Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pariwisata Versus Balap Sepeda

Kompas.com - 16/06/2011, 02:31 WIB

Dari 12 kota dan kabupaten yang menjadi rute balapan berkategori 2.2 ini, hanya Padang dan Bukittinggi yang secara penuh menampung semua tim.

Kota lain, seperti Padang Panjang, Pariaman, Sawahlunto, dan Solok, sama sekali belum memiliki fasilitas penginapan memadai yang bisa dipakai tim untuk menginap. Peserta terpaksa berpindah-pindah hotel.

Menjadi terkesan tanggung ketika pariwisata yang akan dijual belum melengkapi diri dengan fasilitas penginapan yang standar. Juga terkesan memaksakan diri ketika titik finis etape IV dari Bukittinggi menuju Lembah Harau ditempatkan di dekat air terjun, sementara jalan begitu sempit.

”Jadi, seperti tidak ada persiapan. Setiap tahun seperti terkaget-kaget ketika TdS mau diadakan. Persiapan tidak dilakukan sejak lama,” kata Wakil Ketua Umum II KONI Sumbar Bidang Pembinaan Prestasi Handrianto.

Setelah tiga tahun TdS digelar, dampaknya bagi perkembangan industri pariwisata Sumbar juga masih dipertanyakan. Demikian pula dengan relatif masih nihilnya industri kreatif yang terkait dengan kegiatan akbar yang menelan dana Rp 8 miliar itu.

Budayawan Minangkabau, Musra Dahrizal Katik Rajo Mangkuto, menilai TdS sebagai penyelenggaraan yang elitis. Itulah mengapa tidak tumbuh jenis-jenis usaha kreatif sepanjang lomba, seperti pernak-pernik atau suvenir balap sepeda yang diperjualbelikan.

”Sekarang ini yang mengetahui TdS hanya mereka yang dilewati rombongan di pinggir jalan. Orang lain di lokasi-lokasi ke dalam dari pinggir jalan tidak tahu apa-apa,” kata Musra yang akrab disapa Mak Katik.

Penyelenggaraan lomba itu juga dilakukan tanpa menyapa masyarakat lokal. Akibatnya, kepedulian dan perhatian warga relatif rendah.

Ia mencontohkan, rombongan pebalap yang demikian besar itu tidak diarahkan untuk mengunjungi sentra-sentra wisata tertentu. Pada sisi lain, Mak Katik menganggap Ranah Minang belum siap menerima kegiatan seakbar TdS.

TdS 2011 diikuti 13 tim dari luar negeri dan 11 tim dari dalam negeri. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumbar Burhasman mengatakan, peran pemerintah kabupaten/kota sangat besar pada lomba balap sepeda TdS tahun ini.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

Liga Inggris
Jadwal Liga Spanyol, El Clasico Real Madrid Vs Barcelona

Jadwal Liga Spanyol, El Clasico Real Madrid Vs Barcelona

Liga Spanyol
Saat Legenda Timnas Indonesia 'Angkat Topi' untuk Ernando Ari...

Saat Legenda Timnas Indonesia "Angkat Topi" untuk Ernando Ari...

Timnas Indonesia
Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati 'Sang Dewi'

Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati "Sang Dewi"

Liga Lain
Piala Asia U23 2024, Syarat Timnas U23 Indonesia Lolos ke Perempat Final

Piala Asia U23 2024, Syarat Timnas U23 Indonesia Lolos ke Perempat Final

Timnas Indonesia
Rapuhnya Pertahanan Arema FC...

Rapuhnya Pertahanan Arema FC...

Liga Indonesia
Persib Vs Persebaya, Bek Maung Waspada meski Bajul Ijo Tanpa Top Skor

Persib Vs Persebaya, Bek Maung Waspada meski Bajul Ijo Tanpa Top Skor

Liga Indonesia
Pesan STY yang Picu Hasil Bersejarah Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Pesan STY yang Picu Hasil Bersejarah Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Xabi Alonso Ucap 'Roma, Roma, Roma', De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Xabi Alonso Ucap "Roma, Roma, Roma", De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Liga Lain
Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia
Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung 'Disidang' Ultras di Olimpico

Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung "Disidang" Ultras di Olimpico

Liga Lain
Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Liga Indonesia
5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

Timnas Indonesia
Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com