Sejak surat keputusan pembentukan tim pelatnas tiap-tiap cabang peserta SEA Games ditandatangani, Februari lalu, baru kali inilah Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mengadakan peralatan latihan. Karena telah berlatih sekian lama, para pelatih, atlet, dan manajer memang membutuhkan banyak peralatan latihan baru.
Ketua Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) Utama Tono Suratman, ditemui di Jakarta akhir pekan lalu, memastikan, proses pengadaan tengah berjalan saat ini. Untuk pembelian peralatan tersebut, Kemenpora dan Satlak Prima bekerja sama dengan dua rekanan swasta. Diharapkan proses
Tono mengakui, sejumlah cabang telah lebih dulu membeli peralatan latihan mereka yang baru. Biaya pembelian secara mandiri itu juga dapat diganti. ”Tolong bukti-bukti pengadaannya diberikan,” katanya.
Selain itu, Tono, yang juga Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Anggar Seluruh Indonesia itu, meminta para manajer tim untuk segera mengambil sejumlah kelengkapan yang telah tersedia bagi tim. Misalnya, seragam olahraga yang telah tersedia sejak sebulan lalu. Namun, hingga pertengahan pekan lalu, masih ada sejumlah cabang, contohnya gulat, yang belum mengambilnya.
Akibat ketiadaan peralatan latihan yang baru, atlet pelatnas cabang panahan masih menggunakan busur dan anak panah yang sudah lama untuk berlatih.
Ketua Bidang Pembinaan Prestasi PP Perpani I Gusti Nyoman Budiana mengutarakan, busur atlet pelatnas Ika Yuliana pecah saat dipakai berlatih di Bojonegoro, Jawa Timur, beberapa hari yang lalu.
”Penyebabnya karena usia pakai, apalagi setiap hari untuk latihan. Busur yang dipakai Ika Yuliana sudah dipakai dua bulan sebelum Asian Games 2010. Beruntung pengurus cabang Perpani mempunyai busur cadangan, kalau tidak ada cadangan tidak bisa latihan,” ujar Nyoman.
Menurut Nyoman, peralatan latihan yang dipakai sekitar 90 persen adalah bekas SEA Games 2009 dan sebagian kecil bekas Asian Games 2010. Meski masih bisa digunakan, peralatan itu sudah tidak bisa dianggap layak untuk persiapan kejuaraan level regional, apalagi internasional.