Inilah Mimpi Si Jelita Sharapova

LONDON, Kompas.com — Mantan juara Maria Sharapova punya impian untuk merengkuh gelar kedua di Wimbledon. Petenis jelita asal Rusia ini mengatakan, gelar di grand slam lapangan rumput tersebut membuat dia secara sempurna bisa menghapus semua kenangan buruk akibat cedera yang membekapnya selama ini.

Memang, dalam kurun waktu dua tahun terakhir, Sharapova selalu bermasalah dengan cedera. Akibatnya, bukan cuma performanya yang menurun, melainkan peringkatnya di WTA juga menukik tajam. Tak heran, sempat muncul keraguan bahwa mantan pemain nomor satu dunia ini bakal "habis" dan sulit bersaing di olahraga ini, yang bergelimang hadiah.

Namun, Sharapova tak pernah patah semangat. Meskipun performanya tak terlalu stabil, pemain berusia 24 tahun ini terus berusaha untuk meningkatkan kembali level permainannya setelah lebih dulu mengatasi cedera.

Usahanya mulai menunjukkan hasil karena tahun ini performa Sharapova mulai meningkat lagi. Dia bisa merangkak ke posisi enam WTA, setelah menembus semifinal Perancis Terbuka, dan tampil di Wimbledon ini sebagai unggulan kelima.

Sharapova, yang menjuarai Wimbledon 2004 ketika berusia 17 tahun, mengawali perjalanan untuk mewujudkan impiannya tersebut dengan kemenangan meyakinkan 6-2, 6-1 atas kompatriotnya, Anna Chakvetadze. Sebuah hasil yang melipatgandakan kepercayaan dirinya untuk merengkuh lagi sebuah gelar grand slam sejak menjuarai Australia Terbuka 2008.

"Tentu saja ini penting. Pasalnya, ini (juara) akan menjadi sebuah prestasi mengagumkan. Tetapi, saya sangat bahagia memainkan sesuatu yang sangat saya suka," ujar Sharapova.

"Tentu saja saya sangat beruntung karena sebelumnya saya sudah pernah merasakan memegang trofi, dan mengetahui bagaimana rasanya. Tetapi di lain pihak, saya juga berpikir jika Anda mendapatkan sesuatu begitu buruk maka Anda tidak bisa tidur."

"Saya kira, waktu yang akan mengatakannya dan Anda hanya perlu sabar dan bekerja keras semampunya, serta mencurahkan segala yang dimiliki."