Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siapa Lagi Jadi Korban, "Super Sic"?

Kompas.com - 26/06/2011, 02:55 WIB

ASSEN, KOMPAS.com — Yamaha harus rela kehilangan kesempatan untuk menempatkan dua pebalapnya sekaligus di podium Sirkuit Assen, Belanda, Sabtu (25/6/2011). Pasalnya, juara dunia Jorge Lorenzo harus menuai hasil memilukan setelah hanya finis di urutan enam.

Padahal, tim asal Jepang ini punya potensi yang sangat besar untuk melakukan hal tersebut, untuk menyempurnakan pesta perayaan 50 tahun keikutsertaannya di ajang balap motor. Sayang, Marco Simoncelli merusak impian tersebut karena pebalap Gresini Honda ini punya andil untuk menjatuhkan Lorenzo sesaat setelah balapan seri ketujuh tersebut sehingga pebalap Spanyol tersebut harus merangkak lagi dari barisan belakang, sebelum finis di urutan enam.

Peristiwa tersebut membuat Lin Jarvis sangat marah. Direktur Manajer Yamaha MotoGP itu mengaku jengkel dengan apa yang sudah dilakukan oleh Simoncelli, yang belum juga mengubah cara membalapnya yang sangat agresif.

"Seharusnya Simoncelli tak perlu melakukan hal tersebut karena baru lap pertama. Dia terlalu agresif sehingga membuat sebuah kesalahan yang mengakibatkan Lorenzo mengalami kecelakaan," ujar Jarvis di paddock Yamaha seusai balapan.

"Kalau dia memang mau melakukan hal tersebut (menyalip), seharusnya menunggu sampai ada kesempatan yang bagus karena balapan masih sangat panjang. Harus berapa banyak lagi pebalap yang menjadi korbannya," tambah Jarvis, merujuk berbagai insiden yang pernah dilakukan Simoncelli.

Memang, gaya membalap Simoncelli yang terlalu agresif mengundang banyak kritikan, termasuk dari Lorenzo. Terbukti, dia telah melakukan kesalahan fatal saat membuat pebalap Repsol Honda, Dani Pedrosa, kecelakaan di Sirkuit Le Mans, Perancis, 15 Mei lalu, yang membuat Pedrosa patah tulang selangka.

Kini, Lorenzo sendiri yang menjadi korban "musuh" barunya tersebut. Seusai lampu merah padam tanda balapan dimulai, Lorenzo, yang start dari urutan tiga, langsung menyodok ke depan untuk menyalip Simoncelli, peraih pole position.

Nasib sial menimpa Lorenzo pada tikungan ketiga. "Super Sic" yang mengambil dari sisi dalam menyenggol Lorenzo sehingga terjadilah kecelakaan yang membuat mereka berdua jatuh.

Ketika melanjutkan balapan, Lorenzo tetap menunjukkan performa bagus sehingga satu per satu lawan berhasil ditaklukkan. Sayang, dia tak mampu menembus posisi tiga besar sehingga harus puas di urutan enam. Sementara itu, Simoncelli finis di urutan sembilan. (Laporan Aloysius Gonsaga AE dari Assen, Belanda)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Rizky Ridho Cerita Assist ke Witan, Hasil Amarah Shin Tae-yong

    Rizky Ridho Cerita Assist ke Witan, Hasil Amarah Shin Tae-yong

    Timnas Indonesia
    Kelebihan dan Kekurangan Timnas U23 Korsel di Mata Jurnalis Korea

    Kelebihan dan Kekurangan Timnas U23 Korsel di Mata Jurnalis Korea

    Timnas Indonesia
    Siaran Langsung & Jadwal Tim Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024

    Siaran Langsung & Jadwal Tim Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024

    Badminton
    Indonesia Vs Korea Selatan, Gelandang Korsel Puji Gaya Bermain Garuda Muda

    Indonesia Vs Korea Selatan, Gelandang Korsel Puji Gaya Bermain Garuda Muda

    Timnas Indonesia
    Indonesia Vs Korea Selatan, Rekor STY dengan Sang Kawan Lama Hwang Sun-hong

    Indonesia Vs Korea Selatan, Rekor STY dengan Sang Kawan Lama Hwang Sun-hong

    Timnas Indonesia
    Persik Vs PSS, Macan Putih Ingin Tutup Laga Kandang dengan Happy Ending

    Persik Vs PSS, Macan Putih Ingin Tutup Laga Kandang dengan Happy Ending

    Liga Indonesia
    Nathan Tjoe-A-Oen Kembali Perkuat Timnas, Ada 'Peran' Suporter

    Nathan Tjoe-A-Oen Kembali Perkuat Timnas, Ada "Peran" Suporter

    Timnas Indonesia
    Lobi Ketum dan Suporter Jadi Kunci, Nathan 'Terbang' demi Timnas Indonesia

    Lobi Ketum dan Suporter Jadi Kunci, Nathan "Terbang" demi Timnas Indonesia

    Timnas Indonesia
    Sederet Fakta Ujian bagi Persebaya Jelang Laga Lawan Bali United

    Sederet Fakta Ujian bagi Persebaya Jelang Laga Lawan Bali United

    Liga Indonesia
    Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Korea Selatan di Perempat Final Piala Asia U23

    Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Korea Selatan di Perempat Final Piala Asia U23

    Timnas Indonesia
    Pesta 5 Gol ke Gawang Chelsea, Arteta Puji Fisik dan Mentalitas Arsenal

    Pesta 5 Gol ke Gawang Chelsea, Arteta Puji Fisik dan Mentalitas Arsenal

    Liga Inggris
    Head to Head Persib Bandung Vs Borneo FC, Tim Produktif Vs Pertahanan Terbaik

    Head to Head Persib Bandung Vs Borneo FC, Tim Produktif Vs Pertahanan Terbaik

    Liga Indonesia
    Indonesia Vs Korea Selatan: Kerja Keras, Tekad Rizky Ridho Bawa Garuda Terbang

    Indonesia Vs Korea Selatan: Kerja Keras, Tekad Rizky Ridho Bawa Garuda Terbang

    Timnas Indonesia
    BCL Asia 2024, Diwarnai Ejected Brandone Francis, Prawira Bandung Bisa Menang

    BCL Asia 2024, Diwarnai Ejected Brandone Francis, Prawira Bandung Bisa Menang

    Sports
    Klasemen Liga Inggris: Libas Chelsea 5-0, Arsenal Jauhi Liverpool-Man City

    Klasemen Liga Inggris: Libas Chelsea 5-0, Arsenal Jauhi Liverpool-Man City

    Liga Inggris
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com