Nyoman mengungkapkan, hingga saat ini pihaknya belum menerima satu pun peralatan latihan yang baru. Padahal, pada akhir Juni para atlet pelatnas akan mengikuti kejuaraan dunia di Torino, Italia, sebagai uji coba SEA Games.
”Kalaupun peralatan latihan yang baru sudah ada, tidak mungkin dipakai di Torino. Busur harus disetel dan atlet harus beradaptasi dengan busur yang baru sehingga butuh satu bulan untuk penyesuaian,” ujarnya.
Pada rapat koordinasi antarinstansi pelaksana dan pendukung SEA Games di Palembang, Sumatera Selatan, awal pekan lalu, Ketua Umum KONI/KOI Rita Subowo mengingatkan agar pengadaan peralatan pertandingan tidak boleh tertunda. Keterlambatan pengadaan peralatan pertandingan bisa menghambat pelaksanaan seluruh kegiatan.
Salah satu hal yang sudah terjadi adalah test event yang tertunda. Selain masalah dana, hal lain yang mengancam ketiadaan test event adalah tidak adanya peralatan pertandingan yang memadai.