakan, Kepala Negara menyambut baik penyelenggaraan kejuaraan tersebut.

"Piala Presiden, yang diselenggarakan kembali menjadi ajang tinju akbar, sejak 1970-an, bukan hanya melahirkan juara tinju nasional, tetapi juga internasional dalam profesional, seperti Elyas Pical, Thomas Americo, Syamsul Anwar Harahap," ucapnya.

Menpora mengatakan, Presiden berharap cabang tinju dapat terus menjadi cabang yang mengharumkan nama bangsa.

"Petuah Presiden terkait dukungan dan mengharapkan menjadi ajang untuk tingkatkan prestasi serta sasaran antara (menjelang SEA Games)," katanya.

Kejuaraan Tinju Piala Presiden berlangsung mulai 4 Juli 2011 di Tenis Indoor Senayan. Setya mengajak masyarakat untuk hadir dan menyaksikan penampilan petinju nasional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com