Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Si Jabrik" Berjanji Akhiri Hasil Buruk

Kompas.com - 21/06/2011, 22:43 WIB

KOMPAS.com — Pebalap Gresini Honda, Marco Simoncelli, menyatakan bahwa dirinya bisa meraih sebuah hasil yang bagus di GP Belanda akhir pekan ini. Menurut "Super Sic", rangkaian performa gemilang yang diakhiri dengan nasib buruk selama ini akan segera sirna.

Memang, sejak awal musim Simoncelli selalu menjadi favorit juara di setiap seri yang diikutinya. Sayang, si jabrik asal Italia ini justru hampir selalu gagal finis. Selain itu, dia juga terkena hukuman ketika sedang on-fire, seperti yang terjadi di Sirkuit Le Mans, Perancis, di mana dirinya dinyatakan melakukan manuver ilegal yang membuat pebalap Repsol Honda, Dani Pedrosa, kecelakaan.

Nasib sial terakhir yang menimpanya ketika tampil di GP Inggris. Dalam balapan yang sangat basah di Sirkuit Silverstone tersebut, Simoncelli sedang berada dalam posisi yang bagus untuk bersaing memperebutkan podium. Lagi-lagi mantan juara dunia kelas 250cc ini jatuh dan gagal menyelesaikan lomba.

Nah, rangkaian hasil mengecewakan itu ingin segera diakhirinya. Simoncelli berjanji untuk memulai hasil bagus ketika tampil di Assen, Sabtu (25/6/2011).

"Saya menghabiskan waktu dua atau tiga hari dengan kepala tertunduk setelah Silverstone, sebelum saya mulai melupakan kekecewaan itu. Kemarahan yang besar di Inggris sekarang sudah berlalu dan saya menantikan balapan di Assen, dengan tujuan meneruskan kerja seperti yang sudah dilakukan dalam beberapa balapan terakhir, tetapi kali ini harus diikuti dengan hasil yang bagus."

"Kami berada di jalur yang tepat dan kami masih yakin bahwa hasil bagus itu akan datang. Saya senang Sirkuit Assen meskipun saya harus mengatakan bahwa layout lama lebih menarik. Meskipun demikian, terlepas dari banyaknya tikungan di bagian pertama, sirkuit tersebut masih menjadi salah satu favoritku sehingga saya yakin bisa berada di depan lagi pada akhir pekan ini."

Podium incaran yang tak kunjung datang membuat posisi Simoncelli di klasemen sementara MotoGP 2011 terpuruk di papan bawah. Pebalap berusia 25 tahun tersebut kini nangkring di posisi 11.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati 'Sang Dewi'

    Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati "Sang Dewi"

    Liga Lain
    Piala Asia U23 2024, Syarat Timnas U23 Indonesia Lolos ke Perempat Final

    Piala Asia U23 2024, Syarat Timnas U23 Indonesia Lolos ke Perempat Final

    Timnas Indonesia
    Rapuhnya Pertahanan Arema FC...

    Rapuhnya Pertahanan Arema FC...

    Liga Indonesia
    Persib Vs Persebaya, Bek Maung Waspada meski Bajul Ijo Tanpa Top Skor

    Persib Vs Persebaya, Bek Maung Waspada meski Bajul Ijo Tanpa Top Skor

    Liga Indonesia
    Pesan STY yang Picu Hasil Bersejarah Timnas Indonesia di Piala Asia U23

    Pesan STY yang Picu Hasil Bersejarah Timnas Indonesia di Piala Asia U23

    Timnas Indonesia
    Xabi Alonso Ucap 'Roma, Roma, Roma', De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

    Xabi Alonso Ucap "Roma, Roma, Roma", De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

    Liga Lain
    Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

    Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

    Timnas Indonesia
    Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung 'Disidang' Ultras di Olimpico

    Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung "Disidang" Ultras di Olimpico

    Liga Lain
    Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

    Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

    Liga Indonesia
    5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

    5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

    Timnas Indonesia
    Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

    Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

    Timnas Indonesia
    Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

    Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

    Timnas Indonesia
    STY Sorot Aksi Ernando Ari, Indonesia Sukses Bikin Australia Frustrasi

    STY Sorot Aksi Ernando Ari, Indonesia Sukses Bikin Australia Frustrasi

    Timnas Indonesia
    Alasan Emi Martinez Tidak Diusir Setelah Kena Kartu Kuning 2 Kali

    Alasan Emi Martinez Tidak Diusir Setelah Kena Kartu Kuning 2 Kali

    Liga Lain
    Berkat Atalanta, Liga Italia Resmi Punya 5 Wakil di Liga Champions 2024-2025

    Berkat Atalanta, Liga Italia Resmi Punya 5 Wakil di Liga Champions 2024-2025

    Liga Champions
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com